GAN PROYEK DIGITSLISASI PENDIDIKAN DI KOTS BEKASI. CAKEP SIH. CUMA NANTI BIASANYA TANPA PERWATAN DAN SOSIALISASI. KONDISI BISA TAK JALAN.

APALAGI INI PROSESNYA PENERAPANNYA DIGITALISASI. BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTERISASI DAN INFORMASI.

DI DKI AJA PENERAPAN INFORMASI DI SETIAP KELURAHAN BANYAK KOMPUTERNYA YANG MATI. TIDAK BISA DIAKSES.

AYO GAN PANTAU PROYEK INI. JANGAN HANYA BERJALAN DIATAS KERTAS SAJA....HE HE HE 😆

KOTA BEKASI-Satuan pendidikan di Kota Bekasi akan dikembangkan model pendidikan berbasis teknologi industri 4.0. Dengan tujuan meningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia dalam pengusaan digitalisasi dan teknologi informasi.

Maka Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Arsip dan Perpustakaan bekerjasama dengan PT Enam Kubuku Indonesia meluncurkan "Digitalisasi Penerapan Aplikasi Pada Satuan Pendidikan di Kota Bekasi", Senin (21/3/2022) bertempat di Balai Patriot, Plaza Pemkot Kota Bekasi.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, pihaknya mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bekasi dalam mengembangkan penerapan aplikasi pada satuan pendidikan. Apalagi sebagai sekolah penggerak, ide kreatif dan inovatif patut diberi penghargaan.

“Saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi merupakan sebuah keniscayaan. Kita harus beradaptasi dengan era saat ini. Dimana lembaga pendidikan dituntut untuk bekerja keras dalam mencerdaskan anak bangsa. Terutama di masa pandemi, agar bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki dan memberikan serta mendampingi siswa selama belajar,” ungkap Tri.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Inayatullah mengatakan peluncuran ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan sistem pengelolaan kelas dan perpustakaan secara efesien dan efektif melalui penerapan teknologi.

“Seperti kita ketahui teknologi semakin canggih dan terus berkembang, maka penerapan pengetahuan melalui perpustakaan digital sangat penting harus dilakukan,” ujarnya.

Inayatullah menjelaskan, tujuan perpustakaan digital ini untuk membantu pelaksanaan program belajar siswa, tanpa harus mengunjungi perpustakaan. Mengingat kondisi saat ini buku pelajaran sudah banyak menumpuk di ruang perpustakaan, jadi dengan adanya aplikasi tersebut memudahkan siswa untuk belajar
dari rumah tanpa harus ke perpustakaan.


Program ini dijalankan agar ke depan guru dan kepala sekolah bisa mentransformasikan pada siswa, sehingga dapat meningkatkan mutu belajar para siswa.

Inayatullah menambahkan, program digitalisasi merupakan bentuk keseriusan Dinas Pendidikan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan kota Bekasi menjadi pilot project sekolah penggerak di Indonesia.

Aplikasi yang dikembangkan menjadi platform sekolah yang berisi bukan hanya aplikasi perpustakaan digital saja. Karena telah dikembangkan menjadi tiga modul dalam satu aplikasi.

Hadir pada acara launching Kepala Bapelitbangda Dinar, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Alexander, TWUP4, Direktur PT Enam Kubuku Indonesia Hamdani SE.

Sumber berita: https://koransatu.id/pemkot-bekasi-k...an-pendidikan/