- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Kuliner Legendaris di Sragen: Sate Sapi Pasar Kota Sejak 1960, Porsinya Jumbo
TS
tribunnews.com
Kuliner Legendaris di Sragen: Sate Sapi Pasar Kota Sejak 1960, Porsinya Jumbo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jika sedang pulang atau berkunjung ke Kabupaten Sragen, jangan lupa mampir ke Sate Sapi Pasar Kota Pak Jamin.
Ya, kuliner dari olahan daging sapi tersebut lokasinya berada di tengah Pasar Kota Sragen yang sudah buka sejak tahun 1960an.
Resep Sate sapinya turun temurun, yang kini sudah dilanjutkan ke tiga generasi.
Jika ingin mencipi, bisa datang ke Pasar Kota Sragen lewat pintu utama di Jalan Raya Sukowati, setelah ketemu perempatan gang pasar belok ke kanan, lurus hingga menemukan Sate sapi Pasar Kota Pak Jamin.

Tak hanya di Pasar Kota, Sate Sapi tersebut juga membuka cabang di timur Stasiun Sragen, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen dengan nama Sate Sapi Mas Pika.
Satu porsi Sate Sapi Pasar Kota berisi 5 tusuk, dengan irisan dagingnya besar-besar alias berukuran jumbo.
Daging sapi yang digunakan selalu segar setiap harinya.
Proses pembakaran masih menggunakan arang, yang dibakar hingga benar-benar matang.
Baca juga: Sate Kelinci jadi Menu Favorit Wisatawan Cemara Kandang, Nikmati Kuliner dari Ketinggian 1800 mdpl
Baca juga: Info Kuliner Enak Tawangmangu Karanganyar: Sate Landak di RM Gunung Mas, Ada Sejak 24 Tahun Lalu
Setelah matang, Sate Sapi Pasar Kota disajikan dengan bumbu kecap, dan yang membuat istimewa adalah sang pemilik menambahkan kuah gulai di bumbu kecapnya.
Rasa bumbunya pas dengan dagingnya yang empuk, yang dijamin bikin ingin nambah terus.
Menurut penjual sate sapi Pasar Kota, Pika Irawan (32) mengatakan ada pelanggannya yang bisa menghabiskan lebih dari satu porsi saking enaknya.
"Ada pelanggan, bisa habis dua porsi sate, yang pertama habis terus pesan lagi, padahal juga pakai nasi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, dalam sehari ia dapat menghabiskan 12-15 kilogram daging sapi dan habis sekitar 25 porsi.
Alasan memilih menjual sate sapi, karena daging sapi netral bagi kesehatan.
"Kalau sapi kan netral, daging kambing ada pantangannya seperti kolesterol, kalau sapi semua boleh," jelasnya.
Sate sapi Pasar Kota buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB untuk yang di tengah Pasar, sedangkan di timur Stasiun Sragen buka hingga 19.00 WIB.
Tak hanya sate sapi, juga ada menu lain, yakni tengkleng dan tongseng daging sapi.
Satun porsinya dibanderol Rp 30.000 untuk olahannya saja, jika ditambah nasi dan es teh menjadi Rp 35.000. [url=(TribunSolo.com)](TribunSolo.com)[/url]
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jika sedang pulang atau berkunjung ke Kabupaten Sragen, jangan lupa mampir ke Sate Sapi Pasar Kota Pak Jamin.
Ya, kuliner dari olahan daging sapi tersebut lokasinya berada di tengah Pasar Kota Sragen yang sudah buka sejak tahun 1960an.
Resep Sate sapinya turun temurun, yang kini sudah dilanjutkan ke tiga generasi.
Jika ingin mencipi, bisa datang ke Pasar Kota Sragen lewat pintu utama di Jalan Raya Sukowati, setelah ketemu perempatan gang pasar belok ke kanan, lurus hingga menemukan Sate sapi Pasar Kota Pak Jamin.

Tak hanya di Pasar Kota, Sate Sapi tersebut juga membuka cabang di timur Stasiun Sragen, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen dengan nama Sate Sapi Mas Pika.
Satu porsi Sate Sapi Pasar Kota berisi 5 tusuk, dengan irisan dagingnya besar-besar alias berukuran jumbo.
Daging sapi yang digunakan selalu segar setiap harinya.
Proses pembakaran masih menggunakan arang, yang dibakar hingga benar-benar matang.
Baca juga: Sate Kelinci jadi Menu Favorit Wisatawan Cemara Kandang, Nikmati Kuliner dari Ketinggian 1800 mdpl
Baca juga: Info Kuliner Enak Tawangmangu Karanganyar: Sate Landak di RM Gunung Mas, Ada Sejak 24 Tahun Lalu
Setelah matang, Sate Sapi Pasar Kota disajikan dengan bumbu kecap, dan yang membuat istimewa adalah sang pemilik menambahkan kuah gulai di bumbu kecapnya.
Rasa bumbunya pas dengan dagingnya yang empuk, yang dijamin bikin ingin nambah terus.
Menurut penjual sate sapi Pasar Kota, Pika Irawan (32) mengatakan ada pelanggannya yang bisa menghabiskan lebih dari satu porsi saking enaknya.
"Ada pelanggan, bisa habis dua porsi sate, yang pertama habis terus pesan lagi, padahal juga pakai nasi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, dalam sehari ia dapat menghabiskan 12-15 kilogram daging sapi dan habis sekitar 25 porsi.
Alasan memilih menjual sate sapi, karena daging sapi netral bagi kesehatan.
"Kalau sapi kan netral, daging kambing ada pantangannya seperti kolesterol, kalau sapi semua boleh," jelasnya.
Sate sapi Pasar Kota buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB untuk yang di tengah Pasar, sedangkan di timur Stasiun Sragen buka hingga 19.00 WIB.
Tak hanya sate sapi, juga ada menu lain, yakni tengkleng dan tongseng daging sapi.
Satun porsinya dibanderol Rp 30.000 untuk olahannya saja, jika ditambah nasi dan es teh menjadi Rp 35.000. [url=(TribunSolo.com)](TribunSolo.com)[/url]
0
499
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan