Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Jangan Kaget! Ramai-ramai Warga Rusia Tinggalkan Negaranya
Jangan Kaget! Ramai-ramai Warga Rusia Tinggalkan Negaranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai-ramai warga Rusia dilaporkan keluar dari negaranya sendiri. Hal ini mulai terjadi pasca keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu.

Ini terungkap dari laporan CNN International. Media itu melakukan analisis kata-kata pencarian penting dalam portal internet Rusia dan menemukan kata kunci 'Bagaimana cara meninggalkan Rusia?' mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. 

Saat mencari emigrasi, tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain, dalam 30 hari terakhir, negara seperti Australia, Turki dan Israel adalah beberapa tujuan trending teratas.
Ada pula Serbia dan Armenia yang memang bersahabat dengan Rusia, serta Georgia. Tak hanya itu, eksodus warga Rusia juga mulai mengarah ke Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, hingga Meksiko.
"Minat orang Rusia pada topik 'emigrasi' di Google meningkat empat kali lipat antara pertengahan Februari dan awal Maret. Pencarian seputar 'visa perjalanan' meningkat hampir dua kali lipat, dan untuk 'suaka politik' yang setara dengan Rusia melonjak lebih dari lima kali lipat," tulis laporan analisa itu dikutip Kamis, (31/3/2022).
Analisa ini pun juga diperkuat oleh pengakuan beberapa warga yang memutuskan keluar dari negara itu. Seorang warga Moskow yang anti dengan perang bernama Veronica mengungkapkan bahwa sesaat setelah serangan diluncurkan, harga tiket untuk meninggalkan Rusia naik tak terkendali.
Ia dan beberapa temannya pun mencari destinasi yang bisa dituju untuk keluar dari Rusia. Beberapa temannya memutuskan untuk terbang ke beberapa kota seperti Yerevan, Armenia dan Istanbul, Turki. Veronica mengatakan situasinya semakin tak terkendali tatkala otoritas Rusia mulai melakukan sweeping terhadap warga yang menggelar aksi menolak serangan.
"Polisi mulai membawa para aktivis langsung dari apartemen mereka, membawa orang-orang pergi dari kereta bawah tanah," katanya seraya menambahkan bahwa polisi datang ke rumah orang tuanya di Siberia untuk mengancamnya.
Persekusi politik juga tak hanya menjadi dasar yang memotori eksodus ini. Beberapa warga menengah ke atas Rusia pun mulai ketakutan akan mendapatkan kesulitan dalam mengakses edukasi Barat bila tetap berada di negara itu. Selain itu, beberapa pihak meyakini situasi mungkin dapat bertambah buruk dengan sanksi.
Salah satu yang ketakutan akan hal ini adalah Nikolai. Remaja 16 tahun itu dikirimkan oleh orang tuanya ke Tbilisi, Georgia, pada awal Maret lalu untuk bergabung dengan kakak-kakaknya yang sudah ada di sana. Mereka rencananya akan mengajukan suaka politik di Eropa.
"Pada hari-hari pertama perang, semua teman saya dan saya pergi untuk memprotesnya dan ratusan orang ditahan," kata Nikolai kepada media AS itu.
"Polisi menghentikan orang-orang di jalan-jalan, orang-orang hanya berjalan, pergi ke toko, dan mereka meminta mereka untuk melihat ponsel mereka, Telegram dan media sosial mereka dan kemudian polisi membawa mereka dan menahan (mereka)."
Putin sendiri telah menegaskan sikapnya untuk menindak siapapun yang tidak mendukungnya dalam serangan ke Ukraina. Ia menyebut mereka sebagai penghianat dan mendefinisikan kepergian mereka sebagai pemurnian diri yang diperlukan masyarakat.
"Setiap orang, dan terlebih lagi orang Rusia, akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat, dan memuntahkannya seperti agas yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka, meludahkannya ke trotoar," tegasnya.
Rusia sendiri menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Keinginan Ukraina menjadi negara NATO menjadi penyebab. NATO dikatakan melakukan ekspansi dengan massif di Eropa Timur. Bergabungnya Ukraina akan membahayakan keamanan Rusia. 
Serangan Rusia, menurut data PBB, telah membuat 1.000 lebih warga tewas. Selain itu hampir 4 juta orang mengungsi. Perang juga dikhawatirkan menimbulkan krisis tak hanya bagi kedua negara, tapi juga energi dan pangan. 

Sumber
0
626
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan