

TS
oulaaa
Dingin
Ditatapnya tubuh tak bernyawa itu...
Dan dirasakannya dingin....
Bukan..., bukan dingin tubuh yang terbujur kaku..., melainkan tubuhnya sendiri.
Seketika perutnya seperti ingin memuntahkan semua isi.
Dadanya sesak..., sulit ditariknya nafas seolah parunya penuh tak ada ruang lagi.
Kenapa?
Baru saja dilihatnya kembali wajah dan senyummu.
Baru didengarnya lagi suara khas berat dan serak itu.
Baru ia membalas tatap tajam penuh rindu beberapa waktu lalu.
Ingin disimaknya kisah perjuangan meraih cinta berbuah luka, yang hampir memberikan bahagia.
Ingin dirasanya peluk dansa dalam lagu penuh cerita.
Kenapa semesta mempertemukan hanya untuk sekilas semata?
Merenggut setitik harap yang pernah disuarakannya ke surga.
Air mata tak jatuh, membeku sedingin hati bersama rasa yang kaurengkuh.
Ia kau bawa dalam tidurmu.
Pergilah...
Direlakannya cinta agar kalian dapat selalu bersama.
Dan dirasakannya dingin....
Bukan..., bukan dingin tubuh yang terbujur kaku..., melainkan tubuhnya sendiri.
Seketika perutnya seperti ingin memuntahkan semua isi.
Dadanya sesak..., sulit ditariknya nafas seolah parunya penuh tak ada ruang lagi.
Kenapa?
Baru saja dilihatnya kembali wajah dan senyummu.
Baru didengarnya lagi suara khas berat dan serak itu.
Baru ia membalas tatap tajam penuh rindu beberapa waktu lalu.
Ingin disimaknya kisah perjuangan meraih cinta berbuah luka, yang hampir memberikan bahagia.
Ingin dirasanya peluk dansa dalam lagu penuh cerita.
Kenapa semesta mempertemukan hanya untuk sekilas semata?
Merenggut setitik harap yang pernah disuarakannya ke surga.
Air mata tak jatuh, membeku sedingin hati bersama rasa yang kaurengkuh.
Ia kau bawa dalam tidurmu.
Pergilah...
Direlakannya cinta agar kalian dapat selalu bersama.
0
202
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan