- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Presiden Zelenskyy Minta Bantuan Tiga Skadron A-10 Warthog Kepada Paman Sam


TS
si.matamalaikat
Presiden Zelenskyy Minta Bantuan Tiga Skadron A-10 Warthog Kepada Paman Sam
Quote:
“Beri kami persenjataan, dan kami akan menyelesaikan pekerjaan ini,”kata Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada Februari 1941. Setelah pidato tersebut, Presiden AS Franklin Roosevelt mengusulkan dan Kongres menyetujui program pinjam-sewa senjata. Selain mendapatkan senjata, Inggris mendapat akses ke kapasitas produksi senjata Amerika Serikat. Tindakan ini penting untuk menghentikan kemajuan Nazi.
Sejarah sering berulang dan sekarang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengajukan permohonan yang sama untuk peralatan yang diperlukan untuk menghentikan invasi Rusia. Sekarang mungkin waktunya untuk program pinjam-sewa lainnya untuk mendukung Ukraina.
Sementara itu saat ini kebijakan Kongres AS adalah tetap mendukung Ukraina dengan mengirim persenjataan sambil memberi sanksi ekonomi kepada Rusia, sanksi ekonomi tersebut biasanya mempersulit pelaksanaan bisnis sambil memaksakan tekanan pada ekonomi seperti yang ditunjukkan di Irak, Iran, Korea Utara, dan lainnya. Tetapi sanksi tersebut harus didukung keberhasilan Ukraina meredam invasi Rusia.
Dan mungkin juga karena terinspirasi oleh Churchill, kini Zelenskyy telah meminta senjata dan dukungan sesuai dengan filosofi Perdana Menteri Inggris tersebut. Di mana sang presiden baru-baru ini meminta bantuan tiga skadron A-10 Thunderbolt II (Warthog). Sementara saat ini tentara Ukraina telah membuktikan keberanian mereka. Dan hal ini bisa menjadi faktor penentu transfer tiga skadron pesawat A-10 ke Angkatan Udara Ukraina.
Warthog Siap Tempur
Pesawat yang punya nama panggilan Warthog ini dirancang untuk melawan serangan lapis baja di Eropa. Mereka terbukti efektif di lingkungan yang punya banyak target seperti dalam Operasi Desert Storm, sangat mirip dengan pasukan Rusia yang maju saat ini. Warthog juga menjadi teman baik para pasukan infantri dalam misi dukungan jarak dekat.
Sementara itu saat ini Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki paket penyebaran pesawat A-10 yang siap digunakan. Seluruh transfer ke Angkatan Udara Ukraina dapat diselesaikan dalam beberapa hari setelah Kongres menyetujuinya. Sementara waktu untuk pelatihan pilot disebut dapat dilalukan dalam waktu yang singkat.
Quote:
Daya tembak diperlukan untuk mengalahkan serangan gencar pasukan lapis baja Rusia yang terus berdatangan. Senjata lain juga diperlukan untuk pasukan darat, tetapi kekuatan udara akan menentukan. A-10 telah membuktikan kemampuan ini dan dirancang untuk tujuan tersebut. Zelenskyy meminta dukungan udara dari NATO. Permintaan ini ditolak oleh NATO, itu adalah keputusan yang tepat karena Rusia belum menyerang NATO.
Namun, keputusan itu memberi setiap negara kesempatan untuk memutuskan berdasarkan kebijakan moralnya sendiri; termasuk Amerika Serikat. Mereka telah memutuskan untuk memberikan dan telah memasok bantuan yang diperlukan untuk memperlambat kemajuan Rusia.
Analis militer global berpendapat, bahwa sangat penting untuk memperlambat momentum kekuatan invasi Rusia. Salah satunya dengan mengirim A-10 ke daftar senjata bantuan untuk Ukraina. Kegagalan untuk menambahkan kemampuan defensif ke pasukan Ukraina di saat sanksi yang terus berkembang, akan melemahkan dampak sanksi.
Si Penghancur Tank
Dalam Perang Teluk, A-10 sukses menghajar beragam target lapis baja, dijuluki sebagai penghancur tank; A-10 Thunderbolt dilengkapi meriam gatling gun GAU-8/A Avenger yang memiliki kaliber 30 mm. Senjata itu lantas dikombinasikan dengan rudal udara ke permukaan AGM-65 Maverick.
Maverick merupakan rudal yang kondang sejak era Perang Vietnam hingga Perang Teluk, diproduksi sejak tahun 1972; rudal ini efektif untuk menembus tembok beton yang tebal serta lapisan tebal milik tank. Mavercik bisa menembus baja hingga ketebalan 15 cm. Rudal Maverick tentu akan menjadi ancaman serius bagi konvoi pasukan lapis baja Rusia, jika Ukraina benar-benar diberi kesempatan mendapatkan bantuan A-10 Warthog.
Maverick punya desain modular, dengan konsep ini perangkat penuntun bisa digonta-ganti sesuai keinginan. Untuk AGM-65 A/B/H menggunakan sistem pemandu TV, sementara AGM-65 D/F/G memiliki pemandu inframerah. Dan varian terbaru AGM-65E punya pemandu target dari sinar laser.
Quote:
Selain sensor yang bisa diganti, desain modular juga diadopsi pada kapasitas payload hulu ledak. Ada dua opsi yang bisa dipilih, hulu ledak ringan 57 kg untuk varian AGM-65 A/B/D/H dan hulu ledak berat 136 kg untuk varian AGM-65 E/F/G/H/K. Pemakaian hulu ledak ringan dipakai oleh pesawat tempur milik US Marine dan USAF. Sementara hulu ledak yang lebih besar biasanya dipakai untuk menghajar target diatas permukaan laut, dan biasanya digunakan oleh pesawat milik US Navy.
Maverick dapat diluncurkan pada berbagai variasi kecepatan, mulai dari 200 knots hingga 2 Mach. Hal ini dimungkinkan karena Raytheon System sebagai pembuat rudal telah melengkapi Maverick dengan motor roket dua tahap, tahap pertama disebut realesed berlangsung selama 0,5 detik dengan daya dorong sebesar 4.536 kg, sementara tahap dua disebut sebagai launching yang berlangsung selama 3,5 detik dengan daya dorong 907 kg.
Maverick mengadopsi pola fire and forget, artinya saat sensor guidance telah mengenali sasaran dan pilot melakukan penguncian (lock on), tugas selanjutnya akan dilakukan sendiri oleh Maverick. Sementara Warthog sendiri terbang pertama kali pada tanggal 10 Mei 1972, dan sampai saat ini sudah diproduksi mencapai 716 unit; US Air Force tercatat sebagai pengguna satu-satunya A-10 Thunderbolt II. Di mana pesawat ini akan pensiun secara bertahap pada tahun 2030.
Quote:
Diubah oleh si.matamalaikat 06-03-2022 08:53






scorpiolama dan 28 lainnya memberi reputasi
29
9.9K
202


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan