yusuponlyAvatar border
TS
yusuponly
TRADISI BAKAR UANG ARWAH


Meski tak terdengar familiar, tradisi membakar uang bukanlah hal yang janggal bagi masyarakat keturunan Tionghoa, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya. Tradisi membakar uang sudah menjadi ritual yang dilakukan secara turun-temurun selama ribuan tahun.
Tradisi membakar uang diadakan hampir di setiap hari besar dan juga acara pemakaman. Uang yang digunakan juga bukan uang asli yang biasa kamu gunakan untuk bertransaksi di kehidupan sehari-hari.

Ritual membakar uang menggunakan uang palsu atau yang dikenal sebagai uang arwah atau uang hantu. Dilansir Culture Trip, ritual membakar uang hantu diyakini berasal dari tradisi yang tercipta sekitar 2.500 tahun lalu.
Menurut catatan sejarah, ritual membakar uang arwah pertama kali dilakukan pada zaman Dinasti Jin (265-420). Sejak saat itu, ritual membakar uang menjadi tradisi umum di zaman kekaisaran selanjutnya, seperti Dinasti Tang dan Dinasti Song.

Tradisi ini merupakan campuran dari Taoisme, Buddha, dan cerita rakyat daerah. Konon, membakar uang kertas dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang telah meninggal di akhirat.

Ritual membakar uang paling sering ditemukan pada awal April yang dikenal sebagai Festival Qingming. Dalam merayakan Festival Qingming, orang-orang keturunan Tionghoa akan mengunjungi makam leluhur mereka, membersihkannya, dan membakar uang kertas sebagai persembahan.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, uang bisa membelikanmu kebahagiaan bahkan di akhirat. Sehingga dengan membakar uang palsu saat pemakaman, mereka bisa memastikan bahwa leluhurnya memiliki banyak uang di dunia setelah kematian.
Jadi, anggota keluarga yang masih hidup tak perlu cemas memikirkan kehidupan anggota keluarganya yang telah meninggal. Karena jiwa-jiwa yang telah meninggal itu punya uang untuk membeli barang dan kebutuhan mereka, agar dapat merasa nyaman di alam baka.
0
254
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan