Keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sudah meresahkan masyarakat dan bertindak onar. Bahkan, telah menimbulkan korban jiwa dari sipil dan militer.

Kita mengapresiasi langkah Anggota DPR RI dalam mendukung langkah TNI-Polri dalam melakukan upaya penindakan terukur KKB Papua. Tentunya, langkah tegas TNI sesuai harapan masyarakat secara umum.

Kita menyadari bahwa TNI dan Polri dalam bertindak di Papua selalu disorot. Mereka suka teriak sedikit-sedikit HAM, padahal pihak keamanan kita bekerja secara profesional.

Penumpasan KKB oleh TNI sesuai prosedur sudah tepat. Apalagi, mereka jelas-jelas menimbulkan kekacauan yang mengarah pada tindakan separatisme.

Pembakaran fasilitas publik, pembunuhan masyarakat sipil adalah tindakan  yang sudah di luar kemanusiaan. Perlu diingat, Papua itu bagian yang syah dari Indonesia dan tidak bisa diganggu gugat.

Sebagaimana diinformasikan, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mendukung TNI-Polri untuk melakukan penindakan terukur terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Arsul menyampaikan dukungannya selama penindakan dilakukan dalam kerangka standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasional standar yang berlaku.

“Dalam hal ini dukungan kita semua sebagai warga bangsa harus diberikan kepada Polri-TNI ketika melakukan langkah penindakan terukur terhadap kelompok separatis bersenjata tersebut,” ujar Arsul saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).

Arsul memandang terus berulangnya aksi penembakan dan kriminal oleh kelompok tersebut menunjukkan bahwa mereka menutup pintu dialog. Dia juga menilai berulangnya aksi tersebut menunjukkan mereka telah menolak pendekatan kemanusiaan yang selama ini dilakukan oleh TNI-Polri di Papua.

Dukungan pada TNI dalam penindakan pada KKB harus terus digaungkan, karena bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban. Karena orang Papua adalah saudara kita satu bangsa dan tanah air.

Kami percaya sepenuhnya kepada TNI yang bertugas di Papua. Mewujudkan Papua yang aman dan damai dari gerakan KKB. 



Sumber: Beritasatu.com