Di post sebelum nya saya membahas. Cara pikiran bekerja bagian satu. Dengan contoh capture screenshoot twit dari pengikut syiah rhafidoh. Yang meyakini bahwa kencing, dan tai nya para imam suci.

Ketika saya post di banyak sosial media dan grup. Cukup di respon luar biasa enganggement nya tinggi. Untuk anda yang baru baca post ini baca dulu post sebelum nya. Suapaya gak gagal paham

Ada banyak komentar dan argumen soal narasi saya

Misal mengubungkan kepada teori konspirasi, menguhubngkan kepada politik di indonesia, mengubungkan kepada apa yang gue sampain untuk melemahkan akidah dan sebagainya.

Lagi lagi ini bentuk dari cara berfikir

Ketika saya menyampaikan suatu fakta, keyakinan atas makna yang berdasar pada suatu metodelogi ilmiah neruo sains, psikologi, NLp dan hipnosis

Ternyata ketika konsep atau narasi yang saya kemukakan. Berbeda dengan basic knowledge mereka yang sebelum nya ada dan sudah mereka yakini

Yaitulah bentuk argumen argumen baru muncul

Jadi prinsip otak kita seperti sebuah meta data pada program komputer

Ketika meta data di dalam nya sudah ada data, misalnya soal argumen itu. Maka ketika ketemu data baru maka akan otomatis tertolak. Disanggah, atau dikaitkan dengan argumen baru

Saya kasih contoh. Di otak saya, sudah meyakini dan memaknai tuhan saya A, terus ketemu si jamet (teman saya) memiliki keyakinan dan memaknai tuhan nya adalah B. Dengan spesifikasi yang berbeda. Maka ketika sama sama mau dijelaskan tuhan masing masing maka keduanya baik saya atau dia akan sama sama menolak. Kenapa bisa terjadi demikian. Karena data itu sudah ada duluan di kepala, dan sudah meyakini dan mempercayai nya.

Itulah cara kerja pikiran. Jadi kalau sama sama mau di debatan siapa yang benar maka keduanya akan sama sama membuat argumen nya sendiri sendiri baik saya ataupun si jamet. Karena untuk memeprtahankan keyakinan itu baik entah muncul argumen logika baru, atau atau hal lainya

Itu pula yang terjadi pada fakta ketika saya post pertama. Dengan banyak argumen. Yang otak nya basic knowledge nya penuh dengan data data teori konspirasi akan di kait kait dengan teori konspirasi, yang data dikepala penuh denga politik politik akan disangkut sangkutkan sama politik tertentu.

Nah bagian kedua ini saya akan kupas lagi
Cara pikiran bekerja. Pikiran dan keyakinan Bisa mengubah realitas

Masih pake contoh sebelum nya.
Kan bagi kaum syiah kotoran dan kencing para imam ini jadi wangi semerbak bagaikan minyak misik

Sedangkan bagi kita yang gak punya kepentingan, dan meyakini soal ajaran syiah ya tetap kotoran itu jijik dan bau. Mau dikasih uang berpapun suruh makan kotoran belum tentu mau

Tapi bagi mereka ko bisa jadi wangi?

Ini lah dahsyat nya kekuatan keyakinan

Kalau keyakinan sudah bekerja maka realitas akan bekerja mengikuti apa yang kita yakini

Hal ini saya akan bawa kasus di masa lalu yang dilakukan 2 perusaan besar yaitu Coca cola Vs Pepsi

Mula mula ini hanya stratgey marketing mereka. Yaitu ketika pepsi mau melawan coca cola yang sudah lebih dulu ada dan sudah lama populer

Pepsi melakukan kampanye iklan yang terkenal yaitu Pepsi Challenge

Dimana banyak orang mata nya di tutup terus suruh nyicipi kedua minuman itu. Yaitu pepsi sama coca cola

Hasilnya. Banyak responden memilih pepsi kalau pepsi lebih enak dibanding coca cola. Dan tentunya ini sampe gempar dunia pada waktu itu. Bahkan sampe coca cola buat resep baru untuk melawan pepsi walaupun gagal.

Ada satu ilmuan dari ranah neuro saintis yang penasaran dengan fenomena ini. Kemudian dilakukan uji coba ulang. Dengan melibatkan banyak responden di lab nya dilengakpi dengan mesin sceneer MRRI untuk memindai aktivitas otak nya

Hasil tetap sama. Ketika mata di tutup banyak responden memilih pepsi lebih enak

Tapi percobaan kedua. Ketika mata mereka di buka di perlihatkan logo dan merek keduanya baik pepsi ataupun coca cola. Dan hasilnya berbalik justru coca cola lah yang unggul dipilih banyak responden. Lebih enak daripada pepsi

Ketika di teliti sistem otak nya. Bahwa saat dibuka mata diperlihatkan logo. Ada bagian otak yang aktif (bagian inilah yang berkaitan dengan sistem keyakinan)

Yes karena secara fakta coca cola lebih dulu ada populer dengan berbagai macam iklan iklan yang menarik. Sehingga mempengaruhi keyakinan banyak orang. Kalau coca cola itu enak

Ketemu kesimpulan nya
Kalau keyakinan itu bisa mengubah realitas.
Yang awal nya posisi netral gak ada sistem keyakinan coca cola itu di nilai minuman gak enak. Tapi ketika diperlihatkan logo coca cola bagian sistem di otak aktif mengenali dan yakin kepada coca cola. Kemudian si lidah membuat konspirasinya sendiri entah bagaimana caranya hal itu yang membuat rasa coca cola jadi terasa enak

Jadi logis ya
Kalau para penganut syiah rhofidoh mengapa kotoran, dan kencing nya para imam jadi bisa terasa wangi. Padahal secara objektif nya namanya kotoran ya bau

Tapi itulah sistem kerja pikiran dan keyakinan manusia. Bisa memanipulasi realitas. Sesuai yang diyakini nya