Raja Adil Siregar -
detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 10:32 WIB
Quote:
Pekanbaru - Perselisihan antara warga dan pengurus masjid terjadi di Pekanbaru. Perselisihan dipicu pengeras suara dari masjid yang dinilai mengganggu.
Perselisihan terjadi pada Rabu sekitar
pukul 20.30 WIBdi Jalan Pemuda, Payung Sekaki, Pekanbaru. Warga yang terganggu oleh pengeras suara tiba-tiba datang menemui pengurus masjid.
"Perselisihan antarwarga tadi malam di Jalan Pemuda karena Saudara R merasa pengeras suara yang berada di sekitar rumah mengarah langsung ke rumahnya. Lalu beliau mendatangi pengurus masjid," kata Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan, Kamis (17/3/2022).
R datang menemui pengurus masjid untuk menyampaikan agar pengeras suara tidak mengarah langsung ke rumahnya.
Sebab, anaknya yang masih usia 3 tahun terganggu karena sedang sakit.
"Ini mengakibatkan anaknya yang berusia 3 tahun sedang mengalami suatu penyakit terganggu. Beliau minta tolong pengeras suara tidak langsung mengarah ke rumah dia," kata Kapolsek.
Penyampaian R diduga tidak bisa diterima warga, sehingga terjadi kesalahpahaman dan cekcok mulut.
"Penyampaian R ini barangkali tidak dapat diterima warga dan terjadilah kesalahpahaman dan cekcok. Cepat mengundang massa dan baru sebentar udah terjadi kerumunan massa. Kebetulan saat itu kita sedang patroli yustisi, kita ajak mereka ke Polsek dan para pihak sepakat untuk berdamai," katanya.
Setelah dimediasi dan dihadiri langsung Kapolsek, warga akhirnya berdamai. Perdamaian disaksikan pengurus RT, tokoh masyarakat, dan Polsek Payung Sekaki.
"Mereka sepakat melakukan hubungan harmonis ke depan. Ini semua disaksikan RT dan tokoh masyarakat. Sudah selesai," kata Bayu.
Toa lagi toa lagi
Ini kaum memang sumbu pendek ya

Diingatin anaknya lagi sakit malah ngamuk pake kerahin massa

Himbauan kemenag diacuhkan.
Saya yakin azan isya di pekanbaru bukan jam 20:30 WIB.
dan memang saya cek jam 19:38 WIB
Mungkin abis solat isya kayaknya ngaji / sholawatan.
BEST COMMENT
Quote:
Original Posted By Mas.Brayy►adzan pake TOA itu sebetulnya gpp.
5 waktu sekalipun.
asal dengan volume yg wajar & dilantunkan dengan suara yg merdu.
krn pd intinya adzan itu panggilan utk sholat.
apalagi kalo sekitarnya banyak yg non muslim.
sdh selayaknya adzan dilakukan dengan takdzim.
di rumah sakit aja TOA ruangan dilantunkan adzan, pas masuk waktu sholat 5 waktu.
tp ya itu tadi, dengan suara yg merdu & volume yg pas & enak di dengar.
kalo spt itu kan jadi sarana dakwah juga secara gak langsung.
jangan spt kadrun

adzan dijadikan panggilan utk berantem & utk melecehkan org lain

Quote:
Original Posted By pasti2periode►seperti yang anda tulis sendiri TS
"HIMBAUAN"
himbauan itu hanya berguna untuk makhluk modern
makhluk purba nan barbarian itu mana ngerti arti himbauan
wajib disertai sanksi berat nan keras klo baru mereka mau ngerti
menag sendiri juga aslinya sadar himbauan itu ga guna
hanya gimmick doank seolah2 menteri toleran
pada dasarnya juga sadar
ga akan di turutin sama makhluk barbarian
Quote:
Original Posted By wmt22►inilah kenapa gada yg brani protes. ngomong baik2 atau engga, ttp aja di"keroyok"
ini krn ada balita terganggu loh. lgsg dikerumunin jg
pantes aja waktu si yaqut blg kecilin suaranya, pada blg "kaum minoritas gada yg terganggu tuh"
ya iyala, blg terganggu yg ada rumahnya dilempar batu, disuruh pindah kali, drpd pusing mending ngalah
adzan mah gapapa, asal volumenya wajar. biar pada inget Tuhan noh, siapa tw ada yg lgsg "kesentil" pas mau ngelakuin hal kriminal kan.
pusing, perkara ginian gada abisnya. ckckck