Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Prancis Usir 6 Mata-mata Rusia Menyamar Jadi Diplomat
Prancis Usir 6 Mata-mata Rusia Menyamar Jadi Diplomat

Paris -

Kementerian Luar Negeri Prancis mengusir enam agen intelijen Rusia yang ketahuan menyamar sebagai diplomat. Penyelidikan dinas intelijen domestik mengungkapkan keenam agen Rusia itu bekerja melawan kepentingan nasional Prancis.

"Menyusul penyelidikan yang sangat panjang, Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri (DGSI) mengungkapkan pada Minggu, 10 April, sebuah operasi rahasia yang dilakukan oleh dinas intelijen Rusia di wilayah kita," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis seperti dilansir Reuters, Selasa (12/4/2022).

"Enam agen Rusia yang beroperasi di bawah kedok diplomatik dan aktivitasnya terbukti bertentangan dengan kepentingan nasional kita, telah ditetapkan persona non grata," tegas Kementerian Luar Negeri Prancis dalam pernyataannya.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyelamati para staf DGSI via Twitter karena berhasil membongkar operasi rahasia agen-agen Rusia itu. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal sifat misi itu. Kementerian Luar Negeri Prancis juga menolak untuk menjelaskan lebih detail soal operasi rahasia itu.

Hanya disebutkan Kementerian Luar Negeri Prancis bahwa dengan tidak adanya Duta Besar Rusia di Paris, maka orang nomor dua dalam Kedutaan Besar Rusia dipanggil untuk diberitahu alasan pengusiran enam mata-mata Rusia itu dari Prancis.

Otoritas Rusia menegaskan akan memberikan respons atas langkah Prancis itu. "Rusia akan merespons secara pantas," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip kantor berita TASS.

Awal bulan ini, Prancis mengusir 35 warga Rusia berstatus diplomat sebagai bagian dari langkah lebih luas oleh negara-negara Eropa, setelah Moskow menginvasi Ukraina. Saat itu disebutkan bahwa warga Rusia yang diusir telah bekerja melawan kepentingan Prancis.

Meski menuai sejumlah kritikan, Presiden Emmanuel Macron berupaya mempertahankan dialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Macron berbicara secara rutin dengan Putin sebagai bagian dari upaya mencapai gencatan senjata di Ukraina, dan memulai perundingan kredibel antara Kiev dengan Moskow.

Namun bagaimanapun, ketegangan semakin memuncak dalam beberapa pekan terakhir dengan Duta Besar Rusia dipanggil sebanyak tiga kali oleh Prancis, termasuk dua kali terkait kicauan akun Twitter resmi milik Kedutaan Besar Rusia yang dianggap Prancis tidak bisa diterima.

https://news.detik.com/internasional...adi-diplomat/1
0
205
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan