- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Hayabusa Class - Kapal Patroli Cepat yang Menjadi Petugas Ronda Wilayah Laut Jepang
TS
si.matamalaikat
Hayabusa Class - Kapal Patroli Cepat yang Menjadi Petugas Ronda Wilayah Laut Jepang
Quote:
Dalam doktrin TNI AL kita mengenal istilah Kapal Cepat Rudal (KCR) meski disebut kapal cepat, banyak orang yang mempermasalahkan kecepatan maksimal KCR tersebut. Sementara itu, selain TNI AL doktrin kapal cepat rupanya juga diadopsi oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF). Kapal cepat identik dengan kapal yang bisa melaju sampai dengan 30 knots guna menyergap sasaran yang memasuki wilayah perairan suatu negara tanpa izin.
Kapal jenis ini biasanya juga dilengkapi rudal untuk mekakukan serangan kepada kapal yang masih membandel memasuki wilayah teritori sebuah negara. Dengan kecepatan yang dimiliki kapal bisa bermanuver lincah diantara gugusan pulau-pulau untuk memburu targetnya. Nah, pada kesempatan kali ini TS akan sedikit membahas kapal patroli cepat milik Jepang bernama Hayabusa Class; selamat membaca
Sebelum membangun Kelas Hayabusa, pada dekade 90-an Jepang memiliki kapal patroli cepat bernama PG1-go Class; di mana hanya ada 3 unit kapal dalam kelas ini. Rencana membuat Hayabusa datang ketika terjadinya insiden di semenanjung Noto pada 23 Maret 1999. Dalam insiden itu kapal asing yang diduga sebagai kapal mata-mata Korea Utara terdeteksi di semenanjung Noto oleh pihak Penjaga Pantai Jepang dan JMSDF.
Waktu itu kapal yang dimaksud berhasil meloloskan diri, akibat dari kejadian tersebut kemudian dibentuklah satuan bernama Maritime Self-Defense Force's Special Boarding Unit untuk mencegat dan menyergap kapal asing yang memasuki wilayah laut Jepang. Selain itu pihak Jepang merasa membutuhkan kapal patroli baru yang lebib mumpuni, di mana rencana pembuatan kapal baru itu dimasukkan dalam rencana tahun fiksal tahun 1999.
Rencana pembangunan kapal ini terhitung cepat, karena setahun kemudian; kapal pertama mulai dibangun pada 9 November 2000. Awalnya desain lambung ganda dan lambung tunggal dipertimbangkan, desain lambung kendian tunggal dipilih karena alasan kekuatan lambung dan kelayakannya di laut. Lambungnya panjang dan sempit dengan bagian bawah berbentuk V, memungkinkan kecepatan dan stabilitas kecepatan tinggi yang ditingkatkan. Karakteristik desain siluman juga dimasukkan dalam desain kapal, dengan kemiringan superstruktur yang dirancang untuk meminimalkan refleksi radar langsung.
Kapal pertama bernama Hayabusa (PG 824), dibangun di Shimonoseki Shipyard & Machinery Works MHI (Mitsubishi Heavy Industries) pada November 2000. Diluncurkan pada Juni 2001 dan ditugaskan pada Maret 2002. Kapal kedua bernama Wakataka (PG 825) dibangun pada November 2000, diluncurkan pada September 2001 dan ditugaskan pada Maret 2002. Otaka (826) dibangun pada Oktober 2001, diluncurkan pada Mei 2002 dan ditugaskan pada Maret 2003.
Kumataka (PG 827) dibangun pada Oktober 2001, diluncurkan pada Agustus 2002 dan ditugaskan pada Maret 2003. Umitaka (PG 828) dibangun pada Desember 2002, diluncurkan pada Mei 2003 dan ditugaskan pada Maret 2004. Kapal terakhir di kelasnya, Shiritaka ( PG 829), dibangun pada bulan Desember 2002, diluncurkan pada bulan Agustus 2003 dan ditugaskan pada bulan Maret 2004.
Hayabusa Class dilengkapi Maritime Operational Force (MOF) System dan OYQ-8 CDS (Combat Data System). MOF adalah sistem perintah utama yang biasa dipasang pada seluruh armada JMSDF. Sistem ini dapat terkoneksi dengan seluruh unit kapal JMSDF lainnya. Kapal tersebut menerima perintah penyerangan dan informasi lainnya dari wilayah regional terdekat di mana ia ditempatkan melalui komunikasi satelit. Kapal ini juga dilengkapi sebuah rigid-inflatable boat (RIB) dengan panjang 6.3 m untuk mendukung misinya rondanya di lautan.
Hayabusa Class dilengkapi dua peluncur kembar rudal anti kapal alias ship to ship missile (SSM-1B) Type 90 yang dipasang di buritan dan di dek depan. SSM-1B yang dibuat Mitsubishi ini dapat membawa hulu ledak 260 kg untuk jangkauan maksimum 200 km. Meriam utama yang dipasang di depan adalah meriam Otobreda 76 mm. Meriam ini dapat menembakkan 120 butir peluru untuk jangkauan maksimum 30.000 m. Dua senapan mesin M2 12.7 mm juga dipasang di bagian belakang anjungan.
Sementara rangkaian sensor terdiri dari radar pencarian permukaan JRC OPS-18, dan radar navigasi JRC OPS-20 yang beroperasi di I-band (8 hingga 10GHz). Untuk sistem peperangan elektronik dan decoy (umpan), Hayabusa dibekali Mk 137 untuk MK 36 Super Rapid Bloom offboard countermeasures yang terdiri dari chaff dan sistem peluncuran umpan. Sistem ini dapat meluncurkan serangkaian peluru chaff untuk menipu rudal lawan yang mendekat. Peralatan lainnya termasuk pencegat NOLR-9B dan sistem pelacakan dan pengawasan OAX-2.
Hayabusa dibekali sistem propulsi turbin gas 3 sumbu yang terdiri dari tiga mesin turbin gas LM500-G07 yang menggerakkan tiga water jet. Mesin turbin gas dibuat oleh Ishikawajima-Harima (sekarang IHI Corporation) di bawah lisensi dari General Electric. Setiap mesin terhubung secara independen ke satu nozzle water jet. Sistem propulsi yang bisa menyemburkan daya maksimal 16.200 shp serta mampu memberikan kecepatan maksimum 44 knots. Sebagai tambahan informasi kapal ini tidak pernah diekspor gan, dibuat khusus hanya untuk kebutuhan Jepang.
Referensi Tulisan: weaponsystems.net& naval-technology.com
Sumner Foto: sudah tertera di atas
Kapal jenis ini biasanya juga dilengkapi rudal untuk mekakukan serangan kepada kapal yang masih membandel memasuki wilayah teritori sebuah negara. Dengan kecepatan yang dimiliki kapal bisa bermanuver lincah diantara gugusan pulau-pulau untuk memburu targetnya. Nah, pada kesempatan kali ini TS akan sedikit membahas kapal patroli cepat milik Jepang bernama Hayabusa Class; selamat membaca

BAGIAN 1: Sejarah Singkat
Sebelum membangun Kelas Hayabusa, pada dekade 90-an Jepang memiliki kapal patroli cepat bernama PG1-go Class; di mana hanya ada 3 unit kapal dalam kelas ini. Rencana membuat Hayabusa datang ketika terjadinya insiden di semenanjung Noto pada 23 Maret 1999. Dalam insiden itu kapal asing yang diduga sebagai kapal mata-mata Korea Utara terdeteksi di semenanjung Noto oleh pihak Penjaga Pantai Jepang dan JMSDF.
Waktu itu kapal yang dimaksud berhasil meloloskan diri, akibat dari kejadian tersebut kemudian dibentuklah satuan bernama Maritime Self-Defense Force's Special Boarding Unit untuk mencegat dan menyergap kapal asing yang memasuki wilayah laut Jepang. Selain itu pihak Jepang merasa membutuhkan kapal patroli baru yang lebib mumpuni, di mana rencana pembuatan kapal baru itu dimasukkan dalam rencana tahun fiksal tahun 1999.
Rencana pembangunan kapal ini terhitung cepat, karena setahun kemudian; kapal pertama mulai dibangun pada 9 November 2000. Awalnya desain lambung ganda dan lambung tunggal dipertimbangkan, desain lambung kendian tunggal dipilih karena alasan kekuatan lambung dan kelayakannya di laut. Lambungnya panjang dan sempit dengan bagian bawah berbentuk V, memungkinkan kecepatan dan stabilitas kecepatan tinggi yang ditingkatkan. Karakteristik desain siluman juga dimasukkan dalam desain kapal, dengan kemiringan superstruktur yang dirancang untuk meminimalkan refleksi radar langsung.
BAGIAN 2: Fitur-Fitur Kapal
Kapal pertama bernama Hayabusa (PG 824), dibangun di Shimonoseki Shipyard & Machinery Works MHI (Mitsubishi Heavy Industries) pada November 2000. Diluncurkan pada Juni 2001 dan ditugaskan pada Maret 2002. Kapal kedua bernama Wakataka (PG 825) dibangun pada November 2000, diluncurkan pada September 2001 dan ditugaskan pada Maret 2002. Otaka (826) dibangun pada Oktober 2001, diluncurkan pada Mei 2002 dan ditugaskan pada Maret 2003.
Kumataka (PG 827) dibangun pada Oktober 2001, diluncurkan pada Agustus 2002 dan ditugaskan pada Maret 2003. Umitaka (PG 828) dibangun pada Desember 2002, diluncurkan pada Mei 2003 dan ditugaskan pada Maret 2004. Kapal terakhir di kelasnya, Shiritaka ( PG 829), dibangun pada bulan Desember 2002, diluncurkan pada bulan Agustus 2003 dan ditugaskan pada bulan Maret 2004.
Hayabusa Class dilengkapi Maritime Operational Force (MOF) System dan OYQ-8 CDS (Combat Data System). MOF adalah sistem perintah utama yang biasa dipasang pada seluruh armada JMSDF. Sistem ini dapat terkoneksi dengan seluruh unit kapal JMSDF lainnya. Kapal tersebut menerima perintah penyerangan dan informasi lainnya dari wilayah regional terdekat di mana ia ditempatkan melalui komunikasi satelit. Kapal ini juga dilengkapi sebuah rigid-inflatable boat (RIB) dengan panjang 6.3 m untuk mendukung misinya rondanya di lautan.
Quote:
Hayabusa Class dilengkapi dua peluncur kembar rudal anti kapal alias ship to ship missile (SSM-1B) Type 90 yang dipasang di buritan dan di dek depan. SSM-1B yang dibuat Mitsubishi ini dapat membawa hulu ledak 260 kg untuk jangkauan maksimum 200 km. Meriam utama yang dipasang di depan adalah meriam Otobreda 76 mm. Meriam ini dapat menembakkan 120 butir peluru untuk jangkauan maksimum 30.000 m. Dua senapan mesin M2 12.7 mm juga dipasang di bagian belakang anjungan.
Sementara rangkaian sensor terdiri dari radar pencarian permukaan JRC OPS-18, dan radar navigasi JRC OPS-20 yang beroperasi di I-band (8 hingga 10GHz). Untuk sistem peperangan elektronik dan decoy (umpan), Hayabusa dibekali Mk 137 untuk MK 36 Super Rapid Bloom offboard countermeasures yang terdiri dari chaff dan sistem peluncuran umpan. Sistem ini dapat meluncurkan serangkaian peluru chaff untuk menipu rudal lawan yang mendekat. Peralatan lainnya termasuk pencegat NOLR-9B dan sistem pelacakan dan pengawasan OAX-2.
Hayabusa dibekali sistem propulsi turbin gas 3 sumbu yang terdiri dari tiga mesin turbin gas LM500-G07 yang menggerakkan tiga water jet. Mesin turbin gas dibuat oleh Ishikawajima-Harima (sekarang IHI Corporation) di bawah lisensi dari General Electric. Setiap mesin terhubung secara independen ke satu nozzle water jet. Sistem propulsi yang bisa menyemburkan daya maksimal 16.200 shp serta mampu memberikan kecepatan maksimum 44 knots. Sebagai tambahan informasi kapal ini tidak pernah diekspor gan, dibuat khusus hanya untuk kebutuhan Jepang.
Quote:
Referensi Tulisan: weaponsystems.net& naval-technology.com
Sumner Foto: sudah tertera di atas
arya_bro dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.9K
17
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan


