Kaskus

Entertainment

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Mewajarkan Sesuatu Yang Tidak Wajar Aksi Kekerasan Pada Ade Armando...?
Mewajarkan Sesuatu Yang Tidak Wajar Aksi Kekerasan Pada Ade Armando...?

Masih membahas kasus yang sama yaitu penganiayaan berat kepada Ade Armando.
Ane baca berita terakhir, kondisi beliau lebih baik namun belum termasuk baik karena masih terus di pantau oleh dokter.
Ane doakan semoga beliau cepat pulih kondisinya seperti sedia kala.

Dari banyak media berita dan media sosial.
Kasus penganiayaan Ade Armando ini terbagi menjadi tiga kluster reaksi.

Cekidot yaa gansis...emoticon-Hansip

1.mengutuk perbuatan pelaku.

Menurut ane, hal yang lumrah kalau kita melihat orang dianiaya hingga mesti di rawat di rumah sakit dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
Membuat kita marah dan mengutuk perbuatan para pelakunya.
Ini sebuah respon yang manusiawi.
Terwujudkan dari rasa kemanusiaan dan hati yang baik layaknya manusia normal berakal normal pula pemikirannya.

2.Bahagia dan tertawa plus mensyukuri.

Tuk kluster ini, ane anggap ini kebalikan kluster pertama.
Mau di carikan alasan yang logis dan cocokmologi tuk sedikit membenarkan reaksi ini sangat tidak ada kecuali tuh orang dah sakit pikirannya dan hilang rasa kemanusiaannya.

3.Mengutuk di sertai sikap mewajarkan.

Hal yang ketiga inilah yang menjadi fokus ane dalam trit kali ini.
Opini ane akan sedikit terkait dengan kluster kedua di atas ujungnya.
Untuk kluster ke tiga ini, ada yang beropini menyayangkan bisa terjadi namun juga memaklumi yang terjadi.

Ane analogikan pemikiran ini secara hardcore dikit.

Agan sista sering dengar kagak, para pelaku pidana mati di bakar dan adapula yang cacat seumur hidup oleh massa/masyarakat,hanya karena maling atau tertuduh maling.
Quote:


Satu kasus heboh di 2017.

Mungkinkah kluster ketiga ini berani mewajarkan dalam kutukannya...?

Ane rasa semua pasti sepakat mengatakan ini perbuatan biadab tanpa kewajaran.
Andaipun dia betul mencuri, juga tidak pantas tuk di hakimi massa hingga tewas.

Nah loh ....jadi standar janda dong eh standar ganda maksud eike cynn...emoticon-Betty

Lha kenapa jadi standar ganda...?

Padahal ini semirip aja dengan kasus penganiayaan berat terhadap Ade Armando!.

Yaaa beda kasus namun di ranah yang sama.

Menuduh tanpa bukti kuat.

Yang satu di tuduh maling speaker dan yang satu di tuduh penista agama.

Kedua-duanya dalam posisi di tuduh hal-hal yang belum tentu benar melakukannya.

Melakukan penganiayaan berat, namun bedanya di kasus berita di atas meninggal terbunuh.
Sedangkan Ade Armando masih hidup dengan derita luka berat akibat penganiayan.
Bila Polisi tidak segera datang bisa saja Beliau juga terbunuh di aniaya sumbu pendek.
Faktornya jelas yaitu di amuk massa yang saat itu lagi emosi tinggi.

Mampukah kluster ketiga ini mengutuk dan mewajarkannya di kasus tuduhan maling speaker...?

Mewajarkannya dengan kalimat.
"Lah ngapain kesitu, kan dah tau disana bukan tempat yang tepat tuk di datangi karena dia orang asing disana!".

Lalu mengapa tidak berani mewajarkan berita kasus 2017 tersebut.
Padahal ada ruangan yang cukup mirip.

Yang satu kebetulan lewat dan yang satu kebetulan punya hajat yang sama di demo tersebut hingga datang kesana di ruang publik.
Kedua-duanya jelas ada di ruang publik.

Kalau alasannya kan harusnya Korban tau kondisinya sejak kemaren-kemaren.
Sering terjadi battle on sosial media karena beda kubu.

Kog berani datang kesana...?

Lah itukan ruang publik ...

Kemudian yang menjadi orkestra utama demo tersebut adalah para mahasiswa.
Beda kalau yang menjadi inisiatornya kubu yang sering berbeda pandangan dengan Ade Armando atau datang ke markas besar orang-orang yang sudah menjadi haters Beliau.
Namanya itu cari penyakit dan mewajarkan sekaligus mengutuknya adalah hal yang bisa sedikit di terima.

Sementara itu ...

Jelas Demo 11 april di lembaga DPR RI bersifat umum.
Mahasiswa inisiatornya dan masyarakat boleh ikut serta.
Kan jargonnya merasa mewakili rakyat.
Mahasiswa itu rakyat, masyarakat yang ikutan demo itu rakyat dan Ade Armando juga rakyat.
Negara pun mengatakan bahwa negara menjamin kebebasan berpendapat.

So.....dimana bisa menyimpulkan ini kewajaran..?.

Penghakiman oleh massa jelas salah besar tanpa perlu mewajarkannya.

Tidak perlu orang pintar tuk berpikir kesana.
Tidak perlu title tokoh agama, tokoh nasional, dosen ataupun guru besar tuk mengatakan bahwa penghakiman jalanan adalah hal yang sangat buruk dan tidak dapat di benarkan apalagi terwajarkan.

Kluster reaksi ketiga ini bisa jadi masuk ke kluster kedua karna bisa jadi hati senang otak jaga image.
Bisa juga kelebihan bijaksana jadi mengutuk tapi mewajarkan karna berpikir lha ngapain lu kesana yang biasanya ada kaum sumbu pendek.

Apakah kita harus membiarkan kaum sumbu pendek ada di mana-mana terutama di ruang publik dan menggunakan sing waras ngalah tuk membuat kita selalu was-was dan waspada bila ikut berdemo atau berkumpul dekat mereka ?.

Kalau kita kena persekusi oleh mereka di anggap kewajaran karena berbeda opini dengan mereka.
Maka ada yang mewajarkannya karena kita beda kubu...nah loh !!

Ingat loh kaum sumbu pendek ini adalah kaum yang merasa paling benar.
Kamu bisa, kalian bisa salah, semua bisa tapi mereka sulit salah.

Kaum sumbu pendek bila melakukan sesuatu yang buruk pun merasa diri seorang pahlawan kebenaran.

Lalu mengapa kalian mewajarkan tindakan anarkis karena beda pandangan politik....?

Bagi ane kesimpulan salah satunya karena ....

KARENA MERASA SATU KUBU ATAU SATU PEMAHAMAN POLITIK ATAUPUN KEPENTINGAN.

JADI MERASA KEJADIAN YANG MENIMPA ADE ARMANDO SANGAT KECIL MENIMPA DIRINYA ATAU GOLONGANNYA.


Mewajarkan Sesuatu Yang Tidak Wajar Aksi Kekerasan Pada Ade Armando...?
emoticon-Hansipemoticon-Hansipemoticon-Hansipemoticon-Hansip
Diubah oleh vizum78 17-04-2022 12:03
denbayuAvatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan denbayu memberi reputasi
0
685
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan