Kapitalisme adalah cara mencari keuntungan dengan modal sekecil-kecilnya demi keuntungan sebesar-besarnya. Salah satu caranya adalah menekan upah pekerja. Selain itu pasti melakukan segala cara lainnya. Apa saja dilakukan demi keuntungan besar dari modal yang sangat kecil.
Kapitalisme juga terjadi di dalam perdagangan video game. Terlebih lagi di masa sekarang ini, masih ada keluhan mengenai tindak kapitalisme seperti itu. Kali ini aku ingin mengajak kalian untuk membahas ini bersama-sama. Apa saja perbuatan kapitalisme dalam perdagangan video game?
Spoiler for Kartel:
Penimbun bersekongkol untuk memainkan harga dan menahan harga barang agar tetap tinggi. Hal ini juga terjadi dalam jual-beli sarana video game. Si pelaku memasang harga setinggi-tingginya jauh diatas harga resmi yang sudah ditetapkan. Mereka juga berusaha untuk memaksa orang percaya bahwa harga yang mereka pasang adalah harga pasaran.
Hal ini menimbulkan banyak penimbun dadakan yang ikut-ikutan membeli barang dengan maksud menjualnya kembali dengan harga mencekik leher. Boleh jadi mereka mendapatkan keuntungan dari hasil perbuatan itu. Tetapi mereka juga menuai sumpah serapah dari orang-orang yang tidak menyukai perbuatan itu. Barangsiapa gemar menggoreng harga sarana video game, dia bisa jadi goreng.
Ketika dia menjual barang, dia akan menawarkan harga sangat tinggi. Ketika dia ditawari untuk membeli barang, dia akan menawar dengan harga sangat rendah. Kalau kita membalas perbuatannya, dia akan marah, atau teman persekongkolannya yang marah-marah tanpa alasan yang benar.
Spoiler for Pembajak:
Jual-beli game bajakan adalah salah satu perbuatan yang sangat merugikan. Banyak orang yang merasa dirugikan karena pembajakan. Contohnya adalah seniman dan orang-orang yang membuat video game, serta penerbit yang mengedarkan video game. Selain itu pedagang yang menjual game original juga sangat dirugikan.
Pembajakan ini dianggap menguntungkan bagi orang-orang yang tidak bermodal. Maksudnya modal disini bukan sebatas uang saja. Para pembajak ini melakukan kejahatannya dengan cara membobol perlindungan yang disematkan di video game yang sudah dibelinya. Kemudian memperbanyak tanpa persetujuan pemilik hak cipta. Lalu menjualnya demi keuntungan pribadi.
Ada lagi pembajak yang membeli game bajakan untuk diperbanyak sesuka hati. Tujuannya untuk dijual dengan harga seenaknya sendiri. Masih ada juga pembajak yang membuat web atau blog untuk download game bajakan gratis. web atau blog miliknya dibiayai oleh iklan judi dan iklan mesum.
Para penjual game bajakan ini melancarkan propaganda yang mengatakan bahwa harga game original itu mahal. Sedangkan, kenyataannya, game original itu harganya murah.
Spoiler for DLC Berlebihan:
DLC berlebihan membuat pembeli merasa mendapatkan video game sepotong. Misalnya begini, sudah beli game yang harganya murah atau mahal, tetapi merasa kurang bumbu karena belum beli DLC. Tidak masalah tidak beli DLC kalau DLC itu hanya sekedar gaya-gayaan. Yang jadi masalah kalau DLC itu jumlahnya berlebihan, tanpa DLC, pemain mulai bosan.
Selain DLC, masih ada yang mirip dengan itu, misalnya Season Pass. Salah satu video game yang mengeluarkan DLC yang harganya berlebihan adalah permainan rumah-rumahan nyata yang terkenal itu. Sebagian pemain menyebutnya main orang-orangan atau main Barbie di komputer.
Selain rumah-rumahan itu, ada pula game tarung yang jualan baju. Satu paketnya rata-rata dijual dengan harga yang beragam.
Spoiler for Item Mall:
Item Mall bermunculan ketika game online berubah jadi gratis main. Sebelumnya, banyak game online yang menjual voucher waktu. Pemain harus berlangganan selama 30 hari, 7 hari, 3 hari, atau 12 jam. Mantan anak warnet pasti mengalami kenangan pahit itu. Diusir dari server karena jatah main sudah habis.
Ketika banyak game online gratis main, Item Mall adalah pengganti sumber uang. Banyak orang yang menghabiskan uang demi Item Mall musiman. Tujuan beli itu karena memang suka atau memang untuk sekedar pamer. Tidak heran ada orang yang mempunyai setumpuk kartu voucher dengan gambar kembar. Uang yang dihabiskan juga lebih banyak dari harga game original. Selain itu, tujuan orang beli voucher karena suka sama gambar di kartunya.
Spoiler for Gacha:
Gacha adalah lanjutan dari Item Mall. Demi meraup keuntungan, game online menerapkan gacha. Banyak orang penasaran dengan apa yang akan didapatkan. Apalagi gacha menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli item mall secara langsung.
Gacha juga beredar dalam bentuk loot box. Isinya bisa bermacam-macam, misalnya perbekalan, senjata, baju perang, dan sebagainya. Bahkan pemain bisa mendapatkan kekuatan besar dalam waktu singkat karena gacha. Tentu saja banyak orang yang rela membayar gacha demi waifu dan hasubando idaman.
Kapitalisme sering mendapatkan sumpah serapah dan caci maki dari orang-orang yang menentangnya. Tuduhan kapitalis rakus sudah tidak asing di internet. Apakah menurut para pembaca kapitalisme hanya menguntungkan segelintir orang saja?
Rinka
Polling
0 suara
Perbuatan kapitalis manakah yang paling terkenal merugikan?