Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengunjuk rasa di Washington DC berkumpul di depan kedutaan Rusia untuk memprotes invasi negara tersebut ke Ukraina. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Rusia setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia memberi lampu hijau "operasi militer khusus" di Ukraina pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.

Menurut laporan New York Post, salah satu poster yang dibawa pengunjuk rasa bertuliskan, "Putin Burn in H-ll," dan, "Never Again."

Para pengunjuk rasa juga membawa bendera Ukraina bersama dengan bendera Amerika.


Sementara itu, beberapa warga Kanada-Ukraina dan pendukungnya menggelar pertemuan dan konvoi mobil di Vancouver, Kanada. Mereka melakukan konvoi sebagai bentuk dukungan pada Ukraina.

Eugene Lupynis, yang duduk di dewan Pusat Ukraina Ivan Franko di Richmond, mengatakan sekitar 200 ribu penduduk keturunan Ukraina di Kanada sangat khawatir akan teman dan keluarga mereka yang berada di Ukraina. 
"Semua orang khawatir, semua orang menonton berita, setiap outlet media kami tonton, kami berusaha mendapatkan berita terbaru," katanya, dikutip dari Global News.
"Ketakutan utama adalah hilangnya nyawa yang akan terjadi jika invasi terjadi. Dan ketakutan kedua adalah hilangnya tanah air kita." sambungnya.
Kanada sendiri telah memindahkan kedutaannya dari Kyiv minggu lalu ke Lviv di Ukraina barat. Para pejabat federal juga telah mendesak warga Kanada di negara itu untuk pergi sesegera mungkin.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...s-invasi-rusia