Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

janahjoy35Avatar border
TS
janahjoy35
Hantu Merah


Bus 3/4 jurusan Jakarta-Sukabumi melaju tenang, menerobos malam memasuki perbatasan antara Bogor dan Kabupaten Sukabumi.

Laju bus mulai tersendat. Dari bangku paling belakang, tempat gue dan Memed duduk, bisa terlihat kendaraan yang mengular panjang, menjejal jalan.Untung saja, penumpang bus tidak sepadat tadi, karena di Ciawi banyak yang turun.

Bangku paling belakang yang biasanya untuk 6 orang, terasa sangat lenggang di duduki oleh gue, Memed dan seorang Cewek ABG yang terlihat asik dengan gawainya.

"Ibu-ibu, bapak-bapak... kira-kira ada yang turun di Cicurug, Gak?" seru pak kondektur sambil berdiri disamping pak supir yang sedang berkerja mengendarai... eh kok gue malah nyanyi.

"Ada, gak?" seru pak kondektur sekali lagi yang masih sama dijawab oleh keheningan. "Jalan pintas, Bos." serunya sambil menepuk pelan bahu pak supir.

Bus merayap perlahan diantara sesaknya angkot-angkot warna ungu dan motor yang berjejal padat sebelum akhirnya berbelok memasuki jalan yang lebih kecil.

Jalan yang berukuran setengah kali lebar dari jalan utama itu terasa mulus dan lancar. Bus melaju normal dan tenang. Semakin masuk kedalam, suasana terasa semakin mencekam seperti memasuki hutan. Jalan mulai berliku dan berbukit-bukit. Bus meliuk-liuk, merayap naik, terus menukik turun. Begitu terus, sampai gue mulai bersenandung dalam hati.

Naik-naik kepuncak gunung, tinggi-tinggi sekali.

Kiri kanan kulihat saja, banyak...

Samar gue denger suara orang terisak-terisak. Terpaksa gue berhenti bersenandung dan lebih fokus mengoperasikan telinga gue untuk memastikan suara orang terisak.

Gue lirik si cewek ABG yang duduk di kursi pojok sisi kanan gue. Dia terlihat ceria sampai terus mengajak senyum-senyum gawainya.

Gue lirik Memed  yang sejak tadi fokus menatap keluar jendela. Bahunya terlihat bergetar dengan tangan mengepal kuat. Perlahan gue tarik lengannya untuk memastikan. Benar saja, gue liat pipinya sudah banjir dengan air mata dan tatapannya sudah kosong.

"Pindah kesini!" seru gue sambil membantunya bergeser ke tengah, ke bangku tempat gue duduk.

Bertahun-tahun berteman dengan Memedh, bikin gue hapal banget kondisinya. Kalau dia tiba-tiba seperti ini, kemungkinannya cuma 2, dia melihat sosok jelek yang menakutkan atau sosok yang memberi perasaan tertekan, sedih.

Sekujur tubuh gue terasa merinding saat gue duduk dibangku tempat Memed tadi duduk. Dalam hati, gue mulai melafalkan ayat kursi sambil gue elus-elus punggung Memed. Isakan Memed mulai berubah menjadi tangisan lirih yang tersendat-sendat.

Si cewek ABG terlihat penasaran tapi tak punya keberanina untuk bertanya. Dia hanya menatap heran ke arah gue dan Memed.

"Dengerin Al Matsurot, ya?" kata gue, sambil memberikan headset pada Memed.

Memed mengangguk pelan sambil memasang headset di kupingnya. Gue mengeluarkan hp dan menyambungkan jek headset ke hp. Gue piliha penyetel music dan mulai nge-play al matsurot.

Aneh! al matsurot di music player hp gue tersendat-sendat kaya kaset kusut.

Bismi-bismi-bismi...

Begitu terus, bolak balik gak mau jalan.

Dan gue mulai merasakan hawa panas di punggung gue. "audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq..."ucap gue berulang kali. Gue belajar kalimat itu dari Ustadz Abdul Hakim yang sering gue tonton di acara Dua Dunia.

Doa perlindungan yang gue lapalkan tidak bisa menghilangkan rasa panas yang mulai merambat naik dari punggung ke wajah gue. Tapi, setidaknya berhasil membuat music player gue lancar memutar Al Matsurot.

Memed mulai terlihat tenang. Begitupun gue. Panas dipunggung gue mulai berkurang. Alhamdulillah.

***

Begitu turun dari bus, gue marasakan mual yang luar biasa. Ini kali pertama gue merasa seperti ini, seperti mabuk perjalanan. Sebelumnya gue gak pernah yang namanya mabuk perjalanan, sejauh manapun itu. Gue pernah berkendara 12 jam dari Jakarta ke Surabaya dan itu aman-aman saja. Kenapa, ini yang hanya 3 jam perjalanan sampe bikin gue mual.

"Keluarin, Teh!" seru Memed sambil nepukin pundak gue.

 

Gue muntah-muntah tapi gak ada apapun yang keluar dari lambung gue. Padahal selama di bus, gue makan lontong 4, tahu sumedang 10, keripik pisang 2 bungkus.

Setelah beberapa kali minum teh hangat di tukang pecel ayam yang gak jauh dari tempat gue turun dari bus yang sebelumnya ditiupin bacaan Al Fatihah oleh Memed, akhirnya rasa mual gue mulai berhenti.

"Ketempelan kali lo, Teh." Kata Memed sambil mijit-mijit tengkuk gue.

"Lo liat apa sih, pas tadi di bus? Sampe bikin lo nangis."

"Lo inget kan? Pas bus papasan sama truk kan sempet agak bikin macet ya"

"Iya, jalannya emang kecil, kan."

"Udah kecil, kiri kanan jalannya kaya hutan," Memed bergidik "Ih, merinding gue." katanya sambil ngelus-ngelus lengannya sendiri.

"Apaan yang lo liat?"

"Gue liat cewek pake baju terusan gitu, warna merah. Gue pikir kan itu orang aja yang mau nyebrang. Eh! masa, pas posisinya persis banget depan jendela tempat gue duduk, tuh cewek jalan nembus bus. Dan rasanya dia nempel aja gitu di belakang gue." Memed bergidik sambil memeluk tubuhnya sendiri. "Amit-amit! Untung aja lo inisiatif tukeran tempat duduk. Gue liat, tuh cewek jadinya nempel di belakang lo aja."

"Wah! terus sekarng gimana?" seru gue antara kaget dan takut.

"Udah gak ada, lo kan baca-baca mulu. Lama-lama risih kali tuh jurig."

Gue manggut-manggut. Cerita tentang hantu merah emang sempet jadi tranding topikdi Sukabumi terutama di kawasan pabrik sekitar daerah Parung Kuda sampe Cicurug.

"Gue pesen pecel ayam dulu, ya. Bentar lagi mobil yang jemput kita datang."

"Gue porsi double, ya."

"Sip."

Begitulah gue dan Memed melalui moment-moment yang bisa dibilang mistis. Saking sudah sering ngalamin hal-hal diluar nalar sejak berteman ama Memed, lama-lama gue jadi terbiasa.




Diubah oleh janahjoy35 23-03-2022 08:18
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
478
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan