- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Kapal Selam JS Oyashio Milik Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan


TS
si.matamalaikat
Kapal Selam JS Oyashio Milik Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan
Quote:
Pada awal tahun 2022 banyak kejadian kecelakaan alutsista militer di berbagai penjuru dunia, mulai dari pesawat tempur, helikopter sampai kapal selam. Khusus untuk insiden terakhir kembali dialami oleh Jepang. Mengutip artikel Janes.comkejadian itu terjadi pada 10 Maret sekitar pukul 06:20 pagi waktu setempat.
Kapal selam yang terlibat tabrakan bernama JS Oyashio (TSS-3608), yang merupakan kapal selam latih; Oyashio menabrak kapal nelayan dengan panjang 11 m yang bernama Sumiyoshi Maru. Tabrakan tersebut terjadi di jalur pelayaran sibuk yang dikenal sebagai Lintasan Kobe Nishi. Janes.com mengatakan jika kapal selam hendak muncul ke permukaan pada saat tabrakan. Titik tumbukan terletak sekitar 1 mil tenggara Wada Misaki. Sampai saat ini Pemerintah Jepang belum mengkonfirmasi terkait kerusakan atau korban luka dalam insiden tersebut.
Sekilas tentang JS Oyashio, kapal selam ini merupakan tipe attack submarine yang punya panjang 81,7 meter; dan ditugaskan dengan JMSDF pada 16 Maret 1998. Kapal selam kemudian menjalani program perpanjangan masa pakai mulai 2013. Kapal dilengkapi dengan sonar flank array sebagai bagian dari rangkaian sensornya, dan ubin nir gema untuk mengurangi penampang radarnya.
JS Oyashio merupakan kapal pertama dari Oyashio Class, total ada 11 unit yang telah dibuat. JS Oyashio dibuat pada 26 Januari 1994 dan diluncurkan dari galangan Kawasaki Shipbuilding Corporation pada 15 Oktober 1996. Kapal selam diesel listrik ini punya bobot di permukaan 2.750 ton dan bobot saat menyelam 4.000 ton ini.
Menyandang gelar sebagai attack submarine, Oyashio Class dilengkapi enam tabung peluncur torpedo HU-605 kaliber 533 mm. Kapal selam dapat membawa 20 torpedo Type 89 dan rudal anti kapal UGM-84 Harpoon dalam sekali pelayaran. Saat ini dua kapal di Kelas Oyashio telah dikonversi menjadi kapal selam latih, untuk Oyashio sendiri resmi berubah peran menjadi kapal selam pada tanggal 6 Maret 2015. Konversi tersebut dilakukan karena Jepang pada waktu itu telah menerima kapal selam baru Soryu Class, di mana kapal selam ke-12 (terakhir) yang bernama JS Toryu diserahkan ke JMSDF pada 24 Maret 2021.
JS Oyashio ditenagai mesin diesel 2x Kawasaki 12V25S, 2x Kawasaki alternator dan 2x Toshiba motor. Kecepatan saat di permukaan adalah 12 knots, sementara kecepatan menyelamnya adalah 20 knots. Kapal selam bisa menampung 70 personel. Untuk dimensinya, kapal selam ini punya panjang 81,7 meter dan lebar 8,9 meter. Selain diproduksi oleh Kawasaki Shipbuilding Corporation, sebagian anggota Oyashio Class juga dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries.
Kejadian yang Kedua Kalinya
Kejadian tabrakan kapal selam kali ini merupakan yang kedua kalinya terjadi selama setahun terakhir, kejadian pertama terjadi pada Senin (8/2/2021), pada pukul 10.58 waktu setempat. Inisden tersebut melibatkan kapal pertama dari Soryu Class, kapal menabrak kapal tanker China bebendera Hong Kong; insiden terjadi saat kapal selam akan naik ke permukaan. Soryu waktu itu mengikis lambung kapal tanker China tersebut.
Akibat tabrakan itu antena kapal selam patah, termasuk fins sebelah kanan pada menara juga ikut patah. Tiga awak kapal selam mengalami cidera ringan, dan untungnya kapal selam ini dapat terus berlayar sampai ke pelabuhan terdekat. Insiden itu juga membuat jalur komunikasi radio pada kapal selam mengalami gangguan. Awak kapal selam baru melaporkan tabrakan pukul 14:20 melalui ponsel saat kapal selam berlayar mendekati salah satu pulau.
Sedangkan kapal tanker yang ditabrak bernama Ocean Artemis dan berbobot 81.000 ton tersebut dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Yang menarik awak kapal tanker justru tidak mengetahui jika kapalnya telah ditabrak. Tabrakan tersebut terjadi di lepas pantai Cape Ashizuri di Prefektur Kochi. Waktu itu kapal selam sedang dalam misi pelatihan rutin. Sebenarnya awak kapal telah melihat adanya kapal sipil melalui periskopnya saat hendak naik ke permukaan, tetapi pada akhirnya mereka tidak dapat menghindari tabrakan.
Soryu Class merupakan salah satu kapal selam non-nuklir terbaik saat ini, kapal ini dikenal kehebatannya berkat pemakaian baterai lithium ion dan empat mesin AIP (Air Independent Propulsion) Kawasaki Kockums V4-275R Stirling saat menyelam. Saat berada di permukaan, kapal selam menggunakan dua mesin Kawasaki 12V 25/25 diesel generator.
Soryu Class punya bobot 2.947 ton saat di permukaan dan bobot saat menyelam adalah 4.100 ton. Kecepatan berlayar di bawah permukaan laut mencapai 20 knots dan kecepatan berlayar di permukaan adalah 12 knots.
Referensi Tulisan: JapanTimes.co.jp, indomiliter.com& Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Kapal selam yang terlibat tabrakan bernama JS Oyashio (TSS-3608), yang merupakan kapal selam latih; Oyashio menabrak kapal nelayan dengan panjang 11 m yang bernama Sumiyoshi Maru. Tabrakan tersebut terjadi di jalur pelayaran sibuk yang dikenal sebagai Lintasan Kobe Nishi. Janes.com mengatakan jika kapal selam hendak muncul ke permukaan pada saat tabrakan. Titik tumbukan terletak sekitar 1 mil tenggara Wada Misaki. Sampai saat ini Pemerintah Jepang belum mengkonfirmasi terkait kerusakan atau korban luka dalam insiden tersebut.
Sekilas tentang JS Oyashio, kapal selam ini merupakan tipe attack submarine yang punya panjang 81,7 meter; dan ditugaskan dengan JMSDF pada 16 Maret 1998. Kapal selam kemudian menjalani program perpanjangan masa pakai mulai 2013. Kapal dilengkapi dengan sonar flank array sebagai bagian dari rangkaian sensornya, dan ubin nir gema untuk mengurangi penampang radarnya.
Quote:
JS Oyashio merupakan kapal pertama dari Oyashio Class, total ada 11 unit yang telah dibuat. JS Oyashio dibuat pada 26 Januari 1994 dan diluncurkan dari galangan Kawasaki Shipbuilding Corporation pada 15 Oktober 1996. Kapal selam diesel listrik ini punya bobot di permukaan 2.750 ton dan bobot saat menyelam 4.000 ton ini.
Menyandang gelar sebagai attack submarine, Oyashio Class dilengkapi enam tabung peluncur torpedo HU-605 kaliber 533 mm. Kapal selam dapat membawa 20 torpedo Type 89 dan rudal anti kapal UGM-84 Harpoon dalam sekali pelayaran. Saat ini dua kapal di Kelas Oyashio telah dikonversi menjadi kapal selam latih, untuk Oyashio sendiri resmi berubah peran menjadi kapal selam pada tanggal 6 Maret 2015. Konversi tersebut dilakukan karena Jepang pada waktu itu telah menerima kapal selam baru Soryu Class, di mana kapal selam ke-12 (terakhir) yang bernama JS Toryu diserahkan ke JMSDF pada 24 Maret 2021.
JS Oyashio ditenagai mesin diesel 2x Kawasaki 12V25S, 2x Kawasaki alternator dan 2x Toshiba motor. Kecepatan saat di permukaan adalah 12 knots, sementara kecepatan menyelamnya adalah 20 knots. Kapal selam bisa menampung 70 personel. Untuk dimensinya, kapal selam ini punya panjang 81,7 meter dan lebar 8,9 meter. Selain diproduksi oleh Kawasaki Shipbuilding Corporation, sebagian anggota Oyashio Class juga dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries.
Kejadian yang Kedua Kalinya
Kejadian tabrakan kapal selam kali ini merupakan yang kedua kalinya terjadi selama setahun terakhir, kejadian pertama terjadi pada Senin (8/2/2021), pada pukul 10.58 waktu setempat. Inisden tersebut melibatkan kapal pertama dari Soryu Class, kapal menabrak kapal tanker China bebendera Hong Kong; insiden terjadi saat kapal selam akan naik ke permukaan. Soryu waktu itu mengikis lambung kapal tanker China tersebut.
Akibat tabrakan itu antena kapal selam patah, termasuk fins sebelah kanan pada menara juga ikut patah. Tiga awak kapal selam mengalami cidera ringan, dan untungnya kapal selam ini dapat terus berlayar sampai ke pelabuhan terdekat. Insiden itu juga membuat jalur komunikasi radio pada kapal selam mengalami gangguan. Awak kapal selam baru melaporkan tabrakan pukul 14:20 melalui ponsel saat kapal selam berlayar mendekati salah satu pulau.
Sedangkan kapal tanker yang ditabrak bernama Ocean Artemis dan berbobot 81.000 ton tersebut dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Yang menarik awak kapal tanker justru tidak mengetahui jika kapalnya telah ditabrak. Tabrakan tersebut terjadi di lepas pantai Cape Ashizuri di Prefektur Kochi. Waktu itu kapal selam sedang dalam misi pelatihan rutin. Sebenarnya awak kapal telah melihat adanya kapal sipil melalui periskopnya saat hendak naik ke permukaan, tetapi pada akhirnya mereka tidak dapat menghindari tabrakan.
Quote:
Soryu Class merupakan salah satu kapal selam non-nuklir terbaik saat ini, kapal ini dikenal kehebatannya berkat pemakaian baterai lithium ion dan empat mesin AIP (Air Independent Propulsion) Kawasaki Kockums V4-275R Stirling saat menyelam. Saat berada di permukaan, kapal selam menggunakan dua mesin Kawasaki 12V 25/25 diesel generator.
Soryu Class punya bobot 2.947 ton saat di permukaan dan bobot saat menyelam adalah 4.100 ton. Kecepatan berlayar di bawah permukaan laut mencapai 20 knots dan kecepatan berlayar di permukaan adalah 12 knots.
Referensi Tulisan: JapanTimes.co.jp, indomiliter.com& Janes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 22-03-2022 01:53






gabener.edan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.9K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan