Sebuah foto pesawat tempur multiperan Su-35 'Flanker-E, jenis pesawat tempur yang jatuh di Ukraina bagian timur pada 3 April yang lalu. (Kementerian Pertahanan Rusia)

Untuk pertama kalinya militer Rusia kehilangan pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-35 'Flanker E' pada operasi militernya di atas langit Ukraina, gambar-gambar yang beredar online pada 3 April mengungkapkan. Kabar inipun lalu dibenarkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko, dilansir dari Tribunnews.

"Kerusakan senilai 50 juta dolar untuk raksasa!" tulis dia di media sosial, yang dikutip Mail Online, Senin (4/4/2022).

Gerashchenko turut melaporkan bahwa pilot jet tempur Rusia itu terlontar dan mencoba melarikan diri, tetapi kemudian ditangkap pasukan Ukraina.

Pesawat tempur unggulan dari Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) itu dilaporkan jatuh di wilayah Kharkiv sebelah selatan Ukraina, didekat kota Izyum.

Meskipun itu belum ada informasi lebih lanjut tentang bagaimana pesawat tersebut bisa jatuh, gambar-gambar yang dirilis menunjukkan bahwa sebagian besar pesawat masih utuh sebelum akhirnya dilalap oleh si jago merah.

Pesawat ini teridentifikasi sebagai Su-35 karena berkursi satu (single-seat) varian 'Flanker' tanpa Kanard, dan dilengkapi dengan rel misil dan sistem pertahanan elektronik wingtip mounted yang berada di rel misil yang menjadi baseline Su-27/30.

Dikutip dari Janes World Air Forces, VKS memiliki 103 pesawat Su-35S (penamanaan yang diberikan untuk versi produksi Su-35), yang dioperasikan oleh 790th Fighter Aviation Regiment di Khotilovo, 159th Guards Fighter Aviation Regiment di Besovets, 23rd Fighter Aviation Regiments di Komsomolsk-Dzemgi, dan 22nd Fighter Aviation Regiment di Uglovoe. Oleh dari itu VKS telah mengambil aset (SU-35) dari berbagai penjuru Rusia untuk operasi militernya di Ukraina, menjadikannya sulit untuk dikatakan dari unit mana yang menerbangkan Su-35 yang naas ini.





Sumber: Janes(di alihbahasa dari bahasa Inggris)

Referensi tambahan video, foto: Tribunnews, Kompas