- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
AI Tech Day Sukses Digelar, Hasilkan Dukungan untuk Kemajuan Teknologi AI
TS
KASKUS.HQ
AI Tech Day Sukses Digelar, Hasilkan Dukungan untuk Kemajuan Teknologi AI
Pada hari Selasa, 22 Februari 2022 lalu, GDP Venture yang bekerja sama dengan HIPMI Jaya dan Synnex Metrodata Indonesia, telah mengadakan webinar AI Tech Day 2022. Dengan menghadirkan 21 pembicara dan moderator yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintahan dan pengusaha dari berbagai industri, acara ini sukses ditonton oleh lebih dari 39,000 penonton. Sebagai hasilnya, acara ini berhasil membawakan dukungan penuh untuk pengembangan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan di Indonesia.
Dalam pidatonya saat sesi pembukaan AI Tech Day 2022, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikinmengungkapkan, “Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia dengan 6 (enam) pilar penopang transformasi kesehatan Indonesia. Salah satu pilarnya adalah transformasi teknologi kesehatan, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang memungkinkan terpusatnya seluruh data pasien melalui penerapan teknologi AI. Saat ini teknologi AI sudah dipakai di cardiology. Data yang terpusat sangat signifikan untuk tercapainya ekosistem kesehatan yang lebih baik lagi.”
Melihat perkembangan yang ada, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Maka dari itu, dengan adanya dukungan dari teknologi kecerdasan buatan, diharapkan teknologi ini mampu membawa Indonesia menuju ke peningkatan ekonomi yang mencapai $336B pada tahun 2030 mendatang.
Selain Menteri Kesehatan Republik Indonesia, hadir pula Prof. Nizam, Plt. Dirjen Diktiristek, Kemdikbud Ristek. Dalam sesinya, beliau mengatakan bahwa potensi Indonesia dalam bidang ekonomi digital sangatlah besar. Di saat yang bersamaan, Kemendikbud Ristek saat ini tengah mempersiapkan talenta digital yang kompeten dengan menerapkan digital literasi, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke tingkat Sekolah Menengah Atas. Ada pula edukasi formal yang ditujukan kepada mahasiswa, serta program micro credential serta magang pada industri teknologi yang akan terus dilakukan melalui Kampus Merdeka.
“Diharapkan dengan adanya program dari Kemendikbud Ristek dapat membangun masa depan yang lebih baik, sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas dan bijak dalam pemanfaatan teknologi, khususnya AI,” lanjut Prof. Nizam, Plt. Dirjen Diktiristek, Kemdikbud Ristek.
Dalam sesinya, On Lee, selaku CEO & CTO GDP Labs danCTO GDP Venture juga mengatakan bahwa teknologi AI saat ini mendapatkan sambutan baik, tidak hanya dari pemerintah dan akademisi, tapi juga dari industri dan komunitas di Indonesia. Dengan adanya teknologi AI, Blockchain, Cloud, Data (ABCD), Web, Mobile dan security yang saling mendukung, diharapkan semua sektor di Indonesia bisa saling mendukung dan bekerja sama untuk memajukan industri ini bersama.
Sebagai penutup, Sandiaga Uno,selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa teknologi AI adalah machine learning yang mampu membaca banyak data dan memberikan pemetaan dari segi big data, mulai dari diagnosis, preskriptif, prediktif, dan bagaimana kita mau menawarkan sebuah produk jasa maupun perbaikan produk tersebut.
“Untuk ekonomi digital Indonesia, termasuk AI, saat ini telah meningkat $70 milyar, 49% dibanding tahun 2020. Kami di parekraf beranggapan bahwa AI akan menumbuhkan kembali ekonomi kreatif dimana AI dapat membantu para content creator dalam membuat konten lebih efektif sesuai target pasar mereka. Saya berharap UMKM dan para penggiat kreatif di Indonesia menggunakan teknologi ini sehingga dapat lebih efektif, efisien dan transparansi serta memperkuat digital ekosistem Indonesia,” tutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada sesi terakhir AI Tech Day 2022 kemarin.
Dalam pidatonya saat sesi pembukaan AI Tech Day 2022, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikinmengungkapkan, “Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia dengan 6 (enam) pilar penopang transformasi kesehatan Indonesia. Salah satu pilarnya adalah transformasi teknologi kesehatan, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang memungkinkan terpusatnya seluruh data pasien melalui penerapan teknologi AI. Saat ini teknologi AI sudah dipakai di cardiology. Data yang terpusat sangat signifikan untuk tercapainya ekosistem kesehatan yang lebih baik lagi.”
Melihat perkembangan yang ada, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Maka dari itu, dengan adanya dukungan dari teknologi kecerdasan buatan, diharapkan teknologi ini mampu membawa Indonesia menuju ke peningkatan ekonomi yang mencapai $336B pada tahun 2030 mendatang.
Selain Menteri Kesehatan Republik Indonesia, hadir pula Prof. Nizam, Plt. Dirjen Diktiristek, Kemdikbud Ristek. Dalam sesinya, beliau mengatakan bahwa potensi Indonesia dalam bidang ekonomi digital sangatlah besar. Di saat yang bersamaan, Kemendikbud Ristek saat ini tengah mempersiapkan talenta digital yang kompeten dengan menerapkan digital literasi, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke tingkat Sekolah Menengah Atas. Ada pula edukasi formal yang ditujukan kepada mahasiswa, serta program micro credential serta magang pada industri teknologi yang akan terus dilakukan melalui Kampus Merdeka.
“Diharapkan dengan adanya program dari Kemendikbud Ristek dapat membangun masa depan yang lebih baik, sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas dan bijak dalam pemanfaatan teknologi, khususnya AI,” lanjut Prof. Nizam, Plt. Dirjen Diktiristek, Kemdikbud Ristek.
Dalam sesinya, On Lee, selaku CEO & CTO GDP Labs danCTO GDP Venture juga mengatakan bahwa teknologi AI saat ini mendapatkan sambutan baik, tidak hanya dari pemerintah dan akademisi, tapi juga dari industri dan komunitas di Indonesia. Dengan adanya teknologi AI, Blockchain, Cloud, Data (ABCD), Web, Mobile dan security yang saling mendukung, diharapkan semua sektor di Indonesia bisa saling mendukung dan bekerja sama untuk memajukan industri ini bersama.
Sebagai penutup, Sandiaga Uno,selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa teknologi AI adalah machine learning yang mampu membaca banyak data dan memberikan pemetaan dari segi big data, mulai dari diagnosis, preskriptif, prediktif, dan bagaimana kita mau menawarkan sebuah produk jasa maupun perbaikan produk tersebut.
“Untuk ekonomi digital Indonesia, termasuk AI, saat ini telah meningkat $70 milyar, 49% dibanding tahun 2020. Kami di parekraf beranggapan bahwa AI akan menumbuhkan kembali ekonomi kreatif dimana AI dapat membantu para content creator dalam membuat konten lebih efektif sesuai target pasar mereka. Saya berharap UMKM dan para penggiat kreatif di Indonesia menggunakan teknologi ini sehingga dapat lebih efektif, efisien dan transparansi serta memperkuat digital ekosistem Indonesia,” tutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada sesi terakhir AI Tech Day 2022 kemarin.
belibeli69 dan millenie memberi reputasi
2
1.8K
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan