Pernikahan adalah sebuah ikatan antara dua sejoli yang menyatukan 2 cinta, dimana perempuan dan lelaki melabuhkan cinta mereka di atas pernikahan. memang pernikahan begitu indah untuk dilakukan apalagi pengantin yang baru merasakan biduk rumah tangga. Pernikahan kadang tak selalu  indah dipikiran kita. Kerap kali terjadi permasalahan yang tak terduga menghampiri.

Awal dari kisah,  usia pernikahanku  kini sudah memasuki usia 3 tahun dan kini aku memliki 1 putra. Putraku menjadi penyemangat hidup yang tak ternilai. Dialah  jantung hati dalam rumah tanggaku ketika aku dan suamiku bertengkar.

Sejatinya pernikahanku berjalan mulus ketika aku melahirkan anak pertamaku, suamiku sangat bahagia sekali menyambut hadirnya seorang bayi mungil nan lucu. Semenjak kehadiran bayi mungil aku kerap kali mendapatkan perlakuan istimewa di mata suamiku, begitupun si kecil yang selalu dipelukan suamiku ketika ia menangis. ketika malam aku terlelap tidur suamiku lah yang menjaga sikecil, menggantikan popok ketika basah, membuatkan susu ketika sikecil menangis. bisa dibilang suamiku is the best pada saat itu.

2 tahun pernikahan ku begitu indah terlewati, tanpa masalah mendera diantara kami. Kami bertiga cukup bahagia melewati masa masa indah, suamiku cukup terlihat dewasa ketika aku memandangyna, mengajarkan aku banyak hal, bisa dibilang suamiku menginspirasi aku dalam melakukan aktivitas apapun itu.

Ketika perkenalan itu terjadi! Semua menjadi hancur berkeping – keping. Hati yang dulu tulus mencintainya kini rapuh bagaikan tak bersisa. Suamiku yang dulunya sangat perhatian dan sayang padaku, kini suamiku telah berpaling pada wanita itu. Tak disangka suamiku begitu mudah terpesona oleh wanita tetangga rumahku.

Wanita tersebut baru saja menempati rumah barunya, tepatnya tak jauh dari rumah persinggahanku.  Wanita itu adalah seorang janda yang telah bercerai dengan suaminya sejak 5 bulan lalu. Wanita itu juga telah memiliki anak yang usianya baru beranjak 1 tahun, wanita tersebut memboyong ibu dan ayahnya untuk menempati rumah kontrakan baru karena rumah kontrakan lamanya telah habis masa kontraknya.

Tak disangka berawal suamiku membantu wanita itu pindah rumah, kecemasanku pun terjadi. Semula pikiran di kepala ini, suamiku hanya berniat membantunya karena merasa kasihan. Wanita itu  memang seorang janda yang tak bisa mengangkat barang pindahanya masuk ke dalam rumah sendirian, karena tak ada suaminya maka suamiku membantunya dengan suka rela. Ternyata semua yang kubayangkan benar terjadi adanya, menurutku memang wanita janda itu lumayan cantik dan mempesona, gimana tidak? Wanita itu Mempunyai lekuk tubuh yang molek, kulit nya berwana putih mulus, rambutnya terurai dengan lurusnya, memakai baju sexsy nan terbuka. Pasti semua lelaki akan tergoda melihatnya termasuk suamiku.

Aku perhatikan beberapa hari ini suamiku selalu menengok ke jendela rumah, untuk mengintip wanita itu dengan sembunyi sembunyi. Melihat dengan jarak pandang jauh suamiku pun tersenyum ketika wanita itu keluar dari rumahnya. Semenjak kepindahan wanita itu di rumah barunya suamiku berubah drastis. Bahkan sekarang sudah tak memperhatikan aku lagi, apalagi anakku!, yang kurasakan saat ini suamiku mulai ada cinta dengan wanita itu.

Wanita itu pun juga sepertinya tersipu malu ketika melihat suamiku dihadapannya, ketika suamiku menyapa rona pipinya pun kelihatan memerah, wah pertanda apa ini!!! mereka berdua sepertinya saling jatuh cinta. Aku melihat dari kejauhan suamiku bertukar no handphone dengan wanita itu. Semenjak suamiku memiliki no handphone wanita itu, suamiku selalu berkirim via chat, bercanda - canda dengan hangat sampai menyematkan emoji malu tersipu ketika mengetik dan membalas chat wanita itu.

Perasaanku mengapa tidak enak ya? Aku penasaran sekali ingin mengetahui isi chat suamiku pada wanita itu. Gubrakkkk. oh my good, ya ampun tega banget suamiku bercanda - canda dengan wanita itu mengucapkan kata mesra pula. Hancur rasanya hati ini melihat percakapan itu, bagaikan hati yang teriris pisau sakitnya. Mengapa ini semua terjadi padaku, tega sekali suamiku menghianatiku. Padahal selama ini aku telah melayaninya dengan sepenuh hatiku.

Sejak saat itu pertengkaran terjadi dalam rumah tanggaku, rumah tangga yang selama kubina 3 tahun ini hancur berkeping keping tak bersisa. Pertengkaran selalu menghantuiku setiap harinya, suamiku pun sudah tak memperdulikan aku dan anakku, sepertinya suamiku telah memilih wanita itu. Pergi setiap malam entah kemana dan pulang pun sampai larut malam, aku tahu pasti suamiku pergi dengan wanita itu untuk bersenang - senang.

Rasanya hati ini ingin berteriak sekeras mungkin, tapi hati ini lemah karena luka begitu pedih menusuk jantung. Mengapa ini semua terjadi pada pernikahanku, awal yang bahagia sekarang berubah menjadi prahara yang menghantui. Aku tak tahan dengan semua perlakuan suamiku yang begitu kejam padaku demi wanita itu. Aku bosan dengan pertengkaran yang terjadi membuatku merasa lelah dengan pernikahan ini.

Akhirnya aku putuskan untuk meninggalkannya pergi bersama dengan anakku. Aku tak tahan hidup serumah dengan suamiku, suamiku tak segan segan memukuli ku ketika aku bertanya masalah wanita itu, oh tuhan inikah jalan hidupku. Apakah aku harus berpisah dengannya? Agar dia bahagia bersama dengan wanita itu. Memang aku masih mencintai suamiku namun hati ini tak bisa memaafkannya jika melihat perlakuannya padaku.

Aku berniat dan putuskan untuk memilih jalan berpisah dengan suamiku. Di mata suamiku aku sudah tak seperti yang dulu lagi, aku sudah tak semulus yang dulu, sudah tak secantik yang dulu. Kini biarlah suamiku lebih memilih wanita itu, oh Tuhan maafkanlah akan keputusanku ini. Mungkin ini adalah jalan terbaik aku dan suamiku untuk berpisah.