Jeritan tangis kala muda.
Rasa jenuh, ingin bangkit entah haru ku mulai dari mana.

Keringat selalu keluar di setiap pertemuan nya dan berharap lebih tanda ego dalam diri, sesuai? Sering kali dibawah dan terdengar tak pantas jika di ceritakan.

Cabuk nasehat selalu aku dengar walau rasanya pahit, namun hilang sekejap seperti "masuk kuping kanan keluar kuping kiri," tak membekas!

Demi plan aku berdiri dan demi dream aku tegak, tapi plan dan dream takan capai bila tak bergerak dan gerak itu, baik kata konsisten tak seiring hingga gols selalu menjauh tanpa menepi.

Tanda seru sering ku ketik, tanda semangat didalam nya. Tapi entah kenapa tanda seru itu tidak menempel dalam jiwa, huh..... Tauah bingung.

Bukan sakit, bukan kecewa dan juga bukan kesal tapi, jerih yang ku alami lebih dari payah. Sang pemberi masih mendengar dan masih memberi, mungkin kata "aku terlalu jauh dengan nya."

Kini aku mulai lagi, bangkit lagi dan meninggalkan apa apa yang yang menjadi kelam seperti lampau yang teringat kala menyendiri.

Mungkin hasil belum terlihat, pencapaian masih loading, namun aku percaya aku mampu dan bisa. Kelak tulisan ini menjadi bukti semnagat ku muncul kembali dan yang melihat akan menjadi saksi.

Sumber gambar: google