Nasib Tak Diketahui, Pengembangan Tank Tu-14 Armata Tertunda karena Sanksi Ekonomi yang Dibebankan ke Rusia



ZONAJAKARTA.com - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat negara itu lantas ditimpa berbagai jenis sanksi ekonomi.

Karena hal ini, sektor ekonomi pun menjadi lebih terlambat.

Apalagi, hal ini berdampak pada perusahaan-perusahaan besar Rusia.

Intelijen Ukraina mengatakan bahwa sebagai akibat dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan, Uralvagonzavod Rusia berusaha mengatasi krisis. 

Seperti yang diketahui, Uralvogonzavod adalah produsen kendaraan lapis baja Rusia, terutama tank utama T-72 Federasi Rusia.

Melansir Bulgarian Military, menurut intelijen, ada cukup banyak masalahnya.

Ini termasuk karena kenaikan suku bunga pinjaman, kurangnya dana untuk melayani pinjaman mata uang asing, dan kenaikan harga bahan dan komponen.

“Produksi peralatan baru, termasuk tank T-90 dan T-14 [Armata], telah dihentikan,” kata intelijen Ukraina dalam sebuah pernyataan.

AS juga mengatakan hal yang sama. 

Dalam pidatonya di akhir Maret, Thea Kendler, asisten sekretaris administrasi ekspor di Kementerian Perdagangan menyampaikan hal itu.

Ia mengatakan bahwa selain Uralvagonzavod, perusahaan Rusia Baikal Electronics juga mengalami kesulitan. 

Ini adalah perusahaan yang memproduksi komputer dan semikonduktor. 

Uralvagonzavod menderita kerugian serius dan kekurangan bahan dan komponen yang diperlukan.

Hal ini dikarenakan bahkan sebelum perang, produksi tank baru Rusia T-14 Armata tidak berjalan sesuai rencana.

Namun, pada saat itu, kurangnya dana tidak berasal dari konflik atau sanksi militer, tetapi dari kurangnya minat dari mitra Rusia.

Dilansir dari 19fortyfive.com, nyatanya T-14 Armata baru Rusia bisa menjadi monster jika sampai ke medan perang. 

Seperti tank Amerika dan Barat, ia memiliki siluet yang lebih rendah untuk membuatnya menjadi target yang lebih sulit untuk diserang.

Salah satu aspek desain yang menarik tentang T-14 adalah bahwa awak tiga orang duduk di kompartemen lapis baja lain di depan tangki jauh dari meriam smoothbore 125mm dan penyimpanan amunisi. 

Kompartemen kru terdiri dari baju besi multilayer untuk kelangsungan hidup kru yang lebih baik. 
 
Ini dilaporkan bisa bertahan melawan serangan hampir semua jenis peluru dari tembakan tank.

Bagian depan Armata dilindungi dengan sistem pertahanan aktif yang dibuat untuk memblokir amunisi anti-tank dari peluru kendali, roket, dan granat berpeluncur roket.

Sistem penyamaran “Mantiya” T-14 memiliki lapisan penyerap radar yang diklaim pabrikan akan menyembunyikan tangki dari deteksi. 

Armata telah meningkatkan sensor, peralatan komunikasi baru, dan termasuk radar array aktif yang dipindai secara elektronik.

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...ankan-ke-rusia

Salah satu negara dengan produsen senjata dan layanan militer terbesar di dunia sebentar lagi jadi gembel mirip korut.

Lah serbia aja sekarang malah lebih milih kaleng2 asal cina untuk memperkuat pertahanannya. Cina dapat cuan dan rusia jadi gembel.

Kita hidup saling ketergantungan satu sama lain tapi ada negara gembel yg mencoba mengganggu stabilitas global dengan agenda pembentukan tatanan dunia baru sialnya tuh negara ternyata masih bergantung ama ekonomi, material dan tekhnologi dari negara2 yg menjadi rivalnya. Siap2 amsyong dah.