Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Bersahabat Lengket dengan Putin, Presiden China Disebut Bisa Selamatkan Ukraina?
Bersahabat Lengket dengan Putin, Presiden China Disebut Bisa Selamatkan Ukraina?

- 14 Maret 2022, 10:53 WIB

Bersahabat Lengket dengan Putin, Presiden China Disebut Bisa Selamatkan Ukraina?
Xi Jinping dan Vladimir Putin /SCMP/

MEDIA PAKUAN - Ada satu pihak yang disebut bisa menjinakkan Vladimir Putin, presiden Federasi Rusia yang telah memecah Eropa dengan cara yang tidak terlihat sejak Adolf Hitler menyerang Polandia pada 1 September 1939, setelah aneksasi Nazi atas Austria dan Sudetenland di tahun sebelumnya.

Orang itu adalah presiden Republik Rakyat Tiongkok dan sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping.

Pada 4 Februari dalam sebuah pernyataan bersama, Putin dan Xi Jinping mengumumkan bahwa persahabatan mereka akan tanpa batas.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengisyaratkan kesediaan China untuk menengahi dalam krisis Ukraina. Dan pada hari Selasa Xi sendiri menyatakan bahwa China akan berpartisipasi dalam menengahi konflik tersebut.

Sejauh ini Putin belum terhalang oleh sanksi brutal dari Eropa maupun Barat, seperti mengeluarkan bank-bank Rusia dari SWIFT, membekukan cadangan mata uang asing bank sentral senilai $630 miliar, keluarnya perusahaan multinasional blue-chip, penangguhan pipa gas alam Nord Stream 2 oleh Jerman, dan merebut milik pribadi oligarki yang berhutang status dan hak istimewa mereka kepada presiden Rusia.

Bahkan negara-negara yang relatif netral seperti Finlandia, Swedia, dan Swiss telah mengambil tindakan dengan mengirimkan senjata atau mendukung sanksi.

China dan Rusia telah menjalin ikatan yang semakin erat dalam beberapa bulan terakhir, tujuannya adalah untuk mengakhiri tatanan perdagangan, investasi, dan diplomasi yang didominasi AS pasca perang. Sementara mediasi China akan melegitimasi dan meningkatkan peran China di panggung dunia.

Kemarahan China yang terus berlanjut atas dukungan AS terhadap Taiwan, yang dipandangnya sebagai provinsi pemberontak. Sejak 2010, penjualan senjata AS ke Taiwan berjumlah $23 miliar. Baru-baru ini pada awal Februari, AS mengumumkan paket bantuan $ 100 juta untuk meningkatkan sistem rudal Patriot Taiwan untuk melindungi dari ancaman udara.

Dukungan AS untuk kemerdekaan dan militer Taiwan adalah satu-satunya masalah terpenting bagi Xi Jinping, yang dapat menuntut penghentian dukungan militer oleh Amerika Serikat. ***

https://mediapakuan.pikiran-rakyat.c...ukraina?page=2
0
268
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan