- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sisi Lain Tentang Media Massa!


TS
c4punk1950...
Sisi Lain Tentang Media Massa!

Pembahasan kali ini cukup sederhana, dimana media saat ini menjadi corong utama politik di Indonesia. Siapa yang bisa menguasai media, maka akan bisa menguasai politik di tanah air.
Tak heran bila pemilik media akhirnya terjun ke dunia politik, mereka mewartakan sebaliknya bila di pihak oposisi dan mewartakan kehebatan pemerintah bila pendirinya berada di lingkungan istana.

Itu sudah biasa bagi media-media di Indonesia yang saling silang pendapat dalam memberitakan sebuah kasus politik yang harusnya menjadi bagian pendidikan di Indonesia.
Sebelum adanya televisi swasta dimasa orde baru semua pemberitaan jelas di fokuskan untuk mewartakan hal yang baik-baik saja. Maka, secara tak langsung jarang orang bergosip tentang politik, lebih banyak gosip di warkop tentang keluarga hehehS E N S O R.

Sedangkan saat ini ketika reformasi merubah hal itu semua, maka media-media yang dipunya oleh para politikus mulai memainkan peran.
Dimana banyak media televisi yang menyajikan full berita tentang apapun kejadian di Indonesia ternyata lebih diminati, disini banyak media berita yang dipunya oleh para elite politikus. Gunanya sebagai sarana atau kendaraan politik bila musim pemilihan tiba.

Seperti TV One dan Metro TV, yang berada dikubu berseberangan ketika pemilihan Pak Jokowi dan Prabowo, setidaknya hal ini memang menyeimbangkan pemberitaan. Tapi, hasilnya masyarakat akan terpolarisasi diantara dua kubu yang saling berseteru, karena TV One selalu memberitakan kebaikan Prabowo dan menjelekkan lawan sedangkan Metro TV melakukan sebaliknya.
Pers saat itu tidak memihak pada kepentingan publik, tapi memihak siapa yang menjadi sponsornya. Seharusnya pers itu memiliki etika dan tanggung jawab, untuk melindungi kepentingan publik dari pemberitaan yang disampaikan.

Karena yang diberitakan oleh media massa itu adalah News bukan Views, kalau di kaskus, youtube, IG, okelah views yang menjadi tujuan. Maka banyak yang disajikan informasi vulgar, unik, aneh, santai dan yang enjoy karena ini sebuah forum atau media sosial bukan News. Tapi kalau media massa itu adalah News bukan Views.
Jadi kalau perbedaan di media sosial, misalkan thread ini tak disuka orang. Maka, silahkan jangan membaca karena tujuannya memang views. Tapi kalau media berita, media massa tidak bisa menyuruh orang lain jangan menonton karena itu berupa News, dimana apa yang terjadi harus diberitakan harus secara objektif.

Masa ada kebakaran, kebanjiran, gempa atau apapun itu yang diberitakan tidak disetujui banyak orang. Kan jadi aneh, kecuali memang ada fake news.
Kalau ada alasan dari pihak media dengan ucapan "masyarakat kan bisa memilih, jadi silahkan saja milih kalau tidak setuju ya jangan ditonton". Hal ini agak cacat logika akhirnya masa ada kebanjiran tidak setuju dengan berita yang diwartakan, gimana ceritanya, hehehS E N S O R.

Sebenarnya informasi itu penting untuk manusia, itu mengasah cara berfikir manusia. Dengan mengumpulkan berbagai informasi yang diolah, maka jadilah pemahaman baru.
Jadi berfikir itu didapatkan dari berbagai informasi yang disampaikan, atau pengetahuan yang diresapi oleh sistem indrawi. Tapi kalau tidak mendapatkan pengetahuan dari sistem indrawi itu dinamakan kepercayaan. Jadi yang membedakan pengetahuan dan kepercayaan itu adalah sistem indrawi.
Nah informasi media ini bisa memberikan informasi yang cukup luas dengan indrawi kita menjadi pengetahuan, bahkan bisa di luar waktu seperti pidato Bung Karno, padahal kita tidak berada di zamannya. Atau bisa juga diwartakan sesuatu diluar ruang kita. Seperti perang Ukraina-Rusia yang jauh jaraknya, namun bisa kita ketahui di kamar kita. Dan bila informasi ini diolah bisa menjadi pemahaman untuk manusia itu sendiri, seperti melihat perang efeknya seperti apa, maka akan ada pemahaman baru buat mereka yang tidak menyukai kerusakan dan ingin kedamaian, caranya dengan tidak berkonfrontasi dengan negara lain. Atau pemahaman sebaliknya.

Namun, apabila media selalu memberikan informasi cabul, irrasional, dangkal dan tidak sesuai dengan kepentingan publik, dan sebagainya. Maks kalau bahan-bahan informasi untuk pengetahuan kita semua seperti itu, maka secara tidak sadar yang akan dipikirkan masyarakat juga seperti itu. Maka, hasilnya masyarakat akan menjadi masyarakat yang rusak.
Ssperti perpecahan yang terjadi di masyarakat tentang kubu politik, hingga sekarang dampaknya masih terasa. Itu semua karena ulah media yang berpihak pada satu kubu. Maka muncul masyarakat yang sektarian dan penuh kebencian.
Apalagi kalau media memberitakan terus-menerus tentang hal yang cabul, irrasional, ternyata diminati hingga viewsnya meledak tinggi maka di masyarakat akan terbentuk pemikiran yang mana kecabulan dibanyak tempat pun terjadi, hal-hal misteri menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dari negeri ini.

Ada pepatah yang mengatakan " kita memang akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari" dan itulah kunci dalam menemukan informasi.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.


"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google








pard0 dan .doflamingo. memberi reputasi
2
1.1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan