TS
Rinka17
Sosialisme dalam Peredaran Video Game
Sosialisme adalah kebalikan dari kapitalisme. Sosialisme mengutamakan kesejahteraan bersama. Tidak seperti kapitalisme yang membiarkan kerasukan. Kira-kira begitulah yang diajarkan oleh guru ekonomi waktu sekolah. Hal ini memang sangat bertentangan.
Dalam perdagangan video game pun ada yang seperti ini. Sosialisme dalam video game sangat disukai oleh penggemar video game. Tidak seperti kapitalisme yang dianggap banyak membawa kerugian. Kira-kira seperti apakah bentuk-bentuk sosialisme dalam perdagangan video game?
Game gratis seperti ini sebenarnya game lama yang diskon 100%. Penerbit, pengembang, dan pengedar setuju untuk membagikan secara cuma-cuma. Tujuan pengembang dan penerbit memberikannya secara cuma-cuma adalah untuk sarana iklan. Game gratis ini dijadikan umpan untuk agar pemain tertarik untuk membeli lanjutan video game tersebut. Bisa juga agar pemain mau membeli video game lain dari penerbit atau pengembang yang sama.
Lain halnya bagi pengedar video game seperti Epic, Steam, Origin, Battle Net, Humble Bundle, dan sebagainya. Para pengedar video game membagikan judul-judul tertentu untuk menarik pelanggan baru agar mau berbelanja di tempatnya.
Ini sangat menguntungkan bagi pemain video game yang belum sempat membelinya. Jadi, uang yang sebelumnya akan dibelikan game ini, bisa dipakai untuk membeli lanjutannya nanti.
Game obralan seringkali menjadi godaan bagi para pemain untuk menghabiskan sisa anggaran video game. Konon katanya, hanya judul-judul lama saja yang ada potongan harga. Sedangkan pada kenyataannya, ada game terbaru yang mendapat potongan harga, biasanya 10% saja.
Dengan begini, orang yang uangnya pas-pasan bisa membeli game impiannya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk game digital saja. Selalu ada toko-toko yang memotong harga untuk game-game yang sudah terlalu lama dipajang disana. Ini juga bisa menjadi umpan bagi pembeli agar mau berlangganan disana.
Main bersama teman-teman yang duduk disebelah menjadi hal yang sangat menyenangkan. Pemilik bisa mencoba semua mode yang harus main berdua atau lebih. Permainan juga menjadi lebih seru dan lebih mudah, kalau sedang main video game yang harus bekerjasama.
Bagi teman-teman yang belum mempunyai sarana video game, bisa ikut mencoba bermain video game apa saja yang disediakan untuk bermain bersama. Kalau tertarik, nanti bisa beli sendiri. Kan lumayan, teliti sebelum membeli.
Sayangnya, masa sekarang ini lebih banyak game online yang hanya bisa dimainkan oleh satu orang di satu konsol. Tidak banyak game online yang dapat dimainkan lebih dari satu orang secara bersamaan di satu konsol.
Pinjam meminjam merupakan hal biasa dalam pertemanan. Kita bisa pinjam barang teman, tetapi teman kita juga boleh pinjam dengan barang yang setara. Saling meminjam game katanya bisa hemat pengeluaran. Kita bisa pinjam video game dari teman untuk mencobanya, sebelum kita memutuskan untuk membelinya. Cara ini dapat dilakukan untuk mencoba video game yang tidak menyediakan demo.
Pinjam meminjam memang sudah biasa. Tetapi harus ada timbal balik yang setara. Peminjam harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pemilik barang.
Kira-kira seperti inilah sosialisme dalam peredaran video game. Orang-orang bisa berteman dekat kalau mempunyai kesukaan yang sama. Apalagi kalau sama-sama suka main video game, pertemanan terjalin lebih erat dari biasanya. Adapula yang mendapatkan jodoh dari video game.
Rinka
Dalam perdagangan video game pun ada yang seperti ini. Sosialisme dalam video game sangat disukai oleh penggemar video game. Tidak seperti kapitalisme yang dianggap banyak membawa kerugian. Kira-kira seperti apakah bentuk-bentuk sosialisme dalam perdagangan video game?
Spoiler for Game Gratis:
Game gratis seperti ini sebenarnya game lama yang diskon 100%. Penerbit, pengembang, dan pengedar setuju untuk membagikan secara cuma-cuma. Tujuan pengembang dan penerbit memberikannya secara cuma-cuma adalah untuk sarana iklan. Game gratis ini dijadikan umpan untuk agar pemain tertarik untuk membeli lanjutan video game tersebut. Bisa juga agar pemain mau membeli video game lain dari penerbit atau pengembang yang sama.
Lain halnya bagi pengedar video game seperti Epic, Steam, Origin, Battle Net, Humble Bundle, dan sebagainya. Para pengedar video game membagikan judul-judul tertentu untuk menarik pelanggan baru agar mau berbelanja di tempatnya.
Ini sangat menguntungkan bagi pemain video game yang belum sempat membelinya. Jadi, uang yang sebelumnya akan dibelikan game ini, bisa dipakai untuk membeli lanjutannya nanti.
Spoiler for Potongan Harga:
Game obralan seringkali menjadi godaan bagi para pemain untuk menghabiskan sisa anggaran video game. Konon katanya, hanya judul-judul lama saja yang ada potongan harga. Sedangkan pada kenyataannya, ada game terbaru yang mendapat potongan harga, biasanya 10% saja.
Dengan begini, orang yang uangnya pas-pasan bisa membeli game impiannya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk game digital saja. Selalu ada toko-toko yang memotong harga untuk game-game yang sudah terlalu lama dipajang disana. Ini juga bisa menjadi umpan bagi pembeli agar mau berlangganan disana.
Spoiler for Main bersama:
Main bersama teman-teman yang duduk disebelah menjadi hal yang sangat menyenangkan. Pemilik bisa mencoba semua mode yang harus main berdua atau lebih. Permainan juga menjadi lebih seru dan lebih mudah, kalau sedang main video game yang harus bekerjasama.
Bagi teman-teman yang belum mempunyai sarana video game, bisa ikut mencoba bermain video game apa saja yang disediakan untuk bermain bersama. Kalau tertarik, nanti bisa beli sendiri. Kan lumayan, teliti sebelum membeli.
Sayangnya, masa sekarang ini lebih banyak game online yang hanya bisa dimainkan oleh satu orang di satu konsol. Tidak banyak game online yang dapat dimainkan lebih dari satu orang secara bersamaan di satu konsol.
Spoiler for Saling Pinjam:
Pinjam meminjam merupakan hal biasa dalam pertemanan. Kita bisa pinjam barang teman, tetapi teman kita juga boleh pinjam dengan barang yang setara. Saling meminjam game katanya bisa hemat pengeluaran. Kita bisa pinjam video game dari teman untuk mencobanya, sebelum kita memutuskan untuk membelinya. Cara ini dapat dilakukan untuk mencoba video game yang tidak menyediakan demo.
Pinjam meminjam memang sudah biasa. Tetapi harus ada timbal balik yang setara. Peminjam harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pemilik barang.
Kira-kira seperti inilah sosialisme dalam peredaran video game. Orang-orang bisa berteman dekat kalau mempunyai kesukaan yang sama. Apalagi kalau sama-sama suka main video game, pertemanan terjalin lebih erat dari biasanya. Adapula yang mendapatkan jodoh dari video game.
Rinka
Polling
0 suara
Sosialisme manakah yang paling menguntungkan?
User telah dihapus dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.3K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan