Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
5 Kuliner di Solo yang Wujudnya Ternyata Tak Seekstrem Namanya, Ada Balung Kethek
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Kuliner Kota Solo dikenal beragam jenisnya, mulai dari kudapan hingga makanan berat.

Di Solo tak sulit menjumpai kuliner yang merupakan warisan leluhur dari masa ke masa.

Bahkan tak jarang kuliner tradisional Solo memiliki nama unik dan ekstrem, namun wujudnya tak semengerikan namanya.

Apa saja sih kuliner Solo Raya yang bernama ekstrem namun bikin tertawa geli begitu melihat wujudnya?

Baca juga: 3 Kuliner Pilihan Wajib Coba di Jebres, Surakarta, Ada Lotek hingga Rica Ayam Super Pedas

Baca juga: 5 Kuliner Enak yang Pasti Dirindukan Anak Rantau Asal Karanggede Boyolali: Sate Pak Parno

Simak daftarnya yang TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber berikut:

1. Balung Kethek

5 Kuliner di Solo yang Wujudnya Ternyata Tak Seekstrem Namanya, Ada Balung KethekIni dia makanan balung khetek alias tulang monyet. (TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO)

Kethek adalah bahasa Jawa dari kera atau monyet. Ketika di Solo tak usah takut makan balung kethek.

Sebab makanan ini bukannya berasal dari tulang belulang kera.

Balung kethek adalah bahasa Jawa yang artinya tulang monyet, sebenarnya istilah lain dari keripik singkong.

Entah apa awal mulanya sampai disebut dengan balung kethek. Konon disebut balung lantaran digigit keras seperti tulang (balung) dan bisa bikin kita meringis atau nyengir dan menampakkan gigi seperti kethek atau monyet.

“Orang Jawa itu dalam menamakan sesuatu pasti mengacu atau mengumpamakan dengan hal-hal yang dilihat,” terang Heri Priyatmoko, sejarawan muda kota Solo.

Camilan ini sudah hampir hilang sebenarnya, tak banyak lagi orang yang membikin camilan khas satu ini.

Namun belakangan, balung kethek bisa dijumpai di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo.

2.Bothok Mercon

5 Kuliner di Solo yang Wujudnya Ternyata Tak Seekstrem Namanya, Ada Balung KethekWarung Makan Bothok Mercon Mbah Wiro, yang ada di Jalan Gemolong-Sragen, RT 03/RW 02, Dukuh Nglombo, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Di Solo Raya, ada lagi menu bernama ekstrem yakni Bothok Mercon.

Jangan salah sangka, makanan ini bukan berarti berisi mercon atau petasan.

Bothok merupakan salah satu jenis makanan khas Indonesia, isian dari menu ini juga sangat beragam.

Salah satunya adalah Bothok Mercon khas Sragen ini. Sajian ini cocok sekali bagi anda yang mengaku suka pedas.

Isian menu bothok mercon yang paling khas dan menjadi andalan adalah bothok mercon ikan patin.

Perpaduan daging ikan patin yang lembut ditambah dengan bumbu pedasnya dijamin akan membuat anda ketagihan.

Potongan daging ikan patin yang ditaburi bumbu pedas itu berbungkus daun pisang dan dikaitkan dengan potongan lidi sebagai penjepit.

Tak jarang, Makanan tradisional ini selalu menjadi incaran orang-orang saat sedang berada di Sragen.

3. Terancam

5 Kuliner di Solo yang Wujudnya Ternyata Tak Seekstrem Namanya, Ada Balung KethekTrancam (Sajian Sedap)

Nama makanan ini bukan berarti mengintimidasi.

Terancam atau trancam merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Solo Raya.

Trancam adalah makanan khas Jawa Tengah yang mirip dengan urap, terdiri dari tauge, kacang panjang, daun kemangi dan irisan halus sawi putih.

Semuanya serba segar dan diaduk dengan kelapa parut berbumbu bawang putih, cabai dan kencur.

4. Pelikipu

Nah ada lagi makanan bernama ekstrem di Kota Solo yang dari Blora, ada juga yang menyebut berasal dari Trenggalek.

Namanya adalah pelikipu. Dalam bahasa Jawa, makanan itu bisa diartikan sebagai alat kelamin laki-laki yang kotor.

Namun jangan salah, rasa pelikipu tidak sejorok namanya.

Pelikipu merupakan olahan makanan yang terbuat dari ketan, sementara bagian luarnya biasa dilumuri oleh wijen.

Kudapan ini cocok jadi teman ngeteh atau ngopi di sore hari.

5. Rondo Royal

5 Kuliner di Solo yang Wujudnya Ternyata Tak Seekstrem Namanya, Ada Balung KethekTape Goreng alias Rondo Royal (Sajian Sedap)

Di Solo dan sekitarnya, ada lagi nama makanan yang unik bernama Rondo Royal.

Rondo Royal adalah sebutan dari tape goreng.

Konon, Rondo Royal merupakan istilah yang populer dari Jepara dan dibawa ke Solo.

Makanan initerbuat dari tape dan tepung beras yang digoreng. 

Biasanya di dalamnya diisi dengan sisiran gula jawa. Namun kini ada pula yang mengisinya dengan keju dan cokelat. 

Tak sulit mencari Rondo Royal di angkringan atau wedangan Kota Solo. (TribunSolo.com)


delia.adelAvatar border
delia.adel memberi reputasi
1
380
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan