Kakao dan kokoa, pasti terdengar mirip bagi Anda, namun jika Anda menganggap kedua hal tersebut adalah sama, maka Anda salah. Sebenarnya kokoa dan kakao merujuk pada jenis coklat yang tidak jauh berbeda. Jika Anda dapat merasakan rasa dari kokoa dan kakao, mungkin Anda akan baru menyadari perbedaannya. Tidak hanya dari segi rasa, kokoa dan kakao juga dapat dibedakan dari segi fungsi, cara memproduksinya, dan gizi yang terkandung di dalamnya.
Untuk mengetahuinya lebih jauh, berikut merupakan perbedaan antara kakao dan kokoa:
Quote:

Kakao (Cacao)
Kakao (Cacao) merupakan kata yang berasal dari bahasa Aztec Cacahuate atau Cacahua, yang kemudian diucapkan oleh bangsa Spanyol menjadi Cacao. Kakao merujuk pada tanaman, buah, dan biji coklat. Buah kakao memiliki warna hijau keunguan yang bisa berubah menjadi kuning ketika sudah masak. Di dalam buat tersebut terdapat biji yang nantinya akan diolah menjadi coklat. Dengan kata lain, kakao adalah coklat yang masih alami atau mentah.
Kakao mengandung antioksidan yang paling banyak dari semua jenis makanan. Tidak hanya itu, kakao juga kaya akan kandungan magnesium, flavonoid, epicatechin, zat besi, kalium, kalsium dan quertin yang bisa melawan kanker. Khususnya kandungan epicatechin dan flavonoid yang dapat memperbaiki mood Anda dan menjaga kadar gula dalam tubuh. Jadi, kakao lebih banyak memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan dibandingkan kokoa.
Kokoa (Cocoa)
Kokoa adalah bubuk coklat hasil olahan biji kakao yang sudah dicampur susu dan gula. Bubuk kokoa sering digunakan untuk bahan baku membuat coklat batangan, masak, dan butiran (meses). Ada dua jenis cocoa powder, yaitu yang melalui proses alami dan dutch.
Kokoa yang alami (natural cocoa) mempunyai rasa yang sedikit pahit dan kadar lemak yang sedikit. Kokoa alami banyak ditemukan di pasaran karena lebih disukai daripada kokoa yang melalui proses dutch. Kokoa yang melalui proses dutch memiliki warna yang lebih gelap dan terasa lembut sehingga sering disebut juga dark cocoa.
Bubuk kokoa sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kue karena memungkinkan peningkatan rasa, warna, dan tekstur kue. Tidak hanya kue, bubuk kokoa juga digunakan dalam minuman, sereal, produk susu, makanan ringan, permen, dan jenis makanan lainnya.
Ternyata Indonesia juga masuk kedalam negara dengan produksi Kakao tertinggi loh lur di sleuruh dunia, simak pada tautan video berikut untuk ulasan dan informasi selengkapnya lur !