- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Marry The Friendzone [ SENJA ]


TS
kaze27
Marry The Friendzone [ SENJA ]
Aku masih duduk diatas rerumputan taman sambil memandangi langit yang keemasan. Cahaya kilauan senja yang keemasan memberikan kenikmatan tersendiri bagi ku. Yah, aku selalu menunggu datangnya senja dan aku sangat menikmati setiap detik waktu ketika memandanginya. Aku selalu menunggunya dan menikmati kecantikannya hingga hilang tenggelam.
"Dara!"
Aku menoleh ke sumber suara. Kulihat Dito berjalan mendekatiku dengan gitar ditangannya. Aku yang kesal padanya langsung berpaling dan menikmati kembali senjaku.
"Senjanya kok belum pulang?” tanya Dito dengan tampangnya yang menyebalkan.
Derap kaki yang semakin mendekat. Aku menoleh kembali ke arahnya dengan tatapan yang sinis nan tajam, aku kesal padanya karena mengingkari janjinya untuk melihat senja bersamaku.
"Ngapain kesini? Katanya lagi nggak mau digganggu." tanyaku judes.
"Iya deh maaf, udah ya ngambeknya" bujuk Dito sambil memelas.
Ngeliat tampang Dito yang melas sekaligus imut itu bikin gue nggak tega lama-lama ngambek sama dia dan akhirnya gue nyerah dan maafin dia.
" Hufft. Oke gue maafin, udah deh nggak usah masang tampang melas lagi."
Dito langsung duduk disebelahku dan ikut menyaksikan senja yang hampir menghilang itu.
Dito menopangkan dagunya dan beralih menatapku "Dar,gue masih nggak ngerti kenapa sih lo suka banget sama senja?"
"Yah karena senja itu cantik, udah ah yuk kita pulang senjanya udah ilang."
"Masak sih cuma gitu doang? Gue masih nggak percaya ada orang yang suka banget sama senja sampai tiap hari mandangin senja sampai ilang. Lo bisa kan suka coklat atau blueberry, bukannya senja yang jauh dan nggak akan pernah bisa digapai maupun mencium aromanya.’’
"Udah deh Dit, gue males debat sama lo. Gue rasa gue nggak perlu jelasin panjang lebar sama lo kenapa gue suka senja,yang mesti lo tau setiap kali gue liat senja gue ngerasa nyaman. Udah ya cukup debatnya." tutup ku.
Sama seperti kamu yang selalu membuatku nyaman saat didekatmu meskipun aku tahu kalau aku nggak akan bisa menggapaimu, jadi sudah cukup untukku bisa melihatmu. Batin Dito.
Tunggu next episodenya ya!
See you <3
"Dara!"
Aku menoleh ke sumber suara. Kulihat Dito berjalan mendekatiku dengan gitar ditangannya. Aku yang kesal padanya langsung berpaling dan menikmati kembali senjaku.
"Senjanya kok belum pulang?” tanya Dito dengan tampangnya yang menyebalkan.
Derap kaki yang semakin mendekat. Aku menoleh kembali ke arahnya dengan tatapan yang sinis nan tajam, aku kesal padanya karena mengingkari janjinya untuk melihat senja bersamaku.
"Ngapain kesini? Katanya lagi nggak mau digganggu." tanyaku judes.
"Iya deh maaf, udah ya ngambeknya" bujuk Dito sambil memelas.
Ngeliat tampang Dito yang melas sekaligus imut itu bikin gue nggak tega lama-lama ngambek sama dia dan akhirnya gue nyerah dan maafin dia.
" Hufft. Oke gue maafin, udah deh nggak usah masang tampang melas lagi."
Dito langsung duduk disebelahku dan ikut menyaksikan senja yang hampir menghilang itu.
Dito menopangkan dagunya dan beralih menatapku "Dar,gue masih nggak ngerti kenapa sih lo suka banget sama senja?"
"Yah karena senja itu cantik, udah ah yuk kita pulang senjanya udah ilang."
"Masak sih cuma gitu doang? Gue masih nggak percaya ada orang yang suka banget sama senja sampai tiap hari mandangin senja sampai ilang. Lo bisa kan suka coklat atau blueberry, bukannya senja yang jauh dan nggak akan pernah bisa digapai maupun mencium aromanya.’’
"Udah deh Dit, gue males debat sama lo. Gue rasa gue nggak perlu jelasin panjang lebar sama lo kenapa gue suka senja,yang mesti lo tau setiap kali gue liat senja gue ngerasa nyaman. Udah ya cukup debatnya." tutup ku.
Sama seperti kamu yang selalu membuatku nyaman saat didekatmu meskipun aku tahu kalau aku nggak akan bisa menggapaimu, jadi sudah cukup untukku bisa melihatmu. Batin Dito.
Tunggu next episodenya ya!
See you <3






pavidean dan 3 lainnya memberi reputasi
4
697
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan