abdullah.saedAvatar border
TS
abdullah.saed
Protes Serangan Militer ke Ukraina, 1.700 Warga Rusia Ditangkap

Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 1.700 warga Rusia ditangkap karena aksi demonstrasi agar Kremlin menghentikan perang di Ukraina. Mereka memprotes keputusan Presiden Vladimir Putin memerintahkan Rusia invasi ke Ukraina.
Media independen yang konsen dengan kasus-kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di Rusia, OVD-Info, mencatat hampir 1.700 orang ditahan di 53 kota Rusia.


Menurut koresponden AFP, ribuan orang berkumpul di dekat Pushkin Square, di pusat kota Moskow. Sekitar seribu orang lain menggelar aksi demonstrasi di Saint Petersburg.

Mulanya, banyak warga Rusia yang skeptis soal rencana Putin menyerang Ukraina, meskipun Barat sudah gembar-gembor invasi Moskow. Namun, setelah ramai di media sosial foto dan video serangan Rusia, mereka menggelar aksi menolak perang.

Di Moskow, pengunjuk rasa berteriak, "Tidak untuk Perang!" Kalimat ini juga 'ditulis di gerbang parlemen majelis rendah Rusia.

"Saya kaget. Kerabat dan orang yang saya cintai tingga; di Ukraina. Apa yang bisa saya katakan kepada mereka lewat telepon? Kamu bertahan di sana?" kata salah satu peserta aksi, Anastasia Nestulya (23).

Dia juga mengatakan banyak orang takut ikut aksi tersebut.

Di Saint Petersburg juga banyak terlihat slogan tuntutan serupa.

"Saya merasa pemerintah (Rusia) sudah gila. Orang-orang ditipu dengan propaganda," kata Svetlana Volkova (27).

Kremlin mengklaim warga Rusia mendukung perang itu. Moskow juga menilai Ukraina harus dibebaskan dan disterilkan dari ideologi Nazi. Moskow disebut-sebut menilai Kiev sebagai neo-Nazi.

Volkova juga menjadi salah satu peserta aksi yang diseret polisi. Namun, sata kejadian ada salah satu pemuda yang berteriak, "Anda berkelahi dengan siapa? Tangkap tuh Putin."

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia makin tampak represif terhadap warganya. Pemerintah memperketat Undang-Undang demonstrasi dan kerap berakhir dengan penangkapan massal.

Serangan Rusia di Ukraina terjadi setelah Putin mengeluarkan ultimatum operasi militer di Donbas, wilayah yang dikuasai kelompok separatis.

Kemudian pasukan Rusia mulai masuk perbatasan. Tak lama setelah itu terjadi ledakan di sejumlah kota termasuk ibu kota Ukraina, Kiev.

Pertempuran antara pasukan Rusia-Ukraina tak bisa dihindari dan menimbulkan korban jiwa. Hingga kini, tercatat ada 137 orang yang tewas.

Baca artikel CNN Indonesia "Protes Serangan Militer ke Ukraina, 1.700 Warga Rusia Ditangkap" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/interna...sia-ditangkap.
0
621
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan