lakonstoryAvatar border
TS
lakonstory
ASIH PART 2
ASIH PART 2

( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf jika ada kesamaan ).
Jika diingat kembali, kejadian waktu itu adalah kejadian yang sepertinya tidak akan pernah bisa kulupakan, karena selain sangat menyeramkan, andai saja jika waktu itu setan tersebut tidak pergi dari hidupku, mungkin hingga detik ini aku masih belum menikah dan mempunyai pasangan seperti halnya hari ini.
Masih sangat teringat jelas dikepalaku, semua ceritaku ini berawal sejak kematian ayahku.
Aku yang sebelumnya hidup bersama nenekku, kini aku harus tinggal bersama ibuku yang statusnya kini menjanda dengan satu anak yaitu Aku.
Hidup kami bisa dikatakan kurang mampu, apalagi sejak kematian ayah, beban ekonomi keluargaku kini hanya ditanggung oleh Ibuku dan aku yang memang hanya bekerja sebisanya sembari menunggu jodohku yang saat itu belum ketemu.
Perkenalkan namaku Dewi dan ibuku Bu Lasmi, dikampungku ibuku memang dikenal hanya sebagai ibu rumah tangga yang bisa dikatakan kurang bergaul dengan tetangga.
Karena setauku, ketika ayah masih hidup, ayah memang sering sekali melarang ibuku untuk keluar rumah dan memerintahkan untuk tetap beraktifitas di dalam rumah saja.
Kenapa, karena menurut ayah, lingkungan di rumah ayah adalah lingkungan orang yang penuh adu gengsi dan suka mengurusi hidup orang lain.
Namun sayangnya, semua itu juga masih belum bisa aku pastikan karena sejak kecil aku memang tidak hidup bersama kedua orang tuaku,
Dan singkat cerita, kini semuanya harus berubah, kami yang sebelumnya lebih sering didalam rumah, sekarang harus setiap hari keluar rumah karena kebutuhan ekonomi yang semakin lama semakin berantakan.
Namun anehnya, bukannya keluar mencari kerja, waktu itu ibuku lebih sering keluar bersama rekan rekannya yang akupun tidak tau kemana tujuannya.
" Wi,,kamu jaga rumah ya nak,,ibu mau keluar lagi sama bude Yun " ucap ibu,
" Iya bu " jawabku sopan.
Kegiatan seperti itu terus dilakukan hingga beberapa bulan lamanya,
Hingga akhirnya,
waktu itupun tiba.
Malam itu, ibuku pulang lebih cepat dari biasanya,
Beliau pulang dengan membawa tas yang isinya penuh dengan benda benda aneh yang memang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
" Udah pulang bu ? " Tanyaku,
" Sudah nak,,ibu sudah selesai,,sekarang ibu sudah tidak kemana mana lagi " jawab ibu sambil tidak berhenti berjalan menuju dapur,
" Gak ada makanan bu di dapur, aku gak masak,,tadi aku gak dikasi uang sama nenek, mulai besuk, aku mau ikut bantu bantu jualan di tokonya bu Romlah " jawabku.
Anehnya, seolah tidak menghiraukan ucapanku, saat itu ibu langsung menuju dapur dan terlihat berhenti tepat di depan Tungku yang terbuat dari tanah liat yang memang biasanya kugunakan sebagai tempat memasak sehari hari.
Malam itu, didepan tungku tersebut, ibu terlihat memecahkan telur ayam jawa sembari beberapa kali menghentak hentakkan kakinya ke tanah.
" Blek,blek,blek "
" Bu.....ibu ngapain " tanyaku sambil berjalan menyusul kearah dapur.
Dan tanpa menjawab pertanyaanku, ibuku waktu itu langsung menoleh kearahku sambil tersenyum sayu seolah memberi tanda jika beliau tidak mau diganggu.
Masih sangat teringat jelas dikepalaku, senyuman ibuku saat itu benar benar sangat aneh dan terlihat menakutkan.
Wajahnya yang biasanya terlihat kalem, saat itu terlihat pucat ditambah otot otot yang ada disekitar matanyapun seperti ikut terlihat keluar tidak beraturan.
Melihat hal itu, akupun seketika terkejut dengan sekujur tubuhku yang mulai gemetar ketakutan karena aku seolah tidak lagi mengenali ibuku sendiri.
Karena perasaanku mulai tidak karuan, akupun memutuskan untuk langsung meninggalkan ibuku dengan tidak lagi menanyakan apa yang beliau lakukan.
" Ibu kok aneh ya " fikirku dalam hati sambil berjalan masuk kedalam kamarku.
Bahkan ketika aku berjalan meninggalkannyapun, aku masih sempat menoleh kearah ibuku yang saat itu masih tetap menatapiku dengan senyuman anehnya sambil terlihat tidak sekalipun mengedipkan matanya.
Didalam kamar, waktu itu aku sangat cemas dan terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada orang tuaku, dan karena aku mencoba tetap berfikiran positif,, akhirnya akupun perlahan tidak menghiraukannya dan memilih untuk beristirahat karena aktifitas hari itu yang memang sangat melelahkan.
Keesokan harinya, semuanya semakin terlihat aneh saja,

BERSAMBUNG




joyanwotoAvatar border
joyanwoto memberi reputasi
1
860
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan