- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Handphone & Tablet
Inilah Bedanya Power Delivery dan Quick Charge Yang Jarang Di Ketahui Penggunanya


TS
tpuspajaya
Inilah Bedanya Power Delivery dan Quick Charge Yang Jarang Di Ketahui Penggunanya
Teknologi fast charging kala ini tumbuh begitu deras, tetapi tahukah anda perbedaan power delivery serta quick charge? 2 teknologi ini yaitu 2 dari sekian teknologi fast charging yang jadi primadona dan banyak dipakai oleh para konsumen ponsel pintar. kemudian apa sih perbedaan power delivery serta quick charge?
Asal usul kemajuan USB
Kehadiran teknologi fast charging semacam power delivery serta quick charge tidak dari kemajuan teknologi port USB. Pada mulanya, port USB dipakai buat menjalin pc dengan pheripheral tanpa perlu melakukan hard reset. Port Universal Serial Bus mengizinkan sebuah peranti ditancapkan serta dicabut tanpa pengaruhi pc yang menjadi hostnya, sistem ini diketahui dengan sebutan Plug n Play.
Di waktu awal ini, semacam Port USB dapat mengalirkan energi sampai 500 mA yang berjalan pada tekanan 5V. Tidak cuma peralatan input seperti keyboard serta mouse yang memakai teknologi USB, tapi juga mensupport device lain semacam printer yang dulu wajib memakai port serial ataupun paralel, hardisk eksternal, flash drive, dan bermacam teknologi USB yang lain.
Pada USB 3.0 support daya sudah naik dari sebelumnya 2.5W jadi 4.5W, dan ketika standar pengisian energi hanya dapat mendeliver 10W, Kabel USB-C awal lahir dengan kemampuan menghandle 5V x 3A ataupun sebanding 15W.
Teknologi Power Delivery
Power Delivery yaitu teknologi pengisian cepat/fast charging yang memakai USB Type C. Pengisian memakai power delivery bisa dilakukan 2 arah, dan mempunyai kemampuan support pengiriman data antara host serta pheripheral.
Di tahun 2012, teknologi pengisian energi mempunyai standar berkisar antara 10 Watt sampai 100 Watt, tetapi para produsen ponsel pintar kala itu memutuskan untuk tidak mengaktifkan mode energi optimal demi mencegah kemungkinan device mereka terbakar ketika dicharge oleh pengguna . sehingga jadilah standar Power Delivery 1.0 dengan kemampuan charge 1.5A x 12 V ataupun sekelas 18 Watt.
Teknologi Power Delivery tahun 2016 mencapai standar PD 2.0. Pada titik ini secara teoritis teknologi sanggup mendekati kemampuan optimal 100 Watt. Kabel yang dipakai yaitu 4 pasang kabel dalam yang dihubungkan dalam konektor USB type C. serta ditahun 2017 lahirlah Power Delivery 3.0 yang memungkinkan tekanan lebih bagus pada kisaran 20mV.
Port yang mensupport Power Delivery umumnya akan diberikan indikator berupa tulisan PD di bagian port berikut versinya misal PD 3.0.
Dengan kemampuan mengalirkan power sampai 100W tidak mengherankan apabila Power Delivery dapat mensupply kebutuhan device yang lebih tinggi dari ponsel pintar. Misalnya laptop, ataupun Macbook. Saat ini banyak laptop yang telah memakai port USB type C serta mensupport pengisian Power Delivery, alhasil anda dapat memanfaatkan power bank buat mencharge laptop.
Baca Selengkapnya ....

User telah dihapus memberi reputasi
1
1.2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan