Saat ini pangsa pasar ponsel smartphone di Indonesia dikuasai oleh Xiaomi, Samsung, Oppo dan juga Realme. Padahal gan, beberapa tahun yang lalu sebelum Xiaomi dan brand China lain menyerang ada beberapa merk ponsel lokal yang sempat laris dan salah satunya adalah Evercoss yang sebelumnya bernama Cross. Diketahui, Evercoss berdiri pada 2008 sebagai produsen elektronik khususnya ponsel.

Di era ponsel qwerty, Evercoss sempat berjaya dan bahkan sempat menjadi sponsor Indonesian Idol. Namun, Evercoss saat ini nyaris tak terdengar lagi kiprahnya padahal kalau dilihat di sosial medianya, Evercoss ini masih ada dan eksis tapi jauh dari peta persaingan smartphone di tanah air. Seperti hidup segan, mati tak mau.

Untuk sekedar mengingatkan, berikut ini adalah beberapa ponsel Evercoss yang pernah dirilis di masa kejayaannya dan mungkin saja agan punya salah satunya.

1. Cross Andromeda A7 dan Cross A7S

Sebelumnya, nama Evercoss adalah Cross dan bermain di segmen ponsel fitur. Barulah ketika Android mulai terkenal, Cross ikutan membesut smartphone Android untuk kelas mid range pada Agustus 2012 dengan merilis Cross Andromeda A7. Harganya saat itu sekitar dua jutaan dengan RAM 512 MB dan SoC Mediatek. Saat itu Android dari brand lain harganya terhitung mahal dan Cross A7 ini hadir dengan harga yang lebih murah dan mengusung layar 4.3 inchi.

Saat itu, smartphone ini banyak dibeli oleh para penggemar Android generasi awal untuk dioprek dan diinstal custom ROM.


Pada 2013, dirilislah Cross A7S yang merupakan penerusnya dan spesifikasi yang lebih ditingkatkan dan harga yang lebih murah yaitu sekitar 1.3 jutaan. Menandai dimulainya perang smartphone Android murah.


Cross A18


Cross Andromeda A18 adalah smartphone Android low end yang diirilis oleh Cross pada sekitar awal 2013 yang menyasar pasar menengah ke bawah. Harganya di bawah satu juta atau sekitar 700 ribuan saja. RAM nya hanya 256MB sehingga sangat basic sekali penggunaannya. Di Kaskus, dulu juga ada official lounge-nya gan. Perlu diingat, untuk saat itu harga 700 ribuan sudah 3G dan punya kamera depan merupakan suatu keistimewaan.

Sayangnya, durabilitas Cross A18 tak bertahan lama karena hanya dalam satu tahun, perkembangan Android sudah demikian pesat dan RAM 256 sangat-sangat kurang. Ditambah dengan Androidnya yang masih Gingerbread.


Evercoss A7T

Namanya sudah berubah menjadi Evercoss dan dirilis pada awal 2014. Evercoss A7T cukup laris ketika dirilis karena menjadi sponsor Indonesian Idol 2014. Evercoss A7T ini sekaligus memperkenalkan Android bagi orang yang belum mengenal OS besutan Google tersebut.

Harganya pun sangat murah yaitu hanya 700 ribuan ketika awal dirilis. Sayangnya, RAM nya hanya 256 MB saja.

Evercoss One X

Pada 2015 Evercoss merilis produk Android One dari Google bersama dengan Mito dan Nexian. Android One adalah proyek Google dalam membesut produk smartphone Android murah berspek mumpuni dan disupport langsung oleh Google dan dapat jaminan update selama dua tahun.

Evercoss One X yang dibanderol dengan harga 1,5 jutaan memang memiliki spek yang cukup mumpuni ketika dirilis dan punya spek yang sama dengan Mito Impact dan Nexian Journey One.

Evercoss Genpro X

Inilah produk Evercoss terakhir kali mencuri perhatian sampai beberapa infleuncer review smartphone pun memuji performa Evercoss Genpro X. Dibekali dengan RAM 2GB internal 16GB, layar 5 inchi dan chipset Snapdragon nagageni 212, smartphone ini dirilis pada 2017 dan sudah disematkan sensor fingerprint. Harganya pun hanya satu jutaan dan lumayan laris walaupun harus bersaing dengan Xiaomi Redmi 4A.

Ponsel ini menjadi ponsel terkenal terakhir Evercoss sebelum akhirnya meredup.

Saat ini Evercoss belum bangkrut dan masih eksis namun sepertinya hidup segan mati tak mau. Merilis smartphone yang seolah tidak dilirik oleh siapapun. Entah karena kualitasnya kalah telak oleh smartphone luar atau apa. Evercoss juga tak seperti Mito yang rela banting setir jualan mesin cuci dan oven listrik. Seandainya Evercoss kualitasnya meningkat seperti Xiaomi atau Oppo, ane mungkin akan membeli produknya. Bagaimana menurut agan? .

Referensi