Kaskus

News

aioyupsAvatar border
TS
aioyups
Rusia ancam keluarin nuklir. Bagaimana tanggapan NATO?
Merdeka.com - Merdeka.com - Salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan NATO pada Kamis jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer itu, Rusia harus meningkatkan pertahanannya di kawasan itu, termasuk dengan mengerahkan senjata nuklir.

Finlandia, yang berbagi perbatasan sepanjang 1.300 km dengan Rusia, dan Swedia sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan aliansi NATO atau tidak.

Finlandia akan membuat keputusan dalam beberapa minggu ke depan, kata Perdana Menteri Sanna Marin, Rabu.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO maka Rusia harus memperkuat angkatan darat, laut dan udaranya di Laut Baltik untuk memulihkan keseimbangan militer.

Medvedev juga secara eksplisit mengangkat ancaman nuklir itu dengan mengatakan bahwa tidak akan ada lagi pembicaraan tentang Baltik "bebas nuklir", di mana Rusia memiliki wilayah kantung Kaliningrad yang diapit Polandia dan Lithuania.

"Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik - keseimbangan harus dipulihkan," kata Medvedev, yang menjabat presiden dari 2008-2012.

"Sampai hari ini, Rusia belum mengambil tindakan seperti itu dan tidak akan melakukannya," kata Medvedev, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Kamis (14/4).

"Jika kami dipaksa, baiklah.... catat, bukan kami yang memulai ini," tambahnya.

Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah membuat ribuan orang tewas, jutaan orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat.

Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Ukraina mengatakan sedang berjuang melawan perampasan tanah gaya kekaisaran dan bahwa klaim Putin tentang genosida adalah omong kosong.
________________________________________________________________________

Si Nato ama US kayaknya udah mau tempur aja. Ukraine blm beres, eh sekarang ngipas2in 2 negara lain. Ini mah emang cr masalah, kayaknya presiden 3 negara tsb adlh org susupan nato. Secara gabung nato ga ada untungnya selain dr sisi militer, cuma nambah beban iuran doang.
Untung aja rusia punya nuklir jd bisa ancem us kayak korut. Indonesia kapan punya nuklir juga? emoticon-Leh Ugaemoticon-Leh Uga
kkutu93652Avatar border
kkutu93652 memberi reputasi
1
1.1K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan