- Beranda
- Komunitas
- Indahnya berbagi ilmu agama islam
Apa Hukumnya Orang Yang Suka Membuat Status Ibadah Dimedsos


TS
terbitcomyt
Apa Hukumnya Orang Yang Suka Membuat Status Ibadah Dimedsos
mampu menggerakkan kekuatan massa dengan jumlah besar.
Maka banyak dimanfaatkan untuk menggalang acara sosial, bantuan dana bahkan untuk berbuat kebaikan.
Nah,apakah anda pernah menulis status untuk mengajak orang lain beribadah di akun Facebook, Twitter, Path atau Instagram?
Pasti awalnya diniatkan untuk berbuat kebaikan dan menyebar semangat beribadah.
Namun, apakah niatan kita sudah bersih dari sifat riya? Semisal saat membuat status " Alhamdulillah, sudah bangun tahajud?."
Sebagai tanda bahwa amalan tersebut telah kita lakukan dengan ikhlas. Seperti yang diriwayatkan Ibnul Qayyim yang mengatakan bahwa "Renungkanlah, bagaimanakah bentuk balasan bagi yang melaksanakan shalat malam dengan sembunyi-sembunyi, mereka mendapatkan balasan dengan sesuatu yang jiwa mereka tidak mengetahuinya,"
Hal ini tentu membuat kebimbangan saat ingin membuat status mengenai ajakan beribadah di media sosial. Agar ibadah kamu tidak sia-sia sebaiknya baca penjelasan lebih jauh dibawah ini seperti dilansir dari dream.co.
Bolehkah membuat status Facebook, "Alhamdulillah, sudah bangun tahajud"? Apa itu termasuk riya’ atau tidak ikhlas?
Patut dipahami, amalan yang terbaik adalah amalan yang dilakukan sembunyi-sembunyi kalau memang amalan tersebut yang terbaik adalah disembunyikan. Dan itulah tanda ikhlas, di antara tandanya adalah berusaha menyembunyikan amalan shalih.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri." (HR. Muslim, no. 2965. Lihat Syarh Shahih Muslim, 18: 84). Makna mengasingkan diri di sini adalah mengasingkan amalannya agar tidak terlihat yang lainnya.
Coba perhatikan balasan untuk mereka yang lambungnya jauh dari tempat tidurnya karena sibuk shalat malam.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 16-17)
Allah membalas dengan surga yang belum pernah dilihat oleh mata dan belum pernah didengar oleh telinga. Kenapa dibalas dengan sesuatu yang tidak pernah kita lihat? Hal itu dikarenakan shalat malam itu dilakukan diam-diam.
Karenanya Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan,
"Jika suatu kaum menyembunyikan amalannya, maka Allah akan menjanjikan pada mereka sesuatu yang mereka tidak pernah memandangnya dan tidak pernah mendengarnya.” (Tafsir Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an, Penerbit Dar Al-Fikr, 14: 67)
Ibnul Qayyim juga berkata,
"Renungkanlah, bagaimanakah bentuk balasan bagi yang melaksanakan shalat malam dengan sembunyi-sembunyi, mereka mendapatkan balasan dengan sesuatu yang jiwa mereka tidak mengetahuinya.”
Ada cerita juga dari Ayyub As-Sikhtiyani bahwasanya ia melakukan shalat malam semalam penuh, lalu ia sembunyikan amalan tersebut. Ketika datang Shubuh, ia sengaja mengeraskan suaranya seakan-akan baru bangun pada waktu tersebut. (Hilyah Al-Auliya’, 3: 8. Dinukil dari Ta’thir Al-Anfas, hlm. 234)
Lihatlah Ayyub, dia shalat semalam suntuk, benar-benar jaga amalannya jangan sampai diketahui oleh orang lain. Sedangkan kita, baru beramal sebentar sudah memamerkan amalan dalam status FB kita.
Kalau amalan shalat malam kita disembunyikan, maka akan terhapus dosa sebagaimana kata Ka’ab Al-Ahbar,
"Siapa yang beribadah pada Allah pada malam hari saat tak seorang pun melihatnya, maka dosa-dosanya akan keluar sebagaimana ia mau keluar untuk shalat malamnya.” (Hilyah Al-Auliya’, 5: 383. Dinukil dari Ta’thir Al-Anfas, hlm. 235)
Mau pamer-pamer status Facebook lagi kalau sudah shalat malam?
Silakan ditimbang-timbang. Moga Allah memberi taufik pada kita untuk beramal yang ikhlas karena-Nya.(ck3)
Penulis:BhimoKategori:Pendidikan
Maka banyak dimanfaatkan untuk menggalang acara sosial, bantuan dana bahkan untuk berbuat kebaikan.
Nah,apakah anda pernah menulis status untuk mengajak orang lain beribadah di akun Facebook, Twitter, Path atau Instagram?
Pasti awalnya diniatkan untuk berbuat kebaikan dan menyebar semangat beribadah.
Namun, apakah niatan kita sudah bersih dari sifat riya? Semisal saat membuat status " Alhamdulillah, sudah bangun tahajud?."
Sebagai tanda bahwa amalan tersebut telah kita lakukan dengan ikhlas. Seperti yang diriwayatkan Ibnul Qayyim yang mengatakan bahwa "Renungkanlah, bagaimanakah bentuk balasan bagi yang melaksanakan shalat malam dengan sembunyi-sembunyi, mereka mendapatkan balasan dengan sesuatu yang jiwa mereka tidak mengetahuinya,"
Hal ini tentu membuat kebimbangan saat ingin membuat status mengenai ajakan beribadah di media sosial. Agar ibadah kamu tidak sia-sia sebaiknya baca penjelasan lebih jauh dibawah ini seperti dilansir dari dream.co.
Bolehkah membuat status Facebook, "Alhamdulillah, sudah bangun tahajud"? Apa itu termasuk riya’ atau tidak ikhlas?
Patut dipahami, amalan yang terbaik adalah amalan yang dilakukan sembunyi-sembunyi kalau memang amalan tersebut yang terbaik adalah disembunyikan. Dan itulah tanda ikhlas, di antara tandanya adalah berusaha menyembunyikan amalan shalih.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri." (HR. Muslim, no. 2965. Lihat Syarh Shahih Muslim, 18: 84). Makna mengasingkan diri di sini adalah mengasingkan amalannya agar tidak terlihat yang lainnya.
Coba perhatikan balasan untuk mereka yang lambungnya jauh dari tempat tidurnya karena sibuk shalat malam.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 16-17)
Allah membalas dengan surga yang belum pernah dilihat oleh mata dan belum pernah didengar oleh telinga. Kenapa dibalas dengan sesuatu yang tidak pernah kita lihat? Hal itu dikarenakan shalat malam itu dilakukan diam-diam.
Karenanya Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan,
"Jika suatu kaum menyembunyikan amalannya, maka Allah akan menjanjikan pada mereka sesuatu yang mereka tidak pernah memandangnya dan tidak pernah mendengarnya.” (Tafsir Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an, Penerbit Dar Al-Fikr, 14: 67)
Ibnul Qayyim juga berkata,
"Renungkanlah, bagaimanakah bentuk balasan bagi yang melaksanakan shalat malam dengan sembunyi-sembunyi, mereka mendapatkan balasan dengan sesuatu yang jiwa mereka tidak mengetahuinya.”
Ada cerita juga dari Ayyub As-Sikhtiyani bahwasanya ia melakukan shalat malam semalam penuh, lalu ia sembunyikan amalan tersebut. Ketika datang Shubuh, ia sengaja mengeraskan suaranya seakan-akan baru bangun pada waktu tersebut. (Hilyah Al-Auliya’, 3: 8. Dinukil dari Ta’thir Al-Anfas, hlm. 234)
Lihatlah Ayyub, dia shalat semalam suntuk, benar-benar jaga amalannya jangan sampai diketahui oleh orang lain. Sedangkan kita, baru beramal sebentar sudah memamerkan amalan dalam status FB kita.
Kalau amalan shalat malam kita disembunyikan, maka akan terhapus dosa sebagaimana kata Ka’ab Al-Ahbar,
"Siapa yang beribadah pada Allah pada malam hari saat tak seorang pun melihatnya, maka dosa-dosanya akan keluar sebagaimana ia mau keluar untuk shalat malamnya.” (Hilyah Al-Auliya’, 5: 383. Dinukil dari Ta’thir Al-Anfas, hlm. 235)
Mau pamer-pamer status Facebook lagi kalau sudah shalat malam?
Silakan ditimbang-timbang. Moga Allah memberi taufik pada kita untuk beramal yang ikhlas karena-Nya.(ck3)
Penulis:BhimoKategori:Pendidikan
0
443
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan