Perang, menang jadi arang kalah jadi abu.Tapi berkat politik dan kebijakan sebuah negara maka perang akan terjadi. Semua orang benci perang, tapi nuklir, senjata dan alat canggih pemusnah manusia terus dibuat.

Karena sekali lagi politik bukan hanya membangun peradaban, tapi melakukan serangan atau bertahan dari serangan negara lain merupakan dinamika politik dunia.



Namun perang akan ada yang harus dibayar oleh orang yang tak begitu mengerti tentang politik, terutama bagi anak-anak kecil yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tangisan seorang gadis kecil ini membuka mata kita, bahwa setiap manusia tentu tidak mau mati. Namun, perang akan mengakibatkan kematian dan itu sudah pasti.

Untuk itu ini sebuah pesan yang pedas untuk para pejabat dan petinggi di sebuah negara, diseluruh dunia. Perang akan memakan banyak biaya, namun perang bisa dihindari dengan kebijakan diplomatik yang baik.





Maka menjadi pemimpin harus mengetahui geopolitik, dan mempunyai kekuatan militer kalau ingin menganggu negara tetangga. Agar, tidak salah langkah seperti Presiden Ukraina.

Sedangkan kenapa Rusia menyerang Ukraina? Diawali dari rezim Ukraina dibawah Presiden Volodymyr Zelensky, tidak konsisten untuk mentaati 13 poin dalam perjanjian Minsk. Terlebih olok-olok barat sejak tahun 2014 terhadap Rusia yang berseteru dengan Ukraina harus diakhiri.



Sekaranglah saat yang tepat untuk Vladimir Putin menunjukkan kekuatan militernya, hingga akhirnya Ukraina sudah pasti dibungkam dalam seminggu kedepan.

Namun untuk saat ini Rusia masih mengerahkan serangan jarak jauh untuk menghancurkan pusat strategis di Ukraina, dan mempertahankan Ukraina Timur yang sudah merdeka. Karena tragedi pembakaran gedung di Odessa oleh massa pro-Kiev harus dipertanggung jawabkan oleh Ukraina, kepada mereka yang berbahasa Rusia.



Mereka massa pro-Kiev melempari bom molotov, menembak, dan memukuli warga lokal berbahasa Rusia hingga tewas. Ini juga yang membuat Ukraina Timur yang berbahasa Rusia ingin merdeka.

Kenapa Ukraina ingin merapat ke komunitas eropa atau NATO? Karena ekonomi mereka sebenarnya sudah hancur-hancuran, maka mereka merapat ke blok barat ingin dibantu secara ekonomi.



Tapi ternyata, ketika gajah bertemu dengan gajah pelanduk mati ditengah-tengah, Ukraina saat ini sendirian tidak sesuai harapan yang mereka inginkan.

Tentu Rusia dalam percaturan politik sudah skak mat Ukraina, kalau tidak menyerah maka apa yang dilakukan AS kepada Irak bisa terjadi pada wilayah Ukraina. Namun kalau langkah itu diambil ditakutkan Nato akan masuk membantu, dan akan ada perang yang lebih besar lagi.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google