LONDON, iNews.id – Swedia dan Finlandia berencana untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada awal musim panas ini (pekan ketiga Juni). Dengan begitu, jumlah anggota aliansi militer tersebut akan bertambah dari 30 menjadi 32 negara.

Kabar tersebut diungkapkan oleh The Times, dengan mengutip para pejabat. Menurut media Inggris itu, permohonan Finlandia untuk bergabung dengan NATO akan dikabulkan lebih dulu pada Juni. Swedia diperkirakan menyusul sesudahnya. 

Pejabat Amerika Serikat mengatakan, keanggotaan NATO untuk Finlandia dan Swedia menjadi topik pembicaraan yang dibahas pada saat pertemuan para menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia, pekan lalu. Pembahasan kala itu dibagi dalam beberapa sesi.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa aliansinya siap menerima Finlandia dan Swedia, ketika kedua negara Nordik itu menyatakan minatnya untuk bergabung.

Akhir pekan kemarin, Stoltenberg juga menyatakan, NATO bakal meningkatkan kekuatan militernya di sisi timur Eropa. Menurut dia, langkah itu sebagai bagian dari pengaturan ulang aliansi yang mendasar.

Menurut laporan media, para komandan militer NATO sedang mengembangkan opsi untuk pengaturan ulang dan kehadiran tentara aliansi mereka di negara-negara seperti Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia. Hal itu diharapkan dapat diubah menjadi “kekuatan utama” yang akan mampu mengusir invasi potensial.

“Apa yang kita lihat sekarang adalah kenyataan baru, situasi normal baru bagi keamanan Eropa,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan kepada The Telegraph, Sabtu (9/4/2022). 
Kabar tentang rencana bergabungnya Swedia dan Finlandia dengan NATO semakin kencang tatkala Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina. Salah satu alasan Moskow menyerang Kiev adalah untuk mencegah negara tetangganya itu masuk ke dalam pakta militer yang didominasi negara-negara Barat tersebut.
Sumber