Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku sebagai pengagum Presiden Jokowi ingin agar beliau memimpin Indonesia kembali di ajang pemilu 2024 mendatang.

Kendati demikian, PSI menolak jika perkara pemilu 2024 sampai harus diundur lantaran alasan adanya pandemi Covid-19.

Partai tersebut menyatakan keberatan untuk menerima usulan para petinggi partai politik terkait Alasan pandemi dan pemulihan ekonomi yang selama ini menjadi alasan penundaan pemilu 2024.

Bahkan, pihak PSI menilai bahwa alasan penundaan pemilu 2024 karena Covid dinilai tidak mendasar dan tidak berpengaruh.

Dengan berlandaskan data, pihak PSI memberikan fakta bahwa Indonesia tetap pernah menjalankan Pilkada dengan damai dan sukses di tengah puncak pandemi pada 2020 lalu.

Sekjend PSI, Dea Tunggaesti mengungkapkan bahwa pemilihan presiden dan anggota legislatif seharusnya tetap bisa dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Sebagaimana dikutip dari hopsid pada Sabtu, 5 Maret 2022, Dea mengatakan pemilihan harus tetap dilaksanakan sesuai jadwalnya.

“Idealnya pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif yang meliputi (DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota) tetap terlaksana pada 14 Februari 2024,” kata Dea.

Tak sampai di situ, Dea juga menegaskan bahwa ketetapan pelaksanaan pemilu tidak dapat diundur karena sudah menjadi kesepakatan antara DPR, Pemerintah, dan KPU.

“Diikuti dengan pelaksanaan Pilkada serentak pada bulan November 2024, hal tersebut sebagaimana kesepakatan antara DPR, Pemerintah, dan KPU,” tegas Dea.

Nah, terkait ada segenap partai politik yang ingin Jokowi melanjutkan kepimpinanannya maka PSI memberikan saran untuk tetap melakukan proses amandemen UUD 1945.

“Sehingga memungkinkan jabatan presiden dapat dibatasi dengan maksimal 3 periode,” ucap Dea.

Dengan jelas, Dea mengatakan bahwa pihaknya akan selalu setia mendukung Jokowi untuk memimpin Indonesia kembali ke depan.

“Kami sebagai pecinta dan pengagum Pak Jokowi, tentunya akan selalu dan tetap mendukung Pak Jokowi memimpin Indonesia kembali.”

“Namun tentunya hal tersebut harus didasari oleh amandemen konstitusi yang diperbolehkan Pak Jokowi berlaga kembali di pemilu 2024,” kata Dea.

https://makassar.terkini.id/duh-psi-...-tiga-periode/

Pada setuju gak sih??