Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Taiwan Bantu Ukraina, Cina: Ambil Keuntungan dari Kesulitan Pihak Lain
Taiwan Bantu Ukraina, Cina: Ambil Keuntungan dari Kesulitan Pihak Lain

Rabu, 16 Maret 2022 14:06 WIB

Taiwan Bantu Ukraina, Cina: Ambil Keuntungan dari Kesulitan Pihak Lain
Warga Taiwan menggelar unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina di Taipei, 13 Maret 2022. REUTERS/Ann Wang/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengecam bantuan kemanusiaan Taiwan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia sebagai "mengambil keuntungan dari kesulitan pihak lain" setelah Taipei mengumumkan akan mengirim lebih banyak dana yang disumbangkan oleh masyarakat untuk pengungsi.

Perang di Ukraina telah mengumpulkan simpati luas di Taiwan, dengan banyak yang melihat kesejajaran antara invasi Rusia dan ancaman militer yang ditimbulkan oleh Cina, yang memandang pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya.

Taiwan telah bergabung dalam sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia.

Ditanya tentang bantuan dan sanksi Taiwan pada konferensi pers di Beijing, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Cina, mengatakan pemerintah Taiwan sedang mencoba untuk mengaitkan masalah ini untuk tujuannya sendiri.

"Otoritas Partai Progresif Demokratik menggunakan masalah Ukraina untuk memvalidasi keberadaan mereka dan mendukung isu panas, mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain," katanya, mengacu pada partai yang berkuasa di Taiwan.

"Upaya mereka untuk menghasut konfrontasi dan menciptakan permusuhan melalui manipulasi politik tidak akan berhasil."

Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk bersama negara-negara demokrasi lainnya membantu Ukraina.

Selasa malam, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengumumkan sumbangan kedua sebesar $11,5 juta untuk membantu para pengungsi setelah sumbangan awal bulan ini sebesar $3,5 juta. Presiden Tsai Ing-wen telah menghadiahkan satu bulan gajinya.

"Selama konflik ini, orang-orang Taiwan telah menunjukkan belas kasih yang tak terbatas," kata Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dalam sebuah acara yang dihadiri oleh beberapa diplomat senior Barat di Taipei, termasuk duta besar de facto Uni Eropa.

Cina, yang menolak mengutuk invasi Rusia, mengatakan pekan lalu Palang Merah Cina akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 5 juta yuan ($786.000) ke Ukraina, bantuan pertama yang diumumkan secara publik sejak invasi Rusia.

https://dunia.tempo.co/read/1571445/...n/full?view=ok
0
281
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan