Sebelum Rusia melancarkan invasi, hampir 4 bulan yang lalu, tepatnya pada awal Desember 2021; TS pernah membuat thread tentang kemunculan Buk M1 yang sedang dalam perjalanan ke Ukraina dengan kereta api. Entah ke mana sistem pertahanan udara tersebut kini berada. Namun, baru-baru ini media sosial Twitter dihebohkan dengan video dan foto kemunculan sistem pertahanan udara Buk M3.

The War Zonedalam laporannya mengatakan jika elemen sistem Buk M3 sedang melintas di Kherson Oblast di Ukraina selatan, awal bulan ini. Buk M3 terbaru cukup berbeda secara signifikan dari pendahulunya; Departemen Pertahanan AS memberi nama baru SA-27 untuk varian baru Buk tersebut. Sementara Rusia menyebutnya sebagai "Viking."

Buk M3 dilaporkan dalam layanan pasukan Rusia sejak tahun 2016, Buk M3 menggunakan rudal 9M317M baru dan komponen elektronik untuk memberikan kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem Buk yang lebih lama. Menurut buku panduan milik US Army, yakni "US Army Training and Doctrine Command (TRADOC)"; varian baru itu diklaim telah “mengungguli bahkn sistem pertahanan udara jarak jauh S-300P yang dikenal di Barat sebagai SA-10 Grumble.





Biasanya, brigade Buk-M3 akan diorganisir menjadi empat batalyon, semuanya di bawah kendali satu kendaraan komando dan kendali bernama 9S52 Polyana-D4. Masing-masing dari empat batalyon biasanya terdiri dari tiga baterai, ditambah satu kendaraan komando dan satu radar pencari. Sedangkan untuk baterai, masing-masing biasanya memiliki dua kendaraan peluncuran: satu peluncur dan radar transporter erector 9A317M (TELAR) dan satu transporter erector launcher (TEL) 9A316M. Sebagai alternatif, baterai dapat terdiri dari dua TEL 9A316M yang didukung oleh kendaraan radar pemandu dan penerangan 9S36M.

Dalam konfigurasi ini, satu kompleks Buk-M3, dengan beberapa kendaraan peluncur, akan mampu menyerang hingga 36 target berbeda secara bersamaan. Di mana masing-masing radar kontrol tembakan mampu mengunci hingga enam target berbeda.





Dalam buku panduan US Army yang bertajuk TRADOC, mereka memuji jarak jangkauan dariBuk M3 yang bisa menembus jarak maksimum 70 km, serta ketinggian maksimum 35 km. Secara eksternal, perbedaan utama antara Buk M3 dan pendahulunya terdapat pada kendaraan TEL dan TELAR; yang membawa hingga enam rudal dalam wadah peluncuran berupa tabung. Sementara rudal pada versi terdahulu dari Buk dipasang langsung pada rel peluncuran di bagian atas kendaraan peluncur.

Sistem ini diklaim memiliki beberapa kemampuan untuk menyerang rudal balistik permukaan ke permukaan, yang berarti mampu melawan rudal Tochka-U (SS-21 Scarab) yang dioperasikan Ukraina. Di mana rudal tersebut telah digunakan dalam konflik sejauh ini. Menurut Military-today.comprototype TELAR dari Buk M3 didasarkan pada chassis khusus GM-569, kendaraan ini ditenagai oleh mesin diesel 840 hp. Namun, beberapa sumber melaporkan bahwa versi produksi didasarkan pada chassis GM-5969 baru dengan 7 roda jalan. Mulai dirancang pada 1972 dengan kode proyek "9K37", Buk sendiri mulai memasuki layanan pasukan Soviet pada tahun 1980, Buk waktu itu menggantikan sistem Kub-M3.

Buk M3 Viking dibuat perusahaan Rusia Almaz-Antey, versi terbaru ini dikembangkan dari varian Buk M2E. Selain jarak jangkauan yang ditingkatkan, varian Viking juga sudah dilengkapi sistem proteksi modern. Pada 2018 Rusia mengumumkan ekspor varian M3 Viking. Dikabarkan India tertarik membeli Viking untuk melengkapi sistem S-400 mereka. Tapi entah bagaimana kelanjutan proses negosiasi Viking tersebut sekarang. Rincian soal Viking juga masih terbatas, terutama soal dimensi kendaraannya.

Buk M3 versi terbaru ini juga dilengkapi sistem penembakan secara otonom serta instalasi penembakan mandiri yang terpisah, hal tersebut dapat memperbesar total area yang dipertahankan dan meningkatkan jumlah lokasi yang dilindungi. Selain itu, inovasi tersebut membantu meminimalkan biaya untuk konfigurasi pertahanan udara.





Lebih penting lagi, Buk M3 harus memberi Rusia sistem pertahanan udara tingkat menengah hingga tinggi yang lebih efektif daripada versi Buk sebelumnya yang digunakan. Munculnya model baru di Ukraina mungkin juga menandakan tingkat kekecewaan dengan versi Buk sebelumnya. Yang menarik pada 22 Maret 2022 sebuab video resmi dirilis Kementerian Pertahanan Rusia yang menunjukkan sistem Buk M3 beraksi di suatu tempat di Ukraina, dalam video juga ditampilkan wawancara dengan sang komandan; di mana ia yang menggambarkan batalyonnya telah menembak jatuh sepasang Su-25 Angkatan Udara Ukraina.

“Target udara terdeteksi, setelah itu kami mulai melacaknya, melakukan identifikasi dan melaporkan ke pos komando. Komandan senior memberi perintah untuk menghancurkan target — peluncuran dilakukan, target ditembak. Saya harus mengubah posisi peluncuran saya, tetapi pada azimuth yang hampir sama saya melihat target kedua. Tidak ada waktu untuk mengubah posisi, saya kemudian juga menyerang target udara kedua,” kata sang komandan.





Batalyon yang sama juga dilaporkan telah menembak jatuh 20 target udara, termasuk drone serang Bayraktar TB2. Namun, dalam video tidak menyertakan bukti apa pun dari kasus penembakan ini. Jelas pertempuran untuk menguasai langit di atas Ukraina tetap akan terus berlangsung; dan sampai saat ini kedua belah pihak masih tidak menikmati keunggulan sejati. Setidaknya tidak di wilayah yang luas.

Buk M3 menambah berbagai ancaman yang sekarang dihadapi Angkatan Udara Ukraina, tapi sampai saat ini masih ada pertanyaan tentang kematangan sistem baru ini, yang belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. Selain itu berapa jumlah sistem yang tersedia untuk pasukan Rusia juga tidak jelas.

Di sisi lain Angkatan Bersenjata Ukraina sejauh ini telah menunjukkan diri mereka lebih dari mampu untuk menantang sistem pertahanan udara Rusia, baik menyerang mereka dari udara dengan drone TB2 atau menargetkan mereka di darat menggunakan peluru kendali ringan serta senjata lainnya. Dan juga masih harus dilihat apakah Buk M3 akan secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan dalam perang udara.






Referensi Tulisan: The War Zone, Rosoboronexport& Military-today.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas