- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Jerman Hasil Analisis Citra Satelit Pembunuhan Massal di Bucha Diduga Dilakukan Rusia


TS
suryahendro
Jerman Hasil Analisis Citra Satelit Pembunuhan Massal di Bucha Diduga Dilakukan Rusia
Judul asli:
Jerman Beberkan Hasil Analisis Citra Satelit Pembunuhan Massal di Bucha yang Diduga Dilakukan Rusia
PIKIRAN RAKYAT - Jerman buka suara tentang Rusia yang menolak citra satelit sebagai bukti pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Pemerintah Jerman mengatakan Rusia tidak bisa lagi menolak atau membantah tuduhan citra satelit, yang menunjukkan pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Disampaikan Steffen Hebestreit selaku juru bicara pemerintah Jerman, evaluasi citra satelit menghasilkan kesimpulan bahwa Rusia yang menolak tuduhan tidak lagi dapat dipertahankan.
Sebagai informasi, pejabat Ukraina mengatakan ratusan warga sipil ditemukan tewas di Bucha, wilayah yang sudah ditinggalkan pasukan Rusia, yang menimbulkan kemarahan global.
Bahkan, Presiden Ukraina menyebut temuan pembunuhan massal warga sipil itu merupakan bukti keberadaan kejahatan perang dan genosida.
Kremlin lantas membantah tuduhan pembunuhan massal itu, kemudian menyebut gambar dari Bucha sebagai rancangan berita palsu yang diproduksi pasukan Ukraina.
Namun kini, juru bicara pemerintah Jerman membeberkan hasil analisisnya.
"Ini adalah temuan kami tetapi seperti yang Anda tahu, kami tidak mengomentari asal atau evaluasi masalah intelijen," ujarnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Lebih lanjut, citra satelit yang tersedia di Berlin mencakup periode dari 10-18 Maret 2022 dan menghasilkan kesimpulan bahwa para korban yang terlihat tergeletak di sana setidaknya sejak 10 Maret lalu.
"Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pasukan tempur dan keamanan Rusia dikerahkan di daerah ini dari 7 hingga 30 Maret," katanya.
"Mereka terlibat dalam interogasi tahanan yang kemudian dieksekusi. Itu informasi yang kami miliki," tambahnya.
Hebestreit menyebut pembunuhan massal yang ditargetkan angkatan bersenjata Rusia adalah bukti Vladimir Putin diam-diam menyetujui pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.
Senada dengan juru bicara pemerintah, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menolak bantahan Kremlin dan malah menyebut Rusia sedang membuat kebohongan lain.
"Para pelaku dan atasan mereka harus dibawa ke pengadilan - kami mendukung semua upaya untuk mendokumentasikan kekejaman semacam itu dan tanpa henti sampai ke dasar mereka," tegas Scholz.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...n-rusia?page=2
Sebelumnya Satelit Maxar yg memberikan bukti.
Kali ini dari Jerman.
Awalnya Komunis Rusia secara resmi ngbeacot: Tidak ada mayat disaat meninggalkan kota Bucha. Mayatnya skenario oleh ukraina.
Ternyata sekrg keluar gambar dari satelite.
Rusia mau ngibul modal bacot tapi diungkap teknologi.


Jerman Beberkan Hasil Analisis Citra Satelit Pembunuhan Massal di Bucha yang Diduga Dilakukan Rusia
PIKIRAN RAKYAT - Jerman buka suara tentang Rusia yang menolak citra satelit sebagai bukti pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Pemerintah Jerman mengatakan Rusia tidak bisa lagi menolak atau membantah tuduhan citra satelit, yang menunjukkan pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Disampaikan Steffen Hebestreit selaku juru bicara pemerintah Jerman, evaluasi citra satelit menghasilkan kesimpulan bahwa Rusia yang menolak tuduhan tidak lagi dapat dipertahankan.
Sebagai informasi, pejabat Ukraina mengatakan ratusan warga sipil ditemukan tewas di Bucha, wilayah yang sudah ditinggalkan pasukan Rusia, yang menimbulkan kemarahan global.
Bahkan, Presiden Ukraina menyebut temuan pembunuhan massal warga sipil itu merupakan bukti keberadaan kejahatan perang dan genosida.
Kremlin lantas membantah tuduhan pembunuhan massal itu, kemudian menyebut gambar dari Bucha sebagai rancangan berita palsu yang diproduksi pasukan Ukraina.
Namun kini, juru bicara pemerintah Jerman membeberkan hasil analisisnya.
"Ini adalah temuan kami tetapi seperti yang Anda tahu, kami tidak mengomentari asal atau evaluasi masalah intelijen," ujarnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Lebih lanjut, citra satelit yang tersedia di Berlin mencakup periode dari 10-18 Maret 2022 dan menghasilkan kesimpulan bahwa para korban yang terlihat tergeletak di sana setidaknya sejak 10 Maret lalu.
"Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pasukan tempur dan keamanan Rusia dikerahkan di daerah ini dari 7 hingga 30 Maret," katanya.
"Mereka terlibat dalam interogasi tahanan yang kemudian dieksekusi. Itu informasi yang kami miliki," tambahnya.
Hebestreit menyebut pembunuhan massal yang ditargetkan angkatan bersenjata Rusia adalah bukti Vladimir Putin diam-diam menyetujui pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.
Senada dengan juru bicara pemerintah, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menolak bantahan Kremlin dan malah menyebut Rusia sedang membuat kebohongan lain.
"Para pelaku dan atasan mereka harus dibawa ke pengadilan - kami mendukung semua upaya untuk mendokumentasikan kekejaman semacam itu dan tanpa henti sampai ke dasar mereka," tegas Scholz.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...n-rusia?page=2
Sebelumnya Satelit Maxar yg memberikan bukti.
Kali ini dari Jerman.
Awalnya Komunis Rusia secara resmi ngbeacot: Tidak ada mayat disaat meninggalkan kota Bucha. Mayatnya skenario oleh ukraina.
Ternyata sekrg keluar gambar dari satelite.
Rusia mau ngibul modal bacot tapi diungkap teknologi.




Crotaftermeting memberi reputasi
1
1K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan