- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Kinerja BNPT, Waketum MUI Anwar Abbas: Yang Jelek Jokowi...


TS
pilotugal2an541
Kritik Kinerja BNPT, Waketum MUI Anwar Abbas: Yang Jelek Jokowi...
Selasa, 22 Februari 2022, 05:40 WIB

Kredit Foto: Istimewa
WE Online, Jakarta -
Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mempertanyakan kasus terorisme yang sudah lama tidak dilimpahkan ke pengadilan.
Anwar mengatakan, kepercayaan publik terhadap BNPT dan Densus 88 Antiteror menurun drastis akibat adanya peristiwa penangkapan anggota ormas tertentu tanpa adanya kejelasan hukum di pengadilan.
Menurutnya, yang dibuat malu oleh kasus tersebut bukanlah BNPT maupun Densus 88, melainkan Presiden Jokowi. "Akhirnya kan trust terhadap Densus 88 menurun ya. Sebenarnya yang dapat nama jelek dari peristiwa ini bukan Densus 88, maaf ya (tapi) Jokowi," ujar Anwar Abbas di Jakarta, Senin (21/2).
Dia menambahkan, kasus penangkapan terorisme yang menyasar organisasi Islam tertentu akan berdampak pada citra Pemerintahan Jokowi di mata masyarakat. "Berdampak enggak kira-kira ke Pemerintahan Jokowi? Siapa yang disumpahi? Bukan BNPT, tapi Jokowi," jelasnya.
Yang lebih mengkawatirkan, lanjut dia, dampak ini tidak diketahui oleh Presiden Jokowi.
"Pertanyaan saya, Jokowi tahu enggak ini (dampak lambatnya penanganan terorisme)? Jokowi enggak tahu, tapi yang kena getahnya Jokowi. Ini salah siapa? Anak buah Jokowi," katanya.
Anwar pun meminta seluruh pembantu Presiden Jokowi dapat membangun kepercayaan publik dengan menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Bagaimana cara kita ingin maju? Ya pemerintahan kita kuat. Bagaimana caranya agar pemerintahan kuat? Ya dia mendapatkan trust dari masyarakat melalui keadilan," pungkas Anwar Abbas.
warta ekonomi
Piye toh mbah, kagak ada intropeksi sama sekali

Kredit Foto: Istimewa
WE Online, Jakarta -
Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mempertanyakan kasus terorisme yang sudah lama tidak dilimpahkan ke pengadilan.
Anwar mengatakan, kepercayaan publik terhadap BNPT dan Densus 88 Antiteror menurun drastis akibat adanya peristiwa penangkapan anggota ormas tertentu tanpa adanya kejelasan hukum di pengadilan.
Menurutnya, yang dibuat malu oleh kasus tersebut bukanlah BNPT maupun Densus 88, melainkan Presiden Jokowi. "Akhirnya kan trust terhadap Densus 88 menurun ya. Sebenarnya yang dapat nama jelek dari peristiwa ini bukan Densus 88, maaf ya (tapi) Jokowi," ujar Anwar Abbas di Jakarta, Senin (21/2).
Dia menambahkan, kasus penangkapan terorisme yang menyasar organisasi Islam tertentu akan berdampak pada citra Pemerintahan Jokowi di mata masyarakat. "Berdampak enggak kira-kira ke Pemerintahan Jokowi? Siapa yang disumpahi? Bukan BNPT, tapi Jokowi," jelasnya.
Yang lebih mengkawatirkan, lanjut dia, dampak ini tidak diketahui oleh Presiden Jokowi.
"Pertanyaan saya, Jokowi tahu enggak ini (dampak lambatnya penanganan terorisme)? Jokowi enggak tahu, tapi yang kena getahnya Jokowi. Ini salah siapa? Anak buah Jokowi," katanya.
Anwar pun meminta seluruh pembantu Presiden Jokowi dapat membangun kepercayaan publik dengan menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Bagaimana cara kita ingin maju? Ya pemerintahan kita kuat. Bagaimana caranya agar pemerintahan kuat? Ya dia mendapatkan trust dari masyarakat melalui keadilan," pungkas Anwar Abbas.
warta ekonomi
Piye toh mbah, kagak ada intropeksi sama sekali






kiprasetya dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.6K
65


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan