albersinmasAvatar border
TS
albersinmas
Perkembangan Metaverse dan Gilgaverse (part 1)
Metaverse adalah sebuah masa yang terjadi di tahuan 2020 Dan meledak tanggal 28 Oktober 2021 mengubah nama menjadi meta dan mempublikasikan Metaverse kepada semua penguna. Pada titik ini Dan selanjutnya semua sistem secara mau tidak mau akan berubah dan terintergrasi. Seperti yang dijelaskan dalam " Virtual Technology Changes ( Metaverse to Multiverse )" , bahwa sistem dalam tatanan kehidupan manusia bahkan sosial budaya pun akan secara perlahan bergeser menuju satu sistem yang disebut sistem iris.

Jika kita berbicara sistem iris,Maka mau tidak mau kita akan membahas secara garis besar tentang sistem Metaverse itu sendiri. Walaupun dalam perjalannya pasti ada perubahan dari segi nama maupun bentuk detail. Tetapi konsep besar dari sistem Metaverse akan tetap sama dan akan terus mendorong sampai terbentuknya sistem iris yang sempurna.

Metaverse 1.0
Seperti halnya teknologi dengan pengalaman baru yang datang, Maka seluruh orang yang melihat peluang ini akan berbondong untuk datang dan menguasai market serta berlomba lomba menarik orang kepada dunia ini.

Pada tahap ini, sistem yang terbentuk masih berbentuk abstrak dan dunia Metaverse dalam bentuk real belum ada. Mereka masih menjual NFT, smart contract, bahkan coin ( Meta Merchandise)

Pada tahap ini masih banyak organisasi atau lembaga keuangan yang menolak Meta Merchandise yang dianggap hanya sebagai barang koleksi walaupun sudah diatur oleh beberapa bursa komoditas sebuah negara. Hal ini terjadi karena jalur transaksi yang begitu besar Dan memiliki potensi yang besar untuk pajak di suatu negara.

Maka secara global Hal ini akan berlangsunv sekitar beberapa tahunan sebelum mereka siap membentuk Dunia Metaverse mereka sendiri. Dalam hal ini metaverse yang dibuat hanya untuk kalangan tertentu Dan hanya dapat di akses oleh pihak tertentu ( orang yang sudah login / mempunyai akun disana)

Hal ini menyesuaikan dengan regulasi yang ada di suatu negara yang mengakomodir data dan perkembangan Metaverse yang ada. Sesuai dengan pembahasan dalam makalah "sosial budaya dan tatanan Baru " bahwa hal yang baru memang dianggap asing Dan perlu penetrasi yang sejalan dengan kondisi yang ada.

Dalam tahap ini, Metaverse Masih melakukan pengenalan secara awam dan smart contract hanya dilihat sebagai komoditas yang dapat dijual secara mudah dan terdigitalisasi. Tetapi secara sadar maupun tidak Metaverse 2.0 akan segera berjalan tanpa orang yang sadar.

Metaverse 2.0
Teknologi terus berkembang dan Metaverse bukan lagi sebagai komoditas awal yang hanya diperjualbelikan dan dianggap sebagai merchandise berubah bentuk menjadi semacam surat kontrak dan kepemilikan real sebuah lahan digital. Dimana lahan digital ini sebagai tempat untuk beraktifitas yang Masih di khususkan untuk bisnis maupun golongan tertentu.

Walaupun begitu secara perlahan dan pasti, ruang pertemuan secara fisik sudah semakin sedikit dan semakin jarang. Pada tahap ini pun, akan ada sedikit kegagapan teknologi dimana orang akan mulai mengunakan "avatar" dalam melakukan aktivias.

Hal ini akan membuat lahan teknologi semakin kuat dan semakin luas, dimana secara perlahan penguna dan kepemilikan barang digital akan semakin diakui dalam bentuk smart contract dan NFT yang semakin lama semakin besar pemanfaatannya.

Dengan berkembannya lahan dan teknologi, Maka NFT yang dimiliki sesorang bukan banyak sekedar bayangan / nilai benda seni, tetapi bisa digunakan sebagai ajang peningkatan nilai sosial, kemampuan bagi avatar, dan sebagainya di dalam dunia Maya.

Dari sinilah NFT berkembang dari sebuah art menjadi sebuah bentuk nilai yang lebih tinggi dibandingkan sekedar barang seni. NFT dinilai sebagai komoditas senjata dalam dunia virtual yang berkembang. Hal ini secara langsung maupun tidak akan mengundang nilai Dunia Game virtual semakin nyata dan dianggap real oleh sebagaian orang.

Ketika NFT Dan smart contract semakin berkembang, Maka secara tidak langsung berkembang teknologi "Body Sensor". Dimana teknologi ini berkembang dan membawa pengunanya untuk dapat melihat secara tiga dimensi, berkembang terus untuk dapat dipegang secara real oleh pemilik NFT.

Nantinya NFT fluktuatif nilai sendiri dan akan memiliki nilai yang lebih tinggi bahkan melonjak kepada nilai kegunaan dan nilai sosial. Hal ini disebabkan nilai NFT sama dengan nilai barang yang dipakai manusia tetapi tidek habis oleh waktu, melainkan memiliki nilai kelangkan dan fungsi di Dunia Metaverse.

Metaverse 3.0
Dalam apa yang terjadi dan melihat situasi yang ada, Maka data NFT akan terus berkembang bukan hanya sebagai nilai sosial, tetapi akan membentuk nilai kebutuhan dengan kekuatan yang ada dan dapat digunakan oleh dalam Dunia Metaverse.

Hal ini sebenarnya akan menarik manusia dari dunia nyata kepada dunia Maya dengan kesadaran penuh. Dimana secara perlahan dan pasti manusia akan mengunakan 50 % dari kesadarannya untuk bekerja di dunia nyata dan dunia Metaverse.

Pada masa ini secara bertahap dikembangkan neuralink yang ditanam maupun pemancar neuron portable ( alat yang dinpasang pada kepala untuk membaca gelombang neuron otak yang berbasis perintah kepada artificial intelligence) yang berfungsi pengendalian fungsi sistem robotik maupun sistem dalam Dunia Maya (Metaverse). Dimana teknologi ini sebenarnya sangat mendukung dan merupakan satu arah untuk mencapai tingkat lanjut dari Metaverse itu sendiri. Salah satu yang mereka kerjakan yaitu membangkitkan / menghidupkan NFT Artificial intelligence ada sehingga memiliki pikiran dan dapat di perintah.

Disisi lain dari dunia Metaverse sendiri juga mulai ada pergerakan untuk membentuk Quantum Data Similar ( atau diangkat QDS system). Dimana QDS system ini mencoba melakukan penyatuan semua Metaverse yang ada untuk dapat bertukar tempat dan membagi antara satu dan lainnya. QDS system mengambil konsep data atomic terpusat, bisa di baca di artikel " Virtual Technology Changes (Metaverse until Multiverse) ".

Hal ini menegaskan bahwa sistem atomic terpusat adalah solusi dan pengembangan terbaik pada masanya. Dimana tetap mengunakan sistem desentralisasi yang tetap memiliki sinergitas tinggi yang disatukan oleh satu atomic / organisasi / orang yang memiliki kuasa penuh atas keduanya atau lebih.


Metaverse 4.0 / Gilgaverse 1.0
Pada masa ini, masa yang sangat sulit dibedakan antara dunia nyata dengan dunia virtual, akan terjadi sebuah kesepakatan bersama untuk membuat Dan mengubah kultur yang ada. Dimana seperti teknologi yang masuk ke masyarakat dengan suatu kejadian, ini pun akan terulang kembali.

Dimana masa manusia memiliki kebebasan di ruang nyata yang sangat terbatas dan sangat membutuhkan ruang yang lebih luas untuk hal itu. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, senang tidak senang , manusia akan memindahkan sistem kesadarannya kedalam dunia Metaverse / gilgaverse menjadi 80 Persen.

Dimana mau tidak mau manusia akan bekerja secara virtual dan yang bekerja di dunia nyata hanya sedikit orang dan lebih banyak robot / sistem otomatis yang bekerja.

Di gilgaverse juga dikembangkan bagaimana menarik NFT yang ada di Metaverse juga memiliki kehidupan yang sama dengan yang di dunia nyata. Dimana mereka mencoba beberapa NFT Artificial intelligence untuk dapat hidup di dunia nyata dengan hologram.

Apa itu NFT Artificial intelligence di masa gilgaverse?
NFT yang ada di Dunia Metaverse yang dikembangkan sebagai "robot" Dan sebuah "benda" menjadi sebuah "makhluk hidup" yang dapat "berpikir", " merasakan", Dan " memberikan pertimbangan". Sehingga mereka menganggap hal ini diperlukan sebagai asisten dan penasehat mereka di Dunia nyata maupun Dunia Metaverse.

Dari dunia Artificial intelligence sendiri pun sudah banyak berkembang, dimana semenjak NFT Artificial intelligence dikembangkan mengambil konsep atomic terpusat yang akan mengambil semua data dan konsep pemikiran orang yang sudah tidak ada yang dianggap baik, sempurna Dan luar biasa untuk melengkapi data yang ada Dan memberikan pertimbangan secara menyeluruh. Pastinya Hal ini mengunakan QDS system untuk menampung data yang ada.

Gilgaverse 2.0
Untuk gilgaverse 2.0 seterusnya akan berkembang dan terus berkembang. Sehingga QDS system ini mengambil peranan penting dalam hidup manusia. Dan mau tidak mau QDS system berkembang menjadi Iris system yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia.

Memang tidak banyak hal yang akan penulis tuliskan di gilgaverse 2.0 hingga iris system dalam kesempatan kali ini , tetapi teknologi yang ada membuat manusia mau tidak mau harus "mencangkok" otak dan menanamkan NFT Artificial intelligence dalam otak manusia.

Untuk pengembangan gilgaverse 2.0 akan menjurus kepada pemuktahiran data dan pengimplikasian neuron link maupun pemancar neuron untuk dapat mengaktifkan NFT Artificial intelligence secara sadar maupun tidak dalam bentuk hologram di dunia nyata maupun mengaktifkan di metaverse.

Semua akan bersambung dan akan terus berkembang ke satu titik. Termasuk pengembangan tattoo glukosa yang akan menghadirkan data, merangsang, dan menangkap data Sehingga data benar benar tidak dapat terpisahkan oleh manusia.

Lalu apa yang akan terjadi di Gilgaverse 2.0 dan bagaimana perkembangan dari tattoo glukosa dan data QDS system yang berubah menjadi Iris system ? Kita lanjutkan di part 2












Diubah oleh albersinmas 06-04-2022 02:00
0
254
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan