Kaskus

Entertainment

Papa.T.BobAvatar border
TS
Papa.T.Bob
Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!

Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!
twitter.com/TakuyaKawai

Problema yang kerap dialami oleh teman-teman penulis adalah rasa malas untuk segera menyelesaikan tulisannya. Seringkali ide udah siap, ada waktu luang, momennya lagi pas, eh tapi tulisan tetep aja gak jadi.

Alasannya beragam, karena moodlagi jelek, tempat alias suasana gak kondusif, atau sedang nol motivasi. Nah, untuk mengatasinya sebagian penulis biasa pergi ke kofisyop, kafe, atau coworking space demi menghilangkan ketiga penyakit tersebut.

Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!
twitter.com/TakuyaKawai

Di tempat-tempat itu mereka berharap mood-nya berubah menjadi baik, dan suasananya mendukung produktivitas, sehingga motivasi menulis menjadi tumbuh.

Meski begitu harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Saat semua keinginan terpenuhi, tapi kedisiplinan tidak ada, hasilnya ya sama saja amsiong.

*****

Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!
twitter.com/TakuyaKawai

Menyadari problema tersebut sebuah kafe di kawasan Koenji, Jepang, menawarkan solusi. Mereka menyediakan suatu coworking space studioyang didedikasikan khusus buat para penulis yang "menderita" writer's block.

Nama tempatnya ialah Manuscript Writing Cafe. Sesuai konsepnya, siapapun yang mengunjungi kafe tersebut haruslah orang-orang yang sedang mengerjakan suatu proyek di bidang kepenulisan.

Manajer dan pemilik kafe ini sendiri punya latar belakang pekerjaan sebagai penulis. Riko Tsukinose (store manager) adalah penulis skenario, Inuzo Himanainu (deputy store manager) adalah seorang editor, dan Takuya Kawai (producer) seorang bloger.

Jadi sedikit banyak mereka memahami kebutuhan penulis yang sedang pusing ditimpa deadline.

Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!
twitter.com/TakuyaKawai

Sejak pengunjung hendak masuk, mereka sudah harus memberitahukan kepada staf, berupa jumlah kata serta tenggat waktu yang ingin dicapai.

Nantinya, setiap jam, manajer akan mendatangi dan memeriksa progres pekerjaan pengunjung. Pengunjung bahkan bisa memilih sendiri nada bicara yang dipakai oleh sang manajer saat memeriksa progres pekerjaan mereka. Apakah dengan cara halus, biasa, atau tegas.

Aturan unik lainnya ialah pengunjung tidak diperbolehkan pulang apabila tulisannya belum selesai. Sekedar info, tarif yang diberlakukan untuk menghabiskan waktu di sana adalah sebesar 150 Yen atau sekitar Rp17.000/30 menit. Cukup terjangkau bukan emoticon-Betty (S)

Kafe Ideal untuk Para Penulis, Wes Ewes Ewes ... Bablas Writer's Block e!
twitter.com/TakuyaKawai

Fasilitasnya pun terbilang lengkap, ada WiFi, colokan, meja kursi, ruang indoor, teras untuk merokok, boleh bawa makan minum sendiri, ada air panas dan dingin gratis. Pokoknya komplit.

Tapi ya begitu, lokasi kafenya jauh banget. Padahal asyik lho kalau ada konsep begini di Indonesia. Ayo deh, bikin gih di mari emoticon-Betty (S)

*****

Udah gitu aja dari ane Gan & Sis.
Bebas komen apa aja di mari emoticon-Big Grin
Salam dan sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast

Terima kasih sudah membaca sampai akhir emoticon-Blue Guy Smile (S)
Diubah oleh Papa.T.Bob 15-04-2022 19:18
mamduh1985Avatar border
gasaptolAvatar border
AraminaAvatar border
Aramina dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.1K
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan