- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
E-2D Advanced Hawkeye Jatuh di Laut, Satu Personel Meninggal Dunia
TS
si.matamalaikat
E-2D Advanced Hawkeye Jatuh di Laut, Satu Personel Meninggal Dunia
Quote:
Awal tahun 2022 kali ini menjadi awal tahun yang kurang menyenangkan, terutama untuk segmen kedirgantaraan. Di mana berbagai jenis pesawat militer maupun sipil telah mengalami kecelakaan. Khusus untuk pesawat yang dioperasikan oleh militer, insiden kecelakaan terus meningkat. Kali ini musibah meninpa E-2D Advanced Hawkeye jatuh pada hari Rabu (30/03/2022) pukul 19.30 di dekat Pulau Wallops dan Chincoteague, Virginia. Insiden kali ini menewaskan satu personel.
Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, menurut siaran pers Angkatan Laut AS pada Kamis malam. Sementara Dua anggota awak lainnya dari Hawkeye, yang ditugaskan ke Skadron Komando dan Kontrol Lintas Udara Pantai Timur (VAW) dilaporkan terluka, menurut siaran pers Angkatan Laut yang dirilis Rabu malam. Rilis itu tidak menyertakan nama anggota kru yang meninggal atau terluka karena privasi dan untuk memberi tahu kerabat terdekat.
"Dua anggota awak diselamatkan oleh Polisi Negara Bagian Maryland dan diangkut ke Pulau Wallops untuk perawatan medis lanjutan karena cedera yang tidak mengancam jiwa,"bunyi pernyataan Angkatan Laut. Sementara anggota awak ketiga ditemukan tewas di dalam pesawat. Sebuah laporan dari stasiun Richmond WRIC mengatakan dua anggota kru yang selamat menderita patah kaki. E-2D jatuh di dekat Wildcat Marsh, di ujung utara Pulau Chincoteague, tepat di selatan perbatasan Maryland. Sementara pulau Wallops adalah fasilitas pengujian untuk Angkatan Laut dan NASA.
US Navy telah mengkonfirmasi bahwa korban tewas dalam inaiden jatuhnya E-2D bernama Lt. Hyrum Hanlon, ia ditugaskan ke "Greyhawks" dari Airborne Command and Control Squadron (VAW) 120. Hanlon ditugaskan tahun 2017 dari program ROTC di Arizona State University Dia bergabung dengan VAW-120 pada bulan Juni di tahun yang sama setelah bertugas di komando pelatihan di Florida dan Texas.
Dua tahun yang lalu jenis pesawat yang sama juga jatuh di sekitar pulau Wallops, kecelakaan yang pada 31 Agustus 2020 tersebut terjadi pukul 15.50. Dalam insiden dua tahun lalu, dua pilot dan dua krunya selamat. Pesawat yang jatuh juga berasal dari skadron Greyhawks.
Advanced Hawkeye merupakan varian upgrade dari E-2C Hawkeye, pesawat jenis kontrol dan pengawasan dini tersebut biasanya beroperasi dari kapal induk AS. Advanced Hawkeye menampilkan radar canggih dan sistem pesawat yang ditingkatkan meningkatkan kesiapannya. E-2D mengusung sistem radar APY-9, yang dirancang khusus untuk memberikan deteksi pengawasan dan kemampuan pelacakan yang ditingkatkan terhadap berbagai ancaman canggih seperti pesawat tempur, sistem rudal jelajah di lingkungan darat, pesisir, dan laut terbuka. Dengan tambahan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, E-2D tetap menjadi salah satu platform komando dan kontrol paling canggih di dunia.
Jepang telah membeli 13 E-2D untuk Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF), sementara Prancis telah sepakat membeli 3 pesawat E-2D senilai US$ 2 miliar. E-2D akan menggantikan peran E-2C Hawkeye milik Prancis yang sudah menua. Tiga E-2D buatan Northrop Grumman dijadwalkan akan dikirim pada tahun 2028.
Pesawat yang dikategorikan sebagai AEW (Airborbe Early Warning) ini sudah berusia uzur sebenarnya, di mana penerbangan pertamanya dilakukan pada 21 Oktober 1960; dan sudah hadir dalam berbagai varian. Sementar itu proyek terbaru yang bermama E-2D dimulai pada tahun 2003, kemudian pada Agustus 2007 prototype E-2D. Pada 21 Januari 2022, Northrop Grumman berhasil mengirimkan pesawat produksi E-2D Advanced Hawkeye kepada Angkatan Laut AS ke-51, yang diberi kode AA-52.
Referensi Tulisan: USNI News
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, menurut siaran pers Angkatan Laut AS pada Kamis malam. Sementara Dua anggota awak lainnya dari Hawkeye, yang ditugaskan ke Skadron Komando dan Kontrol Lintas Udara Pantai Timur (VAW) dilaporkan terluka, menurut siaran pers Angkatan Laut yang dirilis Rabu malam. Rilis itu tidak menyertakan nama anggota kru yang meninggal atau terluka karena privasi dan untuk memberi tahu kerabat terdekat.
"Dua anggota awak diselamatkan oleh Polisi Negara Bagian Maryland dan diangkut ke Pulau Wallops untuk perawatan medis lanjutan karena cedera yang tidak mengancam jiwa,"bunyi pernyataan Angkatan Laut. Sementara anggota awak ketiga ditemukan tewas di dalam pesawat. Sebuah laporan dari stasiun Richmond WRIC mengatakan dua anggota kru yang selamat menderita patah kaki. E-2D jatuh di dekat Wildcat Marsh, di ujung utara Pulau Chincoteague, tepat di selatan perbatasan Maryland. Sementara pulau Wallops adalah fasilitas pengujian untuk Angkatan Laut dan NASA.
Profil Korban yang Meninggal
Quote:
US Navy telah mengkonfirmasi bahwa korban tewas dalam inaiden jatuhnya E-2D bernama Lt. Hyrum Hanlon, ia ditugaskan ke "Greyhawks" dari Airborne Command and Control Squadron (VAW) 120. Hanlon ditugaskan tahun 2017 dari program ROTC di Arizona State University Dia bergabung dengan VAW-120 pada bulan Juni di tahun yang sama setelah bertugas di komando pelatihan di Florida dan Texas.
Dua tahun yang lalu jenis pesawat yang sama juga jatuh di sekitar pulau Wallops, kecelakaan yang pada 31 Agustus 2020 tersebut terjadi pukul 15.50. Dalam insiden dua tahun lalu, dua pilot dan dua krunya selamat. Pesawat yang jatuh juga berasal dari skadron Greyhawks.
E-2D Advanced Hawkeye
Advanced Hawkeye merupakan varian upgrade dari E-2C Hawkeye, pesawat jenis kontrol dan pengawasan dini tersebut biasanya beroperasi dari kapal induk AS. Advanced Hawkeye menampilkan radar canggih dan sistem pesawat yang ditingkatkan meningkatkan kesiapannya. E-2D mengusung sistem radar APY-9, yang dirancang khusus untuk memberikan deteksi pengawasan dan kemampuan pelacakan yang ditingkatkan terhadap berbagai ancaman canggih seperti pesawat tempur, sistem rudal jelajah di lingkungan darat, pesisir, dan laut terbuka. Dengan tambahan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, E-2D tetap menjadi salah satu platform komando dan kontrol paling canggih di dunia.
Jepang telah membeli 13 E-2D untuk Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF), sementara Prancis telah sepakat membeli 3 pesawat E-2D senilai US$ 2 miliar. E-2D akan menggantikan peran E-2C Hawkeye milik Prancis yang sudah menua. Tiga E-2D buatan Northrop Grumman dijadwalkan akan dikirim pada tahun 2028.
Pesawat yang dikategorikan sebagai AEW (Airborbe Early Warning) ini sudah berusia uzur sebenarnya, di mana penerbangan pertamanya dilakukan pada 21 Oktober 1960; dan sudah hadir dalam berbagai varian. Sementar itu proyek terbaru yang bermama E-2D dimulai pada tahun 2003, kemudian pada Agustus 2007 prototype E-2D. Pada 21 Januari 2022, Northrop Grumman berhasil mengirimkan pesawat produksi E-2D Advanced Hawkeye kepada Angkatan Laut AS ke-51, yang diberi kode AA-52.
Quote:
Referensi Tulisan: USNI News
Sumber Foto: sudah tertera di atas
gabener.edan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.5K
17
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan

