Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Aktivis Kritik KTT OKI, Undang Menlu Cina tapi Tidak Bahas Nasib Uyghur
Aktivis Kritik KTT OKI, Undang Menlu Cina tapi Tidak Bahas Nasib Uyghur

Jumat, 25 Maret 2022 10:00 WIB


Aktivis Kritik KTT OKI, Undang Menlu Cina tapi Tidak Bahas Nasib Uyghur

Umat muslim yang tergabung dalam Aceh Solidaritas Untuk Muslim Uyghur (ASUMU) membentang poster dan spanduk saat menggelar aksi damai di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, 21 Desember 2018. Pemerintah Cina sudah mengakui menahan sejumlah orang yang disebutnya sebagai upaya mencegah terorisme. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru kampanye Uyghur mengecam kehadiran Menlu Cina Wang Yi pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI dan mengkritik badan tersebut karena tidak berbicara tentang penderitaan mereka.

KTT OKI dua hari dimulai pada Selasa  bertema "Membangun kemitraan untuk persatuan, keadilan dan pembangunan".
Dalam siaran pers konferensi menguraikan agenda pertemuan tersebut, beberapa krisis global dan pelanggaran hak asasi manusia yang berdampak pada umat Islam tidak menyinggung penderitaan komunitas minoritas Muslim di wilayah Xinjiang, Cina.

"Ini memalukan," kata aktivis Uyghur, Abduweli Ayup kepada middleeasteye.net, Selasa, 22 Maret 2022 "Mereka tidak bisa menyebut diri mereka Islam. Ini tidak ada hubungannya dengan Islam karena Cina mempermalukan Islam dan menghancurkan serta menyalahgunakan tradisi Islam."

Ayup mengatakan bahwa umat Islam harus mengikuti teladan Nabi Muhammad dalam melawan ketidakadilan dan berbicara menentang penindasan.
Dia menambahkan bahwa dia merasakan simpati untuk komunitas Palestina, Rohingya dan Kashmir, selain non-Muslim seperti Ukraina yang menghadapi perang dan kesulitan.

"Tapi kenapa kita menyebut topik lain dan bukan Uyghur? Itu munafik. Kami sudah merasa sendirian di dunia Islam. Kami sudah merasa diabaikan."
Pekan lalu, aktivis Uighur mengutuk sponsor bersama Cina pada hari internasional yang diakui PBB untuk memerangi Islamofobia.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menegaskan dukungan negaranya kepada rakyat Palestina di depan para menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)  di Islamabad, Pakistan, Selasa lalu.
"Cina akan terus berdiri tegak bersama rakyat Palestina. Sejak awal, Cina mendukung konferensi perdamaian internasional guna mendorong penyelesaian masalah Palestina secara adil," kata Wang dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) di Beijing, seperti dikutip Antara, Kamis, 24 Februari 2022.
Ia mengatakan bahwa pemerintah Cina tidak akan pernah melupakan peristiwa saat Aljazair dan 30 negara Islam lain dengan tegas mendukung dan membawa Tiongkok kembali ke PBB pada 1971.
"Begitu juga dengan isu Palestina yang menjadi perhatian utama dunia Islam, Cina tidak pernah ragu-ragu atau bahkan tidak pernah absen dalam mendukung Palestina," katanya.

https://dunia.tempo.co/read/1574595/...hur?page_num=2
0
334
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan