Pertandingan Liga 3 yang mempertemukan klub sepak bola Persikota melawan Farmel FC berujung ricuh dan diberhentikannya pertandingan oleh Match Commissioner.

Diduga banyak terjadi kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh wasit saat pertandingan tengah berlangsung hingga menyulut emosi dari pemain Persikota.

Klub Persikota merasa dirugikan atas beberapa keputusan yang diambil oleh wasit saat jalannya pertandingan.

Mulai dari adanya offside ghaib di menit ke 25 sampai dengan penalti penuh kontroversi yang terjadi pada menit ke 28.

Melalui tayangan-tayangan video singkat yang beredar di media sosial memang terlihat wasit dinilai banyak memberikan keputusan yang diduga merugikan Persikota FC. Itulah sebabnya pemain cadangan Persikota dibuat emosi dan masuk lapangan karena tidak menerima keputusan wasit yang dianggap sangat merugikan.

Pada pertandingan yang berlangsung pada tanggal 6 Maret 2022 ini Persikota kalah 3-0 dari Farmel FC. Pertandingan tidak diselesaikan karena pihak Persikota meminta pergantian wasit namun permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh pihak Match Commissioner.

Melihat teamnya merasa dirugikan atas keputusan wasit di pertandingan melawan Farmel FC, Prilly Latuconsina selaku Presiden Klub Persikota mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kondisi sepak bola Indonesia.

Prilly Latuconsina yang tertarik dan ikut terjun langsung ingin memajukan persepakbolaan Indonesia merasa dirugikan dengan keputusan wasit saat pertandingan antara Persikota dam Farmel FC.

Meskipun dirinya merasa kecewa Prilly Latuconsina masih percaya bahwa PSSI masih bersih, netral, dan adil bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia.

Kericuhan dan kontroversi pertandingan sepak bola yang terjadi karena ulah oknum-oknum wasit sepak bola yang tidak bertanggung jawab dan bermain-main saat pertandingan ini bukan hanya terjadi sekali dua kali saja GanSis.

Beberapa kali pertandingan sempat terjadi kericuhan bahkan sampai dengan adu jotos antara pemain dengan wasit sudah sering kali terjadi di Indonesia.

Tentu PSSI sebagai wadah dan organisasi yang bertanggung jawab bagi seluruh klub sepak bola Indonesia harus menuntaskan permasalahan ini agar nama PSSI sebagai organisasi dan asosiasi sepak bola Indonesia tidak tercoreng berulangkali dan membuat Masyarakat hilang kepercayaan.

Banyak pihak berharap agar wasit-wasit yang ditugaskan untuk mengatur jalannya permainan dalam liga-liga yang ada benar-benar bisa netral dan memberikan keputusan dalam permainan seadil-adilnya dengan aturan yang seharusnya digunakan.

Mungkin Agan dan Sista disini pun ada yang merasa kecewa dengan ulah oknum wasit yang semena-mena dalam memberikan keputusan saat pertandingan bukan?

Jika masalah-masalah yang semacam ini belum juga dapat diselesaikan oleh PSSI maka kemungkinan masyarakat akan semakin hilang respect dan kepercayaan terhadap organisasi ini GanSis.

Mudah-mudahan kedepannya semua pertandingan sepak bola di Indonesia dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kericuhan yang timbul karena ulah oknum wasit yang mencoreng wasit-wasit jujur dan juga PSSI itu sendiri.