Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

faisaelzAvatar border
TS
faisaelz
Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal


Bagi penderita masalah ginjal, beberapa jenis makanan pantang untuk dikonsumsi. Sebab makanan tersebut dapat memperburuk kondisi ginjal. Selain itu, makanan tersebut mengandung zat yang dapat mengganggu proses penyembuhan dari masalah ginjal yang sedang terjadi.

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah, membuang limbah zat sisa melalui urine, menjaga keseimbangan cairan, dan menyeimbangkan mineral. Ketika ginjal rusak dan tak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, cairan dan zat sisa akan menumpuk didalam tubuh dan menjadi tumpukan limbah dalam darah.

Kerusakan pada fungsi ginjal disebut juga sebagai gagal ginjal. Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh suatu penyakit atau gaya hidup tidak sehat. Anda berisiko lebih besar untuk mengalami gagal ginjal atau masalah ginjal bisa semakin buruk apabila sering mengkonsumsi makanan penyebab gagal ginjal. Lantas, makanan apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita gagal ginjal?

Jaga Pola Makan, Ini Pantangan Makan Orang Sakit Ginjal

Melansir NYU Langone Health, dokter tidak hanya meresepkan obat untuk mengatasi sakit ginjal, tapi juga merekomendasikan perubahan gaya hidup pada penderita gagal ginjal. Gaya hidup yang lebih sehat sangat berpengaruh pada tingkat kesembuhan penyakit ginjal serta mencegah risiko komplikasinya. 

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa saja pantangan yang perlu dihindari saat sakit ginjal untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memperburuk kesehatan ginjal Anda. Diantaranya:

Makanan Tinggi Garam dan Natrium

Pada dasarnya, sah-sah saja mengonsumsi makanan yang mengandung garam (sodium/natrium). Namun, yang perlu diingat adalah batasi jumlahnya, yakni tidak lebih dari 2000 mg sodium per harinya. Batas asupan sodium yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan ginjal setara dengan 1 sampai 1,5 sendok teh garam per harinya. 

Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal akan bekerja lebih keras untuk membuang natrium. Meningkatnya kinerja ginjal inilah yang memicu kerusakan ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal. 

Selain itu, pembatasan asupan garam dan natrium juga dapat mencegah Anda menderita tekanan darah tinggi. Pasalnya, tekanan darah tinggi yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. 

Beberapa makanan yang tinggi garam dan sodium adalah berbagai jenis makanan olahan seperti kornet, sosis, dan ikan asin.  Saat mengonsumsi makanan olahan ini, sebaiknya perhatikan kandungan natrium yang tertera pada kemasan produk. Alangkah baiknya, pilihlah jenis makanan olahan yang berlabel rendah garam atau salt free. 

Makanan Tinggi Gula

Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dapat membuat kadar gula darah meningkat. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut, kadar gula darah yang semakin tinggi lama-kelamaan dapat membuat insulin kesulitan bekerja. Akhirnya, Anda bisa menderita diabetes. 

Saat mengalami diabetes, kadar gula darah cenderung lebih sulit dikendalikan sehingga sangat rentan menyebabkan komplikasi ginjal yang disebut nefropati diabetik. Itulah mengapa Anda harus membatasi konsumsi makanan tinggi gula karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal. 

Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak gula yang mungkin sering Anda konsumsi adalah permen, coklat, kecap manis, sereal, dan es krim. 

Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Pada dasarnya, protein memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan tulang, memperbaiki jaringan tubuh, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan massa otot. Akan tetapi, bila dikonsumsi secara berlebihan, protein justru dapat merusak ginjal. 

Ketika tubuh mendapat asupan protein dari makanan yang dikonsumsi, protein tersebut akan diproses melalui sistem metabolisme tubuh. Pada proses inilah ginjal akan menghasilkan limbah atau zat sisa yang akan dibuang tubuh melalui urine. 

Mengkonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah banyak akan meningkatkan kinerja ginjal karena memproses lebih banyak zat sisa dari metabolisme protein. Inilah alasan mengapa penderita gagal ginjal harus membatasi makan makanan berprotein tinggi. 

Asupan protein harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sekitar 55-66 gr per hari. Beberapa makanan yang kaya protein yakni ikan, daging, kacang-kacangan, telur, serta susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt. 

Makanan Tinggi Fosfor

Fosfor sebenarnya berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, asupan fosfor yang dikonsumsi perlu diperhatikan. Pasalnya, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak fosfor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ginjal. 


Asupan fosfor yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 1000 mg per hari. Apabila Anda mengonsumsi lebih banyak dari jumlah tersebut, tak hanya dapat membuat Anda menderita gagal ginjal, tapi juga bisa memicu penyakit jantung dan pelemahan tulang. 

Beberapa makanan yang tinggi kandungan fosfor adalah:

- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt

- Dark chocolate

- Ikan laut


- Daging dan jeroan


- Sayuran,terutama kangkong, bayam, dan lobak


- Kacang-kacangan


Hal Lain yang Perlu Diperhatikan untuk Mencegah Gagal Ginjal

Selain membatasi konsumsi beberapa jenis makanan penyebab gagal ginjal diatas, terdapat hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan guna terhindar dari gagal ginjal. Yakni:

- Cukupi kebutuhan cairan harian, seperti banyak minum air putih (minimal 8 gelas sehari)

- Hindari atau berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

- Perbaiki gaya hidup dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan ginjal


- Makanan yang baik untuk ginjal contohnya seperti apel, putih telur, nanas, dan bawang


- Lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur


- Hindari kebiasaan menahan pipis


- Hindari mengkonsumsi jamu, obat-obatan, atau suplemen dalam jangka panjang, tanpa anjuran    dokter


Guna mencegah dan menghindari komplikasi gagal ginjal, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter ginjal. Terlebih jika Anda memiliki risiko untuk terkena gangguan ginjal, misalnya jika Anda menderita diabetes atau hipertensi. 

Dengan demikian, dokter akan merekomendasikan upaya apa saja yang dapat Anda lakukan untuk memelihara kesehatan ginjal, sekaligus sebagai deteksi dini apabila terdapat masalah pada ginjal Anda, sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin. 



0
500
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan