- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekolah Hanya Menciptakan Para Pekerja, Bukan Pencipta? Saatnya Revolusi


TS
c4punk1950...
Sekolah Hanya Menciptakan Para Pekerja, Bukan Pencipta? Saatnya Revolusi

Hi sobat kaskus,
Siapa yang tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah? Apa yang kamu dapatkan ketika saat ini dewasa? Harta, tahta, wanita? Kalau untuk harta dan wanita, memang tidak sekolah pun bisa didapat tapi untuk naik tahta diperlukan pendidikan yang tinggi tentunya kamu harus sekolah, tapi jangan lupa harus periksa gorong-gorong yang bisa dilakukan oleh mereka yang tak bersekolah hehehe...
Sebelum melanjutkan pembahasan ini ada kalanya mendengarkan cuitan 3 gadis yang bertalenta ini mengeluarkan pendapatnya, mereka voice of baceprot yang menuangkan ide school revolution.

Sekolah, tempatnya para generasi muda yang dididik menjadi robot. Ada pakem tertentu yang menjadi penilaian, tak heran ujian menjadikan moment paling spesial ketika ilmu yang didapat ditanyakan dalam soal.
Mereka memang sengaja diberikan ilmu tersebut lalu di uji dengan menggunakan nilai, kalau nilai buruk dianggap bodoh sebaliknya nilai bagus dianggap pintar. Seperti mencetak robot agar bisa dalam segala hal, dari fisika hingga sosial, dari matematika hingga biologi dan ujungnya banyak materi ilmu yang dipelajari, ketika dewasa hanya menjadi ilmu pengantar mimpi dan kenang-kenangan, karena tidak semuanya ilmu dipakai ketika mereka bekerja.
Sekolah memang mencetak jutaan robot pekerja, namun faktanya tidak semua mereka dapat bekerja di tempat yang di inginkan. Hingga banyak pengangguran tak bisa melakukan apa-apa, karena dididik hanya untuk mengikuti petunjuk yang sudah pasti, kita mengenalnya dengan nama kurikulum.

Apakah ini yang kita inginkan dimasa depan? Hanya menjadi robot yang ketika kalah bersaing dicampakkan oleh masyarakat dengan cap pengangguran? Kenapa sekolah tidak membuat para pencipta, ilmu itu harusnya diajarkan untuk mencipta bukan hanya teori belaka.
Ada beberapa sekolah yang tobat, memberikan porsi besar untuk siswanya agar bisa berkarya, mereka menggali bakat siswa dan menjadi pembimbing agar bakat mereka tersalurkan dan menjadi sebuah karya. Namun masih banyak sekolah yang membuat siswa menjadi robot pekerja.

Revolusi sekolah bukan harga mati, namun selalu dinanti. Karena, tanpa sekolah maka ilmu pun tak bisa diajarkan secara masif dan terstruktur. Tanpa ilmu manusia buta, tanpa karya manusia serupa dengan robot tanpa AI. Peradaban zaman berkembang karena sebuah karya dari para ahli.
Padahal karya tak akan usang dimakan waktu, pekerja akan ada masanya usia menua. Lalu ia dilupakan dan teronggok menjadi pensiunan yang dianggap ada dan tiada, tak diperdulikan banyak orang. Itu yang saat ini kita semua alami, bagaimana kawan masih ingin menjadi pekerja atau sang kreator?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.


"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google




Diubah oleh c4punk1950... 13-03-2022 11:16






b0c4h.n4k4l dan 2 lainnya memberi reputasi
3
923
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan