- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Profil Kalibr - Rudal yang Ditembakkan dari Korvet Kelas Buyan-M Rusia ke Ukraina


TS
si.matamalaikat
Profil Kalibr - Rudal yang Ditembakkan dari Korvet Kelas Buyan-M Rusia ke Ukraina
Quote:
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan rudal presisi lintas laut menghantam gudang senjata di pemukiman Orzhev, 14 kilometer barat laut kota Rovno. “Serangan itu menghancurkan gudang senjata utama Ukraina dengan senjata dan perangkat keras militer, yang juga dipasok oleh negara-negara barat,”katanya.
Rudal Kalibr dilaporkan ditembakkan oleh kapal korvet rudal Kelas Buyan-M Project 21631 di Laut Hitam. Sementara itu rekaman penembakan rudal yang telah dirilis menunjukkan delapan rudal diluncurkan satu per satu. Dengan demikian, kapal itu menembakkan seluruh peluru kendali, karena membawa delapan diantaranya. Tidak diketahui kapan Rusia menembakkan Kalibr ke Ukraina, tapi penembakkan itu diduga terjadi pada akhir bulan Maret 2022 lalu.
Pemimpin Redaksi Independen Military Review Dmitry Litovkin mengatakan tembakan salvo itu mengkonfirmasi bahwa, pembawa rudal Kalibr dapat secara bersamaan meluncurkan seluruh amunisi dan tetap dalam urutan yang benar.
Kalibr S-14 (nama pelaporan NATO SS-N-27 Sizzler) merupakan rudal jelajah yang dikembangkan oleh Novator Design Bureau di Yekaterinburg, dam dikembangkan dari rudal jelajah Granat S-10. Kalibr kemudian pertama kali dipertunjukkan ke publik pada tahun 1993. Granat adalah rudal jelajah berbasis darat dan juga bisa diluncurkan dari kapal selam dengan dilengkapi hulu ledak nuklir. Rudal ini dikembangkan semasa era Uni Soviet.
Granat dirancang sebagai respon terhadap Tomahawk SLCM dan GLCM buatan AS. Desainnya dimulai pada tahun 1976. Granat 3M-10 kemudian dikembangkan pada tahun 1983 menjadi rudal jelajah Alpha 3M-51 yang memiliki kinfugurasi untuk ditembakkan dari peluncur torpedo. Pada tahun 1993, sebuah mockup dari rudal tersebut didemonstrasikan di sebuah pameran senjata di Abu Dhabi dan di MAKS-93.
Setelah tahun 1991, para desainer fokus pada opsi ekspor Club. Ada dua varian yang dibuat dan bisa diluncurkan dari kapal selam (Club-S) serta kapal perang (Club-N). Rudal dengan kode 3M-54 varian pertama dikembangkan dari Alpha dan mempertahankan desain utama. Rudal dengan kode 3M-14 varian kedua dikembangkan dari Granat. Untuk opsi ekspor, rudal punya jangkauan 275-300 kilometer.
Angkatan Laut Rusia kemudian menggunakan rudal 3M-54 dan 3M-15 untuk dikembangkan sebagai senjata kapal perang permukaan, yang disebut sebagai Kalibr-NK yang ilengkapi dengan peluncur universal 3S14. Sementara Kalibr-PL dibuat untuk ditembakkan dari peluncur torpedo kapal selam.
Varian pertama dikirimkan dengan kapal Dagestan Project 11661 pada tahun 2012. Berbagai sumber mengatakan jangkauannya bervariasi dari 1400 hingga 2.600 km. Saat ini Kalibr telah dikembangkan menjadi berbagai varian mulai dari darat, udara, permukaan laut dan bawah laut, serta opsi ekspor. Sumber terbuka mengatakan rudal itu telah dioperasikan oleh Rusia, India, dan Cina.
Untuk sistem peluncuran rudal jelajah Kalibr pada kapal perang memakai peluncur 3S14 universal, merupakan peluncur vertikal (Vertical Launch System/VLS). yang dirancang oleh Biro Pembuatan Mesin Khusus Perusahaan Almaz-Antey. Peluncur ini dapat menembakkan rudal Kalibr, Onyx dan BrahMos; serta kompatibel untuk menembakkan rudal hipersonik Tsirkon, yang akan menyelesaikan uji coba penerimaan pada tahun 2022.
Peluncur ini dipasang di kapal perang Rusia generasi baru dengan berbagai jenis sebagai berikut: frigate Project 22350 dan 11356, korvet Project 20385 dan 20386, kapal rudal Project 11661, kapal rudal kecil Project 21631 dan 22800. Bahkan kapal patroli Project 22160 dapat membawa peluncur berkide 3S14 ini. Sementara itu kapal penjelajah Project 1144 yang ditingkatkan, kapal perusak Project 956 dan kapal perang anti kapal selam Project 1155 juga akan dapat menembakkan Kalibr.
Rudal jelajah ini juga dapat diluncurkan oleh kapal selam diesel-listrik Kelas Varshavyanka dari Project 636,3 dan SSGN kelas Yasen-M dari Project 885M. Artinya seluruh kapal perang permukaan dan bawah permukaan Rusia nantinya sudah dilengkapi Kalibr sebagai senjata standarnya.
Keterlibatan tempur pertama dari rudal Kalibr terjadi di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan 13 serangan dari sedikitnya 99 rudal. Peluncuran pertama dilakukan oleh kapal rudal Dagestan Project 11661, Grad Sviyazhsk, Uglich dan kapal rudal kecil Veliky Ustyug dari Project 21631 armada Kaspia. Mereka menembakkan 26 Kalibr-NK ke 11 objek teroris di Suriah dari Laut Kaspia. Mereka menghancurkan posko, depot senjata, dan kamp teroris.
Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan "hasil serangan itu mengkonfirmasi efektivitas tinggi rudal pada jarak jauh hampir 1.500 km."Sementara peluncuran pertama dari kapal selam terjadi pada 8 Desember 2015. Kapal selam diesel-listrik Rostov-on-Don Project 636,3 menembakkan empat Kalibr-PL dari posisi terendam ke sasaran teroris di provinsi Raqqa. Mereka berhasil menghancurkan dua pos komando. Itu adalah serangan rudal pertama pada musuh yang sesungguhnya dalam sejarah armada bawah laut Rusia.
Frigate Admiral Grigorovich Project 11356R armada Laut Hitam untuk pertama kalinya menembakkan rudal Kalibr pada 15 November 2016. Diikuti oleh frigate Admiral Essen, Krasnodar, Veliky Novgorod, dan kapal selam Kolpino dari Project 636.3. Dua kapal selam terakhir mengirimkan serangan dari Mediterania Timur dan menghancurkan pos komando, pusat komunikasi, gudang senjata teroris di tenggara Deir-ez-Zor. Kementerian Pertahanan mengatakan tujuh rudal ditembakkan dari posisi terendam hingga jarak 500-670 km.
Berlanjut pada tanggal 5 Oktober 2017, Veliky Novgorod dan kapal selam Kolpino dari armada Laut Hitam menembakkan sepuluh rudal Kalibr dan menghancurkan pos komando teroris, depot senjata utama, dan baju besi di dekat kota al-Mayadin.
Kalibr sendiri adalah senjata strategis non-nuklir yang ideal, rudal ini juga dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Kini hampir semua armada Rusia dipersenjatai dengan rudal Kalibr, yang menawarkan jangkauan yang panjang dan fleksibel. Dalam babak awal serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Kalibr telah digunakan menyerang fasilitas di Bandara Internasional Ivano Frankivsk; tapi entah varian mana yang digunakan saat itu mengingat rudal ini sudah hadir dalam
berbagai jenis platform peluncuran.
Kalibr mampu melesat sampai kecepatan supersonik Mach 2.9 ketika mendekati sasaran.Rudal ditenagai multi-stage solid-fuel rocket dan turbojet. Jarak jelajah rudal adalah 200 km dengan ketinggian terbang maksimum 1.000 meter, serta tingkat akurasi 3 meter. Untuk sistem kendali mengandalkan kombinasi Inertial guidance dan terminal Active radar homing, rudal ini juga sudah kompatibel dengan dukungan kendali satelit.
Untuk mengendus sasaran, digunakan sensor pendeteksi menggunakan ARGS-54 active radar target detection yang mampu mengendus sasaran dari jarak 60 km. Ketika sasaran ada di jangkauan deteksi, sistem rudal secara otomatis akan mengunci sasaran. Kalibr dirancang memakai sistem modular dan dibuat dalam lima versi: dua tipe anti kapal, satu tipe serangan darat dan dua tipe anti kapal selam. Kalibr bisa berbagi bagian rudal yang sama antara varian yang diluncurkan dari permukaan dan kapal selam. Namun, setiap rudal terdiri punya komponen yang berbeda.
Mengutip artikel indomiliter.com varian rudal yang diluncurkan dari kapal dilengkapi booster dengan kemampuan thrust vectoring, sementara rudal yang diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam tidak dilengkapi booster dengan kemampuan thrust vectoring tambahan seperti itu; tetapi hanya dilengkapi booster konvensional saja. Untuk versi Kalibr yang diluncurkan dari udara, rudal disimpan dalam wadah yang akan dijatuhkan saat rudal mulai diluncurkan.
Varian Kalibr yang dipakai Rusia diberi kode 3M54T/3M54K sementara varian ekspor diberi kode 3M54TE/3M54KE, varian lokal maupun ekspor bisa terbang dengan kecepatan subsonik serta mencapai kecepatan supersonik saat mendekati target.
Referensi Tulisan: Naval News& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Rudal Kalibr dilaporkan ditembakkan oleh kapal korvet rudal Kelas Buyan-M Project 21631 di Laut Hitam. Sementara itu rekaman penembakan rudal yang telah dirilis menunjukkan delapan rudal diluncurkan satu per satu. Dengan demikian, kapal itu menembakkan seluruh peluru kendali, karena membawa delapan diantaranya. Tidak diketahui kapan Rusia menembakkan Kalibr ke Ukraina, tapi penembakkan itu diduga terjadi pada akhir bulan Maret 2022 lalu.
Pemimpin Redaksi Independen Military Review Dmitry Litovkin mengatakan tembakan salvo itu mengkonfirmasi bahwa, pembawa rudal Kalibr dapat secara bersamaan meluncurkan seluruh amunisi dan tetap dalam urutan yang benar.
Quote:
All About Kalibr
Kalibr S-14 (nama pelaporan NATO SS-N-27 Sizzler) merupakan rudal jelajah yang dikembangkan oleh Novator Design Bureau di Yekaterinburg, dam dikembangkan dari rudal jelajah Granat S-10. Kalibr kemudian pertama kali dipertunjukkan ke publik pada tahun 1993. Granat adalah rudal jelajah berbasis darat dan juga bisa diluncurkan dari kapal selam dengan dilengkapi hulu ledak nuklir. Rudal ini dikembangkan semasa era Uni Soviet.
Granat dirancang sebagai respon terhadap Tomahawk SLCM dan GLCM buatan AS. Desainnya dimulai pada tahun 1976. Granat 3M-10 kemudian dikembangkan pada tahun 1983 menjadi rudal jelajah Alpha 3M-51 yang memiliki kinfugurasi untuk ditembakkan dari peluncur torpedo. Pada tahun 1993, sebuah mockup dari rudal tersebut didemonstrasikan di sebuah pameran senjata di Abu Dhabi dan di MAKS-93.
Setelah tahun 1991, para desainer fokus pada opsi ekspor Club. Ada dua varian yang dibuat dan bisa diluncurkan dari kapal selam (Club-S) serta kapal perang (Club-N). Rudal dengan kode 3M-54 varian pertama dikembangkan dari Alpha dan mempertahankan desain utama. Rudal dengan kode 3M-14 varian kedua dikembangkan dari Granat. Untuk opsi ekspor, rudal punya jangkauan 275-300 kilometer.
Quote:
Angkatan Laut Rusia kemudian menggunakan rudal 3M-54 dan 3M-15 untuk dikembangkan sebagai senjata kapal perang permukaan, yang disebut sebagai Kalibr-NK yang ilengkapi dengan peluncur universal 3S14. Sementara Kalibr-PL dibuat untuk ditembakkan dari peluncur torpedo kapal selam.
Varian pertama dikirimkan dengan kapal Dagestan Project 11661 pada tahun 2012. Berbagai sumber mengatakan jangkauannya bervariasi dari 1400 hingga 2.600 km. Saat ini Kalibr telah dikembangkan menjadi berbagai varian mulai dari darat, udara, permukaan laut dan bawah laut, serta opsi ekspor. Sumber terbuka mengatakan rudal itu telah dioperasikan oleh Rusia, India, dan Cina.
Peluncur 3S14 Universal
Quote:
Untuk sistem peluncuran rudal jelajah Kalibr pada kapal perang memakai peluncur 3S14 universal, merupakan peluncur vertikal (Vertical Launch System/VLS). yang dirancang oleh Biro Pembuatan Mesin Khusus Perusahaan Almaz-Antey. Peluncur ini dapat menembakkan rudal Kalibr, Onyx dan BrahMos; serta kompatibel untuk menembakkan rudal hipersonik Tsirkon, yang akan menyelesaikan uji coba penerimaan pada tahun 2022.
Peluncur ini dipasang di kapal perang Rusia generasi baru dengan berbagai jenis sebagai berikut: frigate Project 22350 dan 11356, korvet Project 20385 dan 20386, kapal rudal Project 11661, kapal rudal kecil Project 21631 dan 22800. Bahkan kapal patroli Project 22160 dapat membawa peluncur berkide 3S14 ini. Sementara itu kapal penjelajah Project 1144 yang ditingkatkan, kapal perusak Project 956 dan kapal perang anti kapal selam Project 1155 juga akan dapat menembakkan Kalibr.
Rudal jelajah ini juga dapat diluncurkan oleh kapal selam diesel-listrik Kelas Varshavyanka dari Project 636,3 dan SSGN kelas Yasen-M dari Project 885M. Artinya seluruh kapal perang permukaan dan bawah permukaan Rusia nantinya sudah dilengkapi Kalibr sebagai senjata standarnya.
Debut Tempur Pertama di Suriah
Keterlibatan tempur pertama dari rudal Kalibr terjadi di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan 13 serangan dari sedikitnya 99 rudal. Peluncuran pertama dilakukan oleh kapal rudal Dagestan Project 11661, Grad Sviyazhsk, Uglich dan kapal rudal kecil Veliky Ustyug dari Project 21631 armada Kaspia. Mereka menembakkan 26 Kalibr-NK ke 11 objek teroris di Suriah dari Laut Kaspia. Mereka menghancurkan posko, depot senjata, dan kamp teroris.
Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan "hasil serangan itu mengkonfirmasi efektivitas tinggi rudal pada jarak jauh hampir 1.500 km."Sementara peluncuran pertama dari kapal selam terjadi pada 8 Desember 2015. Kapal selam diesel-listrik Rostov-on-Don Project 636,3 menembakkan empat Kalibr-PL dari posisi terendam ke sasaran teroris di provinsi Raqqa. Mereka berhasil menghancurkan dua pos komando. Itu adalah serangan rudal pertama pada musuh yang sesungguhnya dalam sejarah armada bawah laut Rusia.
Frigate Admiral Grigorovich Project 11356R armada Laut Hitam untuk pertama kalinya menembakkan rudal Kalibr pada 15 November 2016. Diikuti oleh frigate Admiral Essen, Krasnodar, Veliky Novgorod, dan kapal selam Kolpino dari Project 636.3. Dua kapal selam terakhir mengirimkan serangan dari Mediterania Timur dan menghancurkan pos komando, pusat komunikasi, gudang senjata teroris di tenggara Deir-ez-Zor. Kementerian Pertahanan mengatakan tujuh rudal ditembakkan dari posisi terendam hingga jarak 500-670 km.
Berlanjut pada tanggal 5 Oktober 2017, Veliky Novgorod dan kapal selam Kolpino dari armada Laut Hitam menembakkan sepuluh rudal Kalibr dan menghancurkan pos komando teroris, depot senjata utama, dan baju besi di dekat kota al-Mayadin.
Quote:
Kalibr sendiri adalah senjata strategis non-nuklir yang ideal, rudal ini juga dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Kini hampir semua armada Rusia dipersenjatai dengan rudal Kalibr, yang menawarkan jangkauan yang panjang dan fleksibel. Dalam babak awal serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Kalibr telah digunakan menyerang fasilitas di Bandara Internasional Ivano Frankivsk; tapi entah varian mana yang digunakan saat itu mengingat rudal ini sudah hadir dalam
berbagai jenis platform peluncuran.
Quote:
Kalibr mampu melesat sampai kecepatan supersonik Mach 2.9 ketika mendekati sasaran.Rudal ditenagai multi-stage solid-fuel rocket dan turbojet. Jarak jelajah rudal adalah 200 km dengan ketinggian terbang maksimum 1.000 meter, serta tingkat akurasi 3 meter. Untuk sistem kendali mengandalkan kombinasi Inertial guidance dan terminal Active radar homing, rudal ini juga sudah kompatibel dengan dukungan kendali satelit.
Untuk mengendus sasaran, digunakan sensor pendeteksi menggunakan ARGS-54 active radar target detection yang mampu mengendus sasaran dari jarak 60 km. Ketika sasaran ada di jangkauan deteksi, sistem rudal secara otomatis akan mengunci sasaran. Kalibr dirancang memakai sistem modular dan dibuat dalam lima versi: dua tipe anti kapal, satu tipe serangan darat dan dua tipe anti kapal selam. Kalibr bisa berbagi bagian rudal yang sama antara varian yang diluncurkan dari permukaan dan kapal selam. Namun, setiap rudal terdiri punya komponen yang berbeda.
Mengutip artikel indomiliter.com varian rudal yang diluncurkan dari kapal dilengkapi booster dengan kemampuan thrust vectoring, sementara rudal yang diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam tidak dilengkapi booster dengan kemampuan thrust vectoring tambahan seperti itu; tetapi hanya dilengkapi booster konvensional saja. Untuk versi Kalibr yang diluncurkan dari udara, rudal disimpan dalam wadah yang akan dijatuhkan saat rudal mulai diluncurkan.
Varian Kalibr yang dipakai Rusia diberi kode 3M54T/3M54K sementara varian ekspor diberi kode 3M54TE/3M54KE, varian lokal maupun ekspor bisa terbang dengan kecepatan subsonik serta mencapai kecepatan supersonik saat mendekati target.
Quote:
Referensi Tulisan: Naval News& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas






scorpiolama dan 7 lainnya memberi reputasi
8
7.7K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan