Sama halnya dengan film, rating usia juga terdapat pada video game. Sialnya, karena masyarakat Indonesia yang literasinya rendah menganggap jika semua game itu sama saja dan hanya untuk anak-anak. Padahal setiap video game memiliki ratingnya tersendiri yang diperuntukan untuk berbagai usia tertentu.

Sistem rating mengatur mengatur klasifikasi segmen usia dalam video game adalah Entertainment Software Rating Board (ESRB). Logo ESRB sering kali kita lihat di trailer game, poster, ataupun di art cover sebuah judul video game.

ESRB ini sangat penting agar membuat game dimainkan sesuai dengan rating umurnya. Ya, bayangkan saja jika anak balita yang main game Grand Theft Auto atau God of War? Kan bahaya juga.

Nah, berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai rating ESRB, gan.

1. Early Childhood (eC)


Klasifikasi rating video game yang paling rendah adalah eC atau Early Childhood. Game dengan rating ini adalah video game yang diperuntukan untuk anak di atas 3 tahun. Di dalamnya tidak ada unsur kekerasan dan orang tua tidak perlu khawatir. Gamenya biasanya dipenuhi oleh unsur edukasi bagi anak-anak. Salah satu game dengan rating eC adalah True and the Rainbow Kingdom yang ada di Nintendo Switch. Seperti yang diketahui jika Switch adalah konsol yang dikenal ramah bagi keluarga.

2. Everyone (E)


Rating game yang cukup umum yaitu Everyone yang dilambangkan dengan huruf E. Sesuai dengan namanya, game dengan rating E diperuntukan bagi semua orang atau di atas usia 6 tahun. Tidak ada kekerasan yang berlebihan dan tergolong akan dimainkan oleh anak-anak sampai usia 12 tahun. Contoh dari game berating E adalah Pro Evolution Soccer, FIFA, Super Mario Bros, Crash Bandicoot, Mario Kart, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, game dengan rating ini aman untuk dimainkan bersama keluarga.

3. Everyone 10+ (E10+)


Bedanya dengan Everyone yang biasa, Everyone 10+ hanya dapat dimainkan oleh orang yang berusia sepuluh tahun ke atas karena mengandung konten dan gameplay yang dirasakan terlalu berat untuk anak di bawah usia 10 tahun. Game yang memiliki rating tersebut dua si antaranya adalah Super Smash Bros yang ada di Nintendo Switch dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Dalam game ini ada kekerasan tapi termasuk ringan dan tidak ada darah.

3. Teen (T)


Rating Teen dilambangkan dengan huruf T dan tentu saja tidak dapat dimainkan oleh anak-anak dan minimal orang berusia 13 tahun atau remaja yang boleh memainkannya. Rating Teen biasanya terdapat pada game petualangan, aksi, dan RPG dengan tema yang cukup berat serta memiliki unsur kekerasan walaupun tidak eksplisit dan juga tidak terlalu sadis. Contohnya adalah seri Final Fantasy dan game yang berbau petualangan lainnya.

4. Mature (M)


Inilah rating game yang selalu dilanggar khususnya di Indonesia. Mature atau dengan lambang M adalah rating video game yang menandakan jika game tersebut hanya boleh dimainkan oleh orang yang berusia 17 tahun ke atas. Game dengan rating M ini memunculkan kekerasan, umpatan kasar, sampai ketelanjangan yang cukup sering. Contoh terbaiknya adalah seri Grand Theft Auto dan God of War serta juga Red Redemption, dan juga seri Resident Evil.

Eh, tapi ane dulu waktu pertama kali main GTA San Andreas dan Resident Evil 4 juga umur ane masih di bawah 17 tahun. .

5. Adult Only (Ao)


Game dengan rating Ao adalah yang paling parah dan di beberapa negara hanya orang berusia 21 tahun ke atas yang boleh memainkannya. Di dalamnya terdapat kekerasan yang sangat eksplisit, tema yang sangat berat hingga pornografi yang tanpa tedeng aling-aling dan lebih parah dari Mature. Rating ini biasanya paling dihindari oleh para developer karena akan mempengaruhi angka penjualan.

6. Rating Pending (RP)


Kalau yang ini sesuai dengan namanya yaitu rating belum dapat diberikan karena biasanya video game tersebut belum dirilis ke pasaran atau masih dalam bentuk trailer. Sehingga sistem belum bisa memutuskan rating apa yang akan diberikan.

Contohnya nanti ketika GTA VI akan dirilis, gamenya sudah pasti akan penuh dengan kekerasan. Tapi apakah akan M atau Ao?

Nah, gan sekarang sudah tahu kan. Ini penting buat yang sudah jadi orang tua agar anaknya bermain game sesuai dengan klasifikasi umur.