finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
GoTo Incar Dana Segar Rp 17,99 Triliun, Segini Harga Sahamnya!


Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia akhirnya memutuskan untuk IPO serta menawarkan saham GoTo di kisaran Rp 316 – Rp 364 per unitnya.

Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

GoTo IPO, Melantai di Bursa

Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia kini tengah mengincar dana segar dengan mengambil langkah initial public offering alias IPO. Dalam prospektus yang dirilis, saham GoTo ditawar dengan harga Rp 316 sampai Rp 364 per lembarnya.

Itu artinya, proyeksi dana segar yang akan mereka dapatkan mencapai Rp 17,99 triliun dari 52 miliar lembar saham baru seri A yang akan dilepas.  

Proses bookbuilding akan berlangsung pada 15-21 Maret 2022, sedangkan tanggal resmi melantai di bursa akan terealisasi dalam beberapa minggu ke depan. 

 

Prospek Saham GoTo, Optimisme Perusahaan Melantai di Bursa

Berdasarkan prospektus yang telah dirilis, menunjukkan bahwa terdapat optimisme perusahaan untuk melantai di bursa.

Tentu hal ini cukup menarik untuk dicermati mengingat dinamika pasar modal yang terus terjadi saat ini.

 

Menerapkan Opsi Greenshoe

Bentuk-bentuk optimisme perusahaan dapat terlihat dengan adanya opsi greenshoe pada prospektus yang digunakan untuk menjaga stabilitas harga.

Opsi greenshoe dengan menerbitkan setidaknya 15% saham dari jumlah IPO ini dilakukan jika harga saham lebih rendah dari harga pada saat IPO.

Tentu saja opsi ini akan memberikan rasa aman jika dilihat dari perspektif investor. Pasalnya setelah listing, harga saham akan terus dijaga agar tidak jatuh di bawah harga penawaran perdananya.


 

Menerapkan Sistem Multiple Voting Share (MVS)

Selain itu dalam prospektusnya, GoTo juga membuka opsi untuk menerapkan sistem hak suara atau Multiple Voting Share (MVS) sesuai aturan yang telah disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK nomor 22/POJK.04/2021.

Dalam regulasi ini, para pendiri usaha yang memiliki saham jenis multiple diperbolehkan untuk memiliki hak suara lebih banyak dibandingkan jenis saham lainnya. 

Sehingga, para pendiri usaha dapat memastikan bahwa perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi misi serta agenda yang telah ditetapkan.

Ketentuan mengenai hal ini juga disertai dengan periode kunci (lock-up). 

Artinya para pemegang saham eksisting tidak diperbolehkan untuk menjual sahamnya dalam periode tertentu, antara 8 bulan hingga 2 tahun setelah IPO.

Tentunya, hal ini menunjukkan komitmen GoTo untuk tidak menjadikan IPO sebagai cara keluar cepat bagi para pemegang saham eksisting tersebut.

Target GoTo Masih Di Bawah Bukalapak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, debut GoTo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan dana segar sebesar Rp 17,99 triliun dengan melepas 52 miliar saham seri A.

Jumlah tersebut juga mewakili 4,35% modal yang ditempat dan disetor penuh. Jika dibandingkan dengan Bukalapak, angka tersebut masih lebih kecil.

Pasalnya dalam debut IPO-nya, Bukalapak menargetkan dana segar mencapai Rp 21,9 triliun.

Dana tersebut didapatkan dari penjualan 25,76 miliar lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 750 hingga Rp 850 per lembar sahamnya. 

Sumber : 
Finansialku.com - GoTo Incar Dana Segar Rp 17,99 Triliun, Segini Harga Sahamnya


Dash496Avatar border
Dash496 memberi reputasi
1
1.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan